Liputan6.com, Jakarta Kasus virus Corona dapat menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang, kegagalan kerja organ, dan bahkan kematian. Malahan, kondisi penyakit yang telah dimiliki seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes, semuanya telah terbukti meningkatkan risiko kematian.
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak gejala yang disebabkan oleh virus Corona yang dapat memprediksi kemungkinan seseorang menjadi sakit parah. Beberapa masalah tersebut bisa saja tak Anda sadari.
Berikut ini 4 gejala virus Corona yang kemungkinan besar menyebabkan kematian. Melansir dari Bestlifeonline, ini dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Gumpalan darah di kaki
Garry Gibbons, MD, direktur NIH's Heart, Lung, and Blood Institute memilih penggumpalan darah yang tak teratur sebagai salah satu komplikasi yang paling berpengaruh ke tubuh dari infeksi Covid-19. Itu juga menjadi yang paling mematikan.
Sebuah studi pada bulan Juli 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Radiology mengungkapkan bahwa 38 persen subjek penelitian dengan virus Corona yang mengalami pembekuan darah di kaki mereka meninggal.
Â
Advertisement
2. Ruam seperti jaring-jaring
Walaupun ada banyak gejala dermatologis dari virus Corona yang tak selalu memprediksi hasil yang ekstrem - mulai dari ruam mulut hingga ruam yang menyerupai campak pada kulit - ruam yang seperti jaring bisa menyebabkan masalah serius.
Dalam Journal of American Academy of Dermatology (JAAD), ruam yang disebut Retiform purpura hanya ditemukan pada pasien Covid-19 yang sakit kritis. Kondisi ini juga dikaitkan dengan kematian pada 27 persen pasien virus Corona yang diteliti.
Â
3. Gula darah tinggi
Menurut sebuah penelitian pada April 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Infection, diabetes telah diidentifikasi sebagai faktor prediktif untuk komplikasi serius dalam banyak kasus virus Corona. Pasien virus Corona dengan diabetes yang sudah mereka miliki hampir empat kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang tak memiliki kondisi tersebut.
Namun, bahkan di antara pasien tanpa diabetes, gula darah tinggi adalah prediktor signifikan kematian. Sebuah studi pada April 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Infection menemukan bahwa pasein virus Corona tanpa diabetes yang gula darahnya meningkat secara signifikan, risiko kematiannya meningkat hampir dua kali lipat dibanding pasien Covid lainnya.
Â
Advertisement
4. Demam tinggi
Demam adalah gejala yang biasa dilaporkan bahkan dalam kasus virus Corona yang ringan. Namun, ketika suhu meningkat melewati titik tertentu, mereka cenderung menjadi fatal.
Sebuah studi Juni 2020 yang diterbitkan dalam Critical Care mengungkapkan bahwa pasien Covid dengan suhu tubuh maksimum 40 derajat Celcius memiliki risiko kematian 42 persen.