Liputan6.com, Belgia - Pandemi Covid-19 masih terus mewabah di berbagai negara di dunia sejak tahun lalu. Banyak industri yang terdampak pandemi ini salah satunya bioskop.
Baca Juga
Advertisement
Bioskop yang biasanya sangat digemari oleh banyak orang itu kini tak lagi bisa beroperasi sebebas dulu. Penularan virus Corona yang masih marak juga membuat banyak penonton lebih memilih untuk menikmati film di rumah secara online.
Tidak perlu mengeluarkan uang yang terlalu besar, tapi sudah bisa menonton film dengan aman dan nyaman, sehingga eksistensi bioskop pun makin tersingkirkan. Tak heran banyak omzet bioskop yang anjlok bahkan tak sedikit yang harus tutup. Tak hanya di Indonesia, hal ini juga dialami bioskop atau teater film di negara-negara lain.
Saksikan Video di Bawah Ini:
Inovasi Popcorn-On-Demand
Salah satu jaringan bioskop yang terkenal di Belgia contohnya. Kinepolis mengoperasikan lebih dari 100 bioskop di seluruh Eropa dan Amerika Utara. Sangat sulit untuk mereka mempertahankan diri untuk tetap bersaing di pasaran sehingga sudah terdapat beberapa bioskop yang harus tutup.
Namun alih-alih terus terpuruk, mereka memutuskan untuk bertahan di tengah pandemi. Ide kreatif pun muncul dari mereka untuk memasarkan camilan ringan khas bioskop yaitu popcorn. Pemasaran popcorn ini dilakukan dengan mengirimkan popcorn sesuai permintaan dari pembeli sehingga disebut popcorn-on-demand.
Mengutip dari Hindustantimes, Kepala Grup Bioskop Kinepolis Belgia mengatakan bahwa Kinepolis saat ini sedang menguji ide inovatif pengiriman popcorn di Belgia. Pengembangan-pengembangan terus dilakukan untuk mendapatkan kembali keuntungan.
Advertisement
Ide Awal
Ide ini bermula saat seorang pelanggan yang berasal dari Canada bertanya, apakah ia dapat membeli popcorn tanpa harus ke bioskop. Pertanyaan tersebut akhirnya memunculkan inovasi untuk dapat dilakukannya pengiriman popcorn ke rumah-rumah.
Di Canada, pasar untuk dilakukannya pengiriman popcorn ini sangat menjanjikan untuk Kinepolis. Pada pencatatan, dilihat terdapat peningkatan hingga 3 juta dollar pada situs tempat dijalankannya pengirimanan popcorn tersebut.
Inovasi ini meningkat, mungkin karena diakibatkan oleh para pelanggan yang merindukan camilan khas bioskop ini. Selain itu, bisa juga untuk menjadi teman saat menonton film di rumah.
Bertahan di Tengah Pandemi
Saat ini memang Kinepolis telah mengalami penurunan pendapatan hingga 68% sehingga perlu adanya inovasi untuk tetap menjalankan bisnis tersebut. Inovasi ini juga muncul karena dirasa bioskop konvensional tidak bisa lagi bersaing dengan platform digital yang sudah bisa diakses di mana saja.
Bioskop konvensional harus fokus dengan peningkatan mutu dan kualitas mereka dengan melakukan banyak inovasi. Di tengah penawaran besar-besaran dari para platform digital, bioskop harus bisa menjadi penyedia layanan yang sesuai dengan pasar saat ini.
Kepala Grup Bioskop Kinepolis Belgia juga mengatakan, saat ini bukan waktunya untuk mati baik untuk Kinepolis maupun semua industri yang terdampak. Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan untuk dapat bersaing dan mempertahankan bisnis di era saat ini.
Penulis:
Gerda Faradila
Politeknik Negeri Media Kreatif
Advertisement