Kisah Kakek yang Hidup Sendirian di Sebuah Pulau Selama 32 Tahun

Mauro Morandi telah tinggal sendirian di pulau Budelli, Italia, selama lebih dari 30 tahun.

oleh Camelia diperbarui 04 Mei 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2021, 15:00 WIB
tinggal sendiri di pulau 32 tahun
foto: MAURO MORANDI /Facebook

Liputan6.com, Italia - Seorang pria yang dijuluki dengan sebutan "Robinson Crusoe Italia" dipaksa meninggalkan pulau tercintanya setelah menyerah melawan penggusuran oleh pejabat setempat. 

Mauro Morandi, pria berusia 80 tahun telah tinggal sendirian di pulau Budelli, Italia, selama lebih dari 30 tahun.

Melansir dari Guardian, Selasa (4/5/2021), Morandi menemukan pulau di lepas pantai Sardinia itu secara kebetulan setelah kapalnya rusak dalam perjalanan ke Pasifik Selatan pada tahun 1989 silam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tinggal Selama 32 Tahun

Aneh tapi Nyata, Pulau-pulau Ini Bisa Muncul dan Hilang
(Foto: © Pexels/Pixabay) Ilustrasi pulau

Setelah mengetahui bahwa penjaga pulau itu akan pensiun, dia langsung mengambil kesempatan untuk tinggal di sana.

Setelah 32 tahun di pulau itu, Morandi mengatakan kepada Guardian bahwa dia akan meninggalkan pulau yang terkenal dengan pantai berpasir merah muda itu pada akhir bulan setelah bertahun-tahun diancam akan digusur oleh otoritas setempat.

Pulau yang dulunya milik pribadi ini bangkrut pada tahun 2016, dan menjadi properti publik yang dikelola oleh otoritas Taman Nasional La Maddalena. Otoritas taman tersebut dilaporkan mengubah pulau itu menjadi tujuan pendidikan lingkungan.

Pada tahun yang sama tersebut, pihak taman nasional meminta Morandi untuk segera meninggalkan pulau. Namun tindakan itu menuai protes publik Italia. 


Terpaksa Meninggalkan Pulau

Ancaman Penjara Bagi Turis yang Curi Pasir di Sardinia
Salah satu pantai di Pulau Sardinia. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Tapi kini Morandi terpaksa harus rela pergi dari pulau tersebut usai dilaporkan mendapat berbagai ancaman dari pejabat taman nasional selama beberapa tahun terakhir.

"Saya sudah menyerah dalam pertarungan. Setelah 32 tahun di sini, saya merasa sangat sedih untuk pergi. Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka perlu memperbaiki rumah saya dan kali ini tampaknya benar-benar nyata,” kata Morandi kepada Guardian.

Meski kepindahannya pahit, Morandi mengatakan hidupnya tidak akan terlalu berbeda di sebuah apartemen di pulau dekat La Maddalena.

"Saya akan tinggal di pinggiran kota utama, jadi saya pergi ke sana untuk berbelanja dan sisa waktu menyendiri. Hidupku tidak akan banyak berubah, aku masih akan melihat laut,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya