Liputan6.com, Taiwan - Karantina wilayah akibat pandemi Covid-19 membuat semua individu tidak bisa keluar rumah dengan bebas. Mereka terpaksa harus berdiam di rumah untuk beberapa waktu sesuai keputusan pemerintah.
Karantina ini membuat orang tua harus memutar otak untuk membuat anak-anaknya yang hiperaktif menjadi tenang. Sebab, selama karantina seluruh sekolah terpaksa harus ditutup dan anak-anak belajar dari rumah.
Advertisement
Baca Juga
Keadaan ini tentu membuat anak-anak banyak yang tidak betah berada di rumah dalam waktu yang lama. Mereka terbiasa bermain di luar bersama teman-temannya.
Di Taiwan, seorang ibu menggunakan angsa peliharaan untuk membantu mengawasi anak-anaknya yang hiperaktif. Momen tersebut kemudian menjadi viral karena caranya yang unik dan kreatif tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral di Facebook
Melalui akun Facebook-nya, ibu itu membagikan foto ketiga anaknya yang terdiam di sudut ruang tamu. Foto itu juga memperlihatkan dua ekor angsa yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan sedang jalan-jalan di ruangan yang sama.
Foto itu dilengkapi penjelasan yang berbunyi, "Mereka tidak mendengarkan saya dan membuat begitu banyak kebisingan di rumah. Jadi saya menggunakan angsa untuk mereka."
Advertisement
Warganet Terhibur
Unggahan itu menjadi perbincangan viral dan membuat warganet terhibur karena ide uniknya. Salah satu warganet menanggapi bahwa ide tersebut sangat bagus, "Sepertinya itu bekerja dengan baik, anak-anak semua bersembunyi di sudut," ungkapnya.
Bahkan, beberapa orang tua lain tertarik untuk meniru idenya hingga banyak yang bertanya untuk menyewa angsanya selama beberapa hari.
Ada Warganet yang Khawatir
Di sisi lain, ada juga warganet yang merasa khawatir jika angsa itu menggigit anak-anak. Menurut mereka, gigitan angsa sangat menyakitkan dan bisa membuat anak-anak terluka.
Menanggapi hal itu, ibunya pun menjelaskan bahwa angsanya tidak membahayakan anak-anak. Sebab, angsa peliharaannya biasanya hanya berada di balkon. Ia juga bercanda dengan mengatakan bahwa angsa betina lebih efektif menangani anak-anak yang sulit diatur.
Advertisement