7 Tren Kecantikan Zaman Dulu yang Aneh, Pakai Masker Es hingga Ikat Kaki

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian individu akan melakukan segala hal untuk terlihat awet muda dan menarik. Hal itulah yang membuat industri kecantikan berkembang dengan pesat.

Tak semudah saat ini, beberapa tren praktik kecantikan zaman dulu justru sangat aneh dan membuat bingung. Tak jarang hal tersebut sampai menyiksa fisik wanita agar tampil cantik.

Berikut deretan tren kecantikan yang pernah populer pada zaman dulu, seperti merangkum dari Bored Panda, Rabu (28/10/2020).

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

Masker ini ada pada tahun 1920-an. Wanita zaman dulu menggunakan masker yang menutupi seluruh wajah, kecuali mata, lubang hidung, dan mulut itu untuk membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Menggunakan cat untuk menambahkan garis lurus pada kaki bertujuan agar seolah-olah wanita memakai stocking. Tren kecantikan ini terjadi pada tahun 1926.

Mengikat kaki merupakan tradisi Tiongkok pada abad ke-10. Wanita dengan kaki yang terikat ini mengenakan sepatu khusus yang berukuran sangat kecil dengan bordir yang indah.

Pada zamannya, semakin kecil kaki yang didapat setelah diikat, maka semakin cantik wanita tersebut. Selain itu, ukuran kaki yang kecil adalah simbol dari hak istimewa dan kekayaan.

Kini, wanita bisa menggunakan catokan untuk mendapatkan gaya rambut sesuai yang ia inginkan, seperti rambut yang lurus.

Namun, sebelum ada catokan rambut, para wanita menggunakan setrika untuk meluruskan rambutnya. Hal tersebut tentunya berbahaya karena bisa menyebabkan kebakaran.

Untuk menghilangkan freckles ini terdapat prosedur yang perlu mereka lakukan. Yakni menggunakan karbondioksida untuk membekukan setiap freckles di wajah.

Dahulu, wanita menggunakan es sebagai masker untuk meredam wajah yang bengkak akibat begadang. Masker es terdiri dari kubus plastik yang berisi air yang beku kemudian diaplikasikan pada wajah.

Saat ini memiliki freckles menjadi impian sebagian wanita. Lain halnya dengan wanita pada tahun 1930-an yang menganggap memiliki freckles di wajah adalah sebuah kekurangan dan ketinggalan zaman.

Gigi berwarna hitam sempat menjadi tren kecantikan dalam kultur wanita Jepang. Semakin hitam warna giginya menandakan wanita tersebut sudah beranjak dewasa.

Selain itu, praktik Ohaguro atau gigi hitam dipercaya mampu melindungi gigi dari segala macam penyakit seperti rongga atau bolong seperti yang kerap dihadapi masyarakat modern di era sekarang.