Ini Langkah Paling Utama Mengurangi Risiko Virus Corona di Dalam Ruangan

Liputan6.com, Jakarta Anda sudah mengetahui bahwa virus Corona menyebar lewat batuk dan bersin dalam bentuk droplet. Terkadang, ini juga menginfeksi lewat permukaan yang terkontaminasi lalu disentuh oleh seseorang.

Namun, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Scientific American baru-baru ini, penelitian menunjukkan kemungkinan bentuk penularan lain, yakni aerosol. Partikel udara yang lebih kecil ini lebih sulit untuk dihindari, terutama saat berada di dalam ruangan.

Nah, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Environment International, ada sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan di dalam ruangan. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan ventilasi di rumah, ruangan, publik, atau bersama, dapat mengurangi risiko infeksi secara signifikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Pusat Penelitian Udara Bersih (GCARE) Universitas Surret, sistem ventilasi yang ditingkatkan dengan penyaringan partikel dan sistem desinfeksi udara, dan yang menghindari sirkulasi udara, adalah yang paling efektif.

"Ventilasi dalam ruangan yang lebih baik merupakan langkah penting yang dapat diambil untuk mengurangi risiko infeksi," kata Prashant Kumar, direktur GCARE dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Bestlifeonline.

Kumar dan timnya menganjurkan agar strategi ini dimasukkan ke dalam berbagai pengaturan publik, seperti rumah sakit, toko, kantor, sekolah, restoran, dan banyak lain. Ini dapat menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjauhkan virus.

"Ventilasi memainkan peran penting dalam membuang udara yang mengandung virus, sehingga menurunkan konsentrasi secara keseluruhan dan oleh karena itu setiap dosis berikutnya yang dihidup oleh penghuni," tulis para penulis.

Di rumah, Anda dapat membuat sedikit perubahan yang dapat meningkatkan aliran udara. Pertimbangkan membeli filter udara portabel dan biarkan jendela tetap terbuka jika memungkinkan.