Panduan Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Niat dan Sunah

Tinggal menghitung hari, umat muslim di Tanah Air akan merayakan Idul Adha.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Jun 2023, 15:27 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 10:03 WIB
Dibuka Kembali, Begini Suasana Salat Berjamaah di Masjidil Haram
Warga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Saudi sebelumnya menutup Masjidil Haram untuk umum selama berbulan-bulan sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta Tinggal menghitung hari, umat muslim di Tanah Air akan merayakan Idul Adha. Pemerintah telah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Di momen tersebut, umat muslim biasanya melaksanakan sholat Idul Adha secara bersamaan.

Dilansir dari NU Online, Jumat (8/7/2022), syarat dan rukun sholat Idul Adha mirip dengan sholat lain, demikian pula dengan hal-hal yang membatalkan dan pekerjaan-pekerjaan atau ucapan-ucapan yang disunahkan.

Hukum sholat id sunah muakkadah alias sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib. Baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Tak seperti sholat lima waktu, ada beberapa perbedaan teknis dalam sholat Id. Sholat Id tak didahului dengan azan maupun iqamah. Niat dan anjuran takbir juga berbeda. Waktu pelaksanaannya yaitu setelah matahari terbit hingga masuk waktu dhuhur.

Untuk sholat Idul Adha, dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sholat Id.

Sholat Id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.

Berikut sunah dan niat sholat Idul Adha.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Niat sholat Idul Adha

Ilustrasi Sholat, Ibadah
Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

Adapun lafal niat sholat Idul Adha dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Artinya,

“Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإ/ِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Artinya.

“Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram. Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal setempat. Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan sholat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri. Imam Ramli mengatakan:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ

“Disunahkan melafalkan niat menjelang takbir (sholat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)

Sunah saat sholat Idul Adha

Menghambat Terkabulnya Sebuah Doa
Ilustrasi Muslimah Menunaikan Sholat Credit: freepik.com

Tak hanya itu ada pula beberapa sunah yang bisa kalian lakukan saat sholat Idul Adha:

  • Mengumandangkan takbir.
  • Mandi dan menggunakan pakaian baik.
  • Menggunakan wewangian.
  • Makan sebelum sholat Idul Adha

Tata cara sholat Idul Adha

Suasana Sholat Jumat Minggu Ketiga Ramadhan di Masjid Istiqlal
Umat Islam melaksanakan sholat Jumat pada minggu ketiga bulan Ramadhan 1442 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (30/4/2021). Sholat Jumat berjamaah dengan pembatasan jemaah 30 persen dari kapasitas di ruang sholat utama masjid dan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dilansir dari laman Kemenag Kepri, hukum sholat Idul Adha adalah sholat sunah dua rakaat yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam saat Idul Adha. Sebelum sholat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

Sholat dimulai dengan menyeru "Ash-sholaatu jaami‘ah", tanpa azan dan iqomat. Kemudian memulai dengan niat sholat Idul Adha. Selain itu, sholat Idul Adha juga tidak didahului dengan sholat sunah Qobliyah dan Ba'diyah. Berikut tata cara sholat Idul Adha sesuai rukunnya:

a. Niat sholat (imam dan makmum).

b. Takbiratul ihram.

c. Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.

d. Membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan surat lainnya.

e. Rukuk dengan tuma’ninah.

f. Iktidal dengan tuma’ninah.

g. Sujud dengan tuma’ninah.

h. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

i. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

j. Bangkit dari sujud dan bertakbir.

k. Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.

l. Rukuk dengan tuma’ninah.

m. Iktidal dengan tuma’ninah.

n. Sujud dengan tuma’ninah.

o. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

p. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

q. Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.

r. Salam.

s. Tertib melakukan rukun secara berurutan. 

Setelah selesai melakukan seluruh tata cara sholat, biasanya akan ada khotbah dan membahas tentang hukum-hukum kurban dan Idul Adha.

Pada momen Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir. Takbiran dilaksanakan sejak ba'da shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai sholat fadhu.

 
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya