Ngopi di Pagi Hari, Boleh Enggak Sih?

Mengonsumsi kopi di pagi hari itu bermanfaat atau malah berdampak buruk bagi kesehatan? Simak artikel berikut.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 19 Okt 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 09:01 WIB
Ilustrasi pagi hari, bangun tidur, minum kopi
Ilustrasi pagi hari, bangun tidur, minum kopi. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kopi adalah salah satu minuman yang mampu meningkatkan mood sebagian besar orang ketika hendak menjalani aktivitas sehari-hari. Tak heran jika sebagian orang mengawali aktivitas di pagi hari dengan menyeruput kopi, namun faktanya kopi adalah minuman yang harus dihindari.

Melansir dari Healthline, kopi dapat merangsang produksi asam lambung. Tak heran jika seseorang yang setelah minum kopi pasti merasakan mulas, karena hal tersebut berhubungan dengan sistem pencernaan.

Terlepas dari efek negatifnya, kandungan dari kopi tidak selamanya buruk. Di sisi lain, hormon kortisol di dalam tubuh berada dalam kadar yang tinggi ketika seseorang bangun tidur di pagi hari.

Hormon kortisol merupakan hormon yang berfungsi untuk menyediakan energi yang digunakan saat beraktivitas, mengendalikan stres, dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Namun diketahui, hormon kortisol ini juga berperan sebagai mood booster alami. Jadi, sebenarnya, tubuh kita sudah memiliki sistem yang dapat meningkatkan mood tanpa harus mengonsumsi kopi terlebih dahulu.

Lalu apa yang sebenarnya penyebab kita harus menghindari minum kopi di pagi hari? Jawabannya adalah kafein, yang mana zat tersebut justru dapat mengganggu tubuh dalam memproduksi hormon kortisol.

Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay
Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay

Walaupun kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal yang dapat membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, dan kadar gula darah, namun fakta lainnya, kadar kortisol yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan, termasuk pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung.

Mengonsumsi kafein di pagi hari akan menyebabkan kadar hormon kortisol lebih rendah dari yang seharusnya. Akibatnya, tubuh akan mengalami ketergantungan terhadap kafein. Sementara itu, kortisol yang berperan sebagai mood boster alami akan semakin menurun kadarnya di dalam darah.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat setelah meminumnya. Kafein sendiri diyakini dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak.

Hal itulah yang bisa meningkatkan tekanan darah dan membuat diameter pembuluh darah mengecil sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah. Pada intinya, efek negatif dari kadar hormon yang tinggi secara kronis memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan.

Waktu yang Tepat

Ilustrasi minum kopi
Ilustrasi minum kopi (Dok.Pixabay)

Demi menjaga kesehatan tubuh, ada kalanya mengonsumsi kopi dengan waktu yang tepat. Dilansir dari Greatist.com, waktu terbaik untuk minum kopi kemungkinan pertengahan pagi hingga siang hari, ketika kadar kortisol sudah turun kembali.

Jika kalian bangun pukul 7 pagi, mungkin bisa mengonsumsinya antara pukul 10 pagi dan siang hari. Selain itu, waktu terbaik untuk mengonsumsi kopi yakni di malam hari. Biasanya alasan sebagian orang ingin minum kopi di pagi hari karena begadang atau lembur.

Namun perlu diingat lagi, untuk menghindari kekacauan pola tidur kalian dan sangat diharapkan untuk menghindari kandungan kafein minimal 6 jam sebelum tidur.

Jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, bisa diatasi dengan mempertimbangkan untuk beralih ke kopi tanpa kafein atau mencoba teh herbal. Pada intinya, bila dikonsumsi pada waktu yang tepat, kopi dapat memberi banyak manfaat bagi tubuh khususnya mencegah berbagai penyakit.

3 Tips Ngopi Sehat

Ilustrasi Minum Kopi
Ilustrasi Minum Kopi (Photo created by rawpixel on Freepik)

Jika kalian ingin mengonsumsi kopi namun takut dengan efek sampingnya, bisa mencoba tips yang dikutip dari Healthline.com berikut:

  • Hindari gula

Gula dapat dikatakan salah satu bahan terburuk apalagi untuk diet. Cara terbaik untuk ngopi sehat adalah dengan menambahkan gula secukupnya atau lebih disarankan lagi untuk tidak sama sekali. Mengapa demikian? karena jumlah fruktosanya yang tinggi, yang mana berhubungan dengan semua jenis penyakit serius, seperti obesitas dan diabetes.

  • Perhatikan takaran kafein

Asupan kafein yang berlebihan memiliki berbagai efek samping, oleh karena itu harus memperhatikan takaran kafein pada setiap cangkirnya. Health Canada menjelaskan bahwa rata-rata secangkir kopi mengandung sekitar 95 mg kafein, setara dengan sekitar dua cangkir kopi per hari untuk seseorang dengan berat bada sekitar 80 kilogram. Kemudian disarankan tidak melebihi 2,5 mg per kilogram sesuai berat badan per hari.

  • Hindari krimer yang berbahaya

Biasanya krimer rendah lemak dan buatan memang terlihat cukup menarik, namun cenderung memungkinkan mengandung bahan-bahan yang masih dipertanyakan.

 

 

Infografis Manfaat Detoks Kopi
Infografis Manfaat Detoks Kopi. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya