Viral Potret Pria di Inggris Gunakan Ular Besar Sebagai Masker, Tuai Kecaman

Seorang pria di Inggris buat publik heboh karena gunakan ular sebagai masker.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 22:00 WIB
Saking Hausnya, Ular Ini Jinak Saat Diberi Minum Pakai Gelas
Ilustrasi ular (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini penggunaan masker sangat penting. Kita disarankan untuk selalu mengenakan masker ketika keluar rumah untuk mencegah penularan virus tersebut.

Saat ini pun ada begitu banyak jenis masker di pasaran. Namun baru-baru ini seorang pria di Inggris menarik perhatian publik lantaran mengenakan masker yang tak biasa.

Bagaimana tidak, dia mengenakan ular besar sebagai masker wajah saat naik bus di Salford. Pria itu menggunakan ular sebagai masker saat menaiki bus Swinton ke Manchester di kantor polisi Salford.

Penumpang bus terkejut sekaligus keheranan ketika pria yang dengan jelas sedang mengolok-olok protokol kesehatan Virus Corona COVID-19 di Inggris tersebut melepaskan ular dari lehernya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menggunakan Ular Sungguhan

Kejahatan aneh (2)
Ilustrasi ular beludak. (Sumber Pixabay)

Reptil itu kemudian melilitkan tubuhnya di sekitar pegangan tangan yang menurut penumpang lainnya merupakan peristiwa yang 'pasti menghibur'.

Seorang penumpang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dia awalnya mengira pria itu mengenakan masker funky sebelum dia menyadari bahwa benda tersebut merayap.

Melansir dailymail.co.uk, Rabu (16/9/2020), dia mengatakan bahwa insiden itu 'sangat lucu' dan tampaknya tidak mengganggu sesama penumpang.

Dikecam Pihak Otoritas Transportasi

Aksi publik untuk menggunakan masker di angkutan umum saat ini merupakan kewajiban, kecuali bagi mereka yang dibebaskan karena alasan usia, kesehatan atau kecacatan.

Juru bicara Transport for Greater Manchester mengatakan, "Panduan pemerintah dengan jelas mengatakan bahwa tidak perlu masker bedah. Penumpang dapat membuat sendiri atau mengenakan sesuatu yang menurut mereka cocok, seperti syal atau bandana. Namun, kami tidak percaya itu meluas ke penggunaan ular, terutama ketika kulitnya masih melekat."

Seorang wanita berusia 46 tahun mengatakan kepada bahwa pria tersebut dengan cepat dikutuk oleh otoritas karena ular bukanlah pengganti penutup wajah.

Melansir nypost.com, Rabu (16/9/2020), juru bicara perusahaan transportasi tersebut menambahkan, "Kami berharap semua pelanggan kami mematuhi aturan pemerintah tentang mengenakan penutup wajah yang sesuai di transportasi umum."

Saat ini, perusahaan sedang melakukan penyelidikan atas kasus herpetologis, yang termasuk meninjau rekaman dan mewawancarai pengemudi.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya