3 Cara Mengetahui Pacar Anda adalah Pilihan yang Tepat untuk Keluarga

Liputan6.com, Jakarta Saat mendekati waktu harus memperkenalkan pacar kepada orang tua; seorang wanita sering cemas bertanya-tanya apakah itu langkah berikutnya yang tepat. Apakah dia pria yang tepat untuk dibawa pulang bertemu keluarga?

Apakah dia akan menghargai sistem nilai dan budaya Anda? Apakah dia akan mencintai dan menghormati orang tua Anda seperti Anda?

Jika Anda mengkhawatirkan elemen-elemen ini, maka Anda hanya selangkah lagi dari pikiran jernih tentang pilihan Anda dan mengambil langkah berikutnya.

Berikut ini beberapa untuk mengetahui apakah dia cocok untuk keluarga Anda atau tidak. Dihimpun dari Pinkvilla, ini dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Meskipun berkencan dengan bad boy bisa menyenangkan, dia mungkin bukan pilihan terbaik untuk dibawa pulang jika dia tidak bertanggung jawab. Menikah berarti bertanggung jawab atas mata pencaharian Anda serta ingin mengambil tanggung jawab itu untuk anak di masa depan dan pasangan.

Apakah Anda memiliki karier atau tidak, Anda harus bersama seseorang yang ingin bekerja menuju masa depan yang lebih baik untuk Anda berdua.

Sementara seorang perempuan mungkin tinggal bersama suami atau mertuanya setelah pernikahan, dia akan selalu merasa sangat terhubung dengan orang tuanya. Memiliki suami yang mengerti itu dan secara aktif membantu Anda menjadi bagian dari kehidupan mereka di setiap kesempatan besar dan kecil sangat penting.

Jadi, pastikan dia tidak punya masalah dengan Anda yang ingin mendukung orang tua Anda secara emosional atau finansial setelah menikah.

Saat memilih pasangan selamanya, Anda mungkin ingin memilih seseorang yang pikirannya tidak berbau patriarki. Karenanya, Anda harus hati-hati mempertimbangkan percakapan Anda dengan pacar Anda di mana dia telah berbicara tentang masa depan Anda bersama.

Apakah dia membuatnya tampak seperti Anda atau keluarga Anda harus membayar mas kawin, berhutang budi kepada orang tuanya karena Anda adalah pihak gadis itu atau sentimen semacam itu? Atau apakah dia telah memproyeksikan kesetaraan dalam pikirannya yang menunjukkan bahwa Anda akan berkontribusi secara setara untuk membangun masa depan Anda?