Tampak Mirip, Ketahui Beda Gejala Covid-19 dan Flu Musim Panas

Ada beberapa gejala yang dengan jelas menunjukkan perbedaan mencolok antara Covid-19 dan flu musim panas dan membantu seseorang mengambil tindakan medis yang tepat pada waktu yang tepat.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Mar 2022, 14:04 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2022, 14:04 WIB
Gambar Ilustrasi Seorang Wanita Mengalami Flu
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Gejala Covid tumpang tindih dengan gejala banyak penyakit terkait flu. Oleh karena itu, menjadi sangat sulit untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Corona atau sesuatu yang lain sampai seseorang melakukan tes Covid-19

Flu musim panas dan Covid-19 serupa dalam beberapa hal. Jadi sulit untuk membedakan antara dua masalah kesehatan ini dari gejala umum.

Namun, ada beberapa gejala yang dengan jelas menunjukkan perbedaan mencolok antara kedua kondisi ini dan membantu seseorang mengambil tindakan medis yang tepat pada waktu yang tepat. 

Bertentangan dengan apa yang diyakini banyak individu, flu juga terjadi selama musim panas dan tidak hanya selama musim dingin. 

“Berlawanan dengan kepercayaan umum, tidak harus dingin di luar untuk masuk angin,” kata sebuah laporan kesehatan, seperti melansir dari Times of India, Senin (28/3/2022).

Flu musim panas berlangsung selama flu biasa di musim dingin berlangsung. Gejalanya biasanya sama dan berkurang secara bertahap setelah 5-7 hari infeksi. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gejala flu musim panas

Gambar Ilustrasi Wanita Terserang Flu Parah
Sumber: Freepik

Berbagai gejala umum flu musim panas adalah pilek, alergi, bersin, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, batuk, berkeringat dan demam. 

Para ahli mengatakan terjadinya flu musim panas bisa disebabkan oleh fakta bahwa individu lebih banyak berada di luar ruangan selama musim panas tidak seperti musim hujan dan udara kering yang memberikan virus tempat berkembang biak yang sempurna.


Apa bedanya flu musim panas dengan Covid-19?

Mengalami Flu dan Pilek
Ilustrasi Flu dan Pilek Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Para ahli menyarankan untuk terus memakai masker dan tidak berhenti membersihkan tangan saat berada di luar rumah. 

Jika seseorang mengalami gejala flu musim panas, seseorang harus tinggal di dalam rumah untuk menghentikan penyebaran virus menular. Gejala flu musim panas biasanya surut dalam waktu seminggu, tapi jika terlihat lebih lama, seseorang harus menghubungi dokter dan melakukan tes Covid-19.

Kasus Covid-19 hingga kini masih tinggi di seluruh dunia. Sesuai laporan global, varian Omicron dan subvarian BA.2 adalah strain dominan dari virus Corona dan merupakan penyebab sebagian besar infeksi saat ini.

Gejala umum yang terlihat selama infeksi Covid yang diinduksi Omicron adalah sakit tenggorokan, nyeri tubuh, sakit kepala, hidung tersumbat dan sakit perut.

Biasanya nyeri tubuh dan sakit perut tidak umum terlihat pada orang yang terinfeksi flu biasa. Oleh karena itu, jika Anda merasa demam, sakit tenggorokan, batuk dan mengalami sakit perut, sebaiknya segera lakukan tes Covid-19 dan ikuti saran dari ahlinya.


Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya