5 Kesalahan yang Membuat Kulit Wajah Lebih Berminyak

Ternyata, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan sehingga memunculkan minyak berlebih di wajahmu.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Okt 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2020, 10:00 WIB
Beauty
Ilustrasi Kulit Wajah Berminyak dan Kusam Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki wajah berminyak memang sangat mengganggu penampilan. Terlebih jika terjadi pada wanita yang bekerja bertatap muka langsung dengan orang lain. Agar tidak merasa terganggu, sebaiknya wajah berminyak harus segera diatasi.

Jenis kulit berminyak berarti kelenjar sebaceous terlalu aktif. Kondisi tersebut membuat kulit berminyak sehingga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Sementara pori-pori kulit wajah yang tersumbat menjadi komedo dan bintik-bintik. 

Kondisi itu makin diperparah jika produksi minyak pada kulit tak kunjung mereda. Ternyata, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan sehingga memunculkan minyak berlebih di wajahmu. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya seperti melansir dari Times of India, Minggu (4/10/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1. Sering Mencuci Wajah

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mencuci Muka
Apakah selama ini Anda merasa sudah benar dalam melakukan ritual mencuci wajah? Ternyata ada kesalahan yang sering terjadi saat mencuci muka

Banyak individu beranggapan dengan sering mencuci wajah menjamin kulit jadi sehat dan bersih. Hal ini perlu diperhatikan jika Anda memiliki masalah kulit berminyak, frekuensi mencuci yang berlebihan akan menyebabakan kandungan minyak semakin banyak.

Segala sesuatu yang serba berlebihan tentu tidak akan baik bagi Anda, begitu pula dengan tahapan perawatan kulit. 

2. Kulit Kurang Terhidrasi

Mengonsumsi Banyak Air Putih
Ilustrasi Meminum Air Putih Credit: pexels.com/Daria

Ketika tubuhmu tidak terhidrasi dengan baik, hal ini membuat kulit Anda semakin kering. Untuk menyikapi masalah tersebut, sel-sel pada tubuh mengirimkan sinyal ke kelenjar minyak. Tujuannya untuk menyeimbangkan kelembaban kulit, tetapi tak bisa dipungkiri memungkinkan kulit Anda memproduksi minyak berlebih.

Nantinya, kelenjar minyak berperan untuk melumasi kulit jika tidak ada air di tubuh Anda.

3. Tidak Menggunakan Pelembab

[Fimela] Kulit Wajah Berminyak
Ilustrasi kulit wajah berminyak | pexels.com/@olly

Jika Anda berpikir tidak memakai pelembap akan menghindari potensi kulit berminyak, Anda salah besar. Kondisi ini malah sebaliknya, produk pelembap sangat membantu kulit Anda tetap terhidrasi.

Alhasil, laju produksi minyak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, setiap melakukan rangkaian perawatan wajah produk pelembab merupakan elemen terpenting yang tidak boleh terlewatkan.

Untuk memulainya Anda bisa menggunakan pelembab yang ringan untuk melihat apakah produk tersebut bekerja dengan baik untuk kulit Anda.

4. Menggunakan Produk Kecantikan dengan Kandungan Berat

Diperbolehkan Menggunaan Makeup dan Skin Care
Ilustrasi Penggunaan Makeup Credit: pexels.com/Adrienn

Penting bagi Anda mengetahui jenis kulit Anda. Dengan mengenalinya, Anda dapat memilah produk kecantikan yang cocok untuk kulit Anda. Misalnya saja produk kecantikan berupa krim dengan kandungan berat.

Hal ini dikarenakan, pengaplikasian krim pada kulit berminyak menyumbatkan pori-pori dan produk minyak berlebih. Untuk mengakalinya, Anda bisa gunakan bahan asam salisilat pada pencuci muka atau toner untuk mengontrol produksi minyak.

Tidak semua krim dilarang pada kulit berminyak, kandungan adapalene atau asam azelaic pada krim malam turut berperan mengurangi produksi minyak.

5. Stres Berlebih

Kinerja Otak yang Dipaksakan Akan Meningkatkan Produksi Hormon stress
Terlalu banyak hormon kortisol dalam otak bisa menyebabkan kegilaan (Sumber foto: outlookaub.com)

Saat kaum hawa melewati proses pubertas, kehamilan, dan menopause, ketiganya termasuk momen tepat bagi hormon-hormon produksi minyak berfluktuasi dengan pesat.

Pada masa-masa itu, tak jarang individu merasa stres menghadapinya, ditambah lagi dengan keberadaan kortisol menyebabkan produksi sebum.

Mengapa bisa terjadi? Karena pada kondisi ini fungsi kapiler Anda menurun yang memicu aliran darah meninggalkan kulit dan menuju ke organ dalam dan otak. Hal ini pada akhirnya menyebabkan lebih banyak produksi sebum.

Penulis:

Ignatia Ivani 

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya