Kutuk Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Minta Aparat Tindak Tegas

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan tindakan aparat penegak hukum secara tegas menyikat jaringan teroris akan didukung oleh masyarakat termasuk mengutuk aksi bom Polsek Astana Anyar Bandung.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2022, 22:51 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 20:30 WIB
Ledakan terjadi di polsek Astana Anyar Bandung.
Ledakan terjadi di polsek Astana Anyar Bandung. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta agar aparat penegak hukum bertindak keras kepada pelaku teror di masyarakat. Bahkan, ia menegaskan para aparat penegak hukum harus berani menyikat jaringan-jaringan teroris yang menghantui masyrakat.

Dasco memastikan tindakan aparat penegak hukum secara tegas untuk menyikat jaringan teroris akan didukung oleh masyarakat secara luas. Hal itu diutarakan Dasco yang mengutuk aksi bom Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat pada Rabu pagi (7/12/2022).

"Kepada aparat penegak hukum agar bekerja keras dan lakukan tindakan hukum yang tegas terhadap para oknum-oknum teroris yang selalu menghantui masyarakat. Sikat abis hingga akar-akarnya, seluruh rakyat akan mendukung," ujar Dasco melalui keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022).

Dasco juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas korban dari pihak kepolisan akibat bom diri tersebut.

"Menyatakan turut prihatin atas peristiwa bom bunuh diri yang meledak di Bandung pagi tadi dan mengucapkan simpati mendalam atas korban polisi," ucap dia.

Selain itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menyebut, tindakan bom bunuh diri menjelang Natal dan Tahun Baru yang dilakukan oleh pelaku teror ingin membuat masyarakat resah.

Untuk itu, Dasco mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menyatakan tidak takut kepada para pelaku teror.

"Masyarakat tetap tidak panik dan mempercayakan penanganan kepada aparat Kepolisian. Biasa menjelang Natal dan Tahun Baru teror-teror akan diciptakan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan ideologi negara," kata dia.

"Kami mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia menyatakan kita tidak takut, menyatakan kalau kita bangkit untuk terus melawan terorisme, nyatakan tentang kekompakan kita, nyatakan kita Cinta NKRI," tegas Dasco.

 

Ledakan di Polsek Astana Anyar Bom Bunuh Diri

PENGAMANAN LOKASI LEDAKAN DI ASTANAANYAR
Seorang petugas polisi berjaga di jalan menuju insiden ledakan yang terjadi Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Polri menyatakan ledakan yang terjadi pagi ini sekitar pukul 08.15 WIB di Polsek Astana Anyar Kota Bandung diduga merupakan aksi bom bunuh diri. (AP Photo/Ahmad Fauzan)

Sebelumnya, Polri menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat diduga merupakan aksi bom bunuh diri.

Peristiwa itu terjadi pagi ini, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.15 WIB.

"Iya dugaan bom bunuh diri TKP Astanaanyar Bandung," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan.

Belum banyak informasi yang bisa dibeberkan Ahmad kepada publik terkait peristiwa tersebut.

"Terduga pelaku bom bunuh diri meninggal," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, terduga pelaku bom bunuh diri sempat memaksa masuk ke dalam Polsek Astanaanyar saat para anggota menggelar apel pagi.

"Memaksa masuk ke lapangan Polsek saat apel pagi," ujar dia.

Ahmad menyebut pelaku meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Sementara beberapa anggota Polsek Astanaanyar terluka akibat bom bunuh diri tersebut.

"Pelaku meninggal dunia dan beberapa anggota terluka," kata Ahmad.

Sebelumnya, suara ledakan terjadi di sekitar Polsek Astanaanyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kebenaran informasi tersebut dibenarkan oleh Kepolisian.

"Benar ada ledakan. Tapi informasi lebih lanjut, sedang kami cek," kata Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo, Selasa (7/12/2022).

Informasi yang dihimpun, ledakan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.

 

Korban Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar

PENGAMANAN LOKASI LEDAKAN DI ASTANAANYAR
Petugas kepolisian meblokade jalan menuju insiden ledakan yang terjadi Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Kabid Humad Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyebut ledakan akibat bom bunuh diri ini terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi. (AP Photo/Ahmad Fauzan)

Polri merilis data sementara korban aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Satu di antaranya meninggal dunia dari anggota polisi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, total ada sembilan korban terdampak bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

"Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astana Anyar dari anggota Polri satu orang meninggal dunia, tiga luka berat, empat luka ringan. Dari masyarakat satu orang luka ringan," tutur Ahmad kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Senada dengan Divhumas Polri, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyampaikan bahwa satu anggota polisi meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

"Jadi korban delapan anggota, dan satu meninggal anggota, pelaku meninggal. Tujuh dalam perawatan," tutur Ibrahim kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Menurut Ibrahim, total ada sembilan orang yang menjadi korban, dengan rincian delapan anggota polisi dan satu merupakan masyarakat sipil.

"Korban sembilan orang dan satu meninggal. Satu pelaku sudah diidentifikasi dan dikembangkan terkait identitas," kata Ibrahim.

Polri memastikan situasi terkendali pasca peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah tim dari Jihandak Satbrimob hingga Densus 88 Antiteror Polri telah tiba di lokasi kejadian.

"Disampaikan kepada masyarakat bahwa situasi hingga saat ini terkendali dan masyarakat agar tetap tenang," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Infografis Bom Bunuh Diri di Medan
Infografis Bom Bunuh Diri di Medan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya