Kenali Morning Sickness, Manfaat Serta Penyebabnya Pada Ibu Hamil

Kenali manfaat serta penyebab morning sickness pada kehamilan.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 19 Okt 2022, 17:21 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 17:21 WIB
Ibu Hamil
Simak berbagai tips bermanfaat untuk mencegah stunting pada anak. (unsplash.com/Suhyeon Choi)

Liputan6.com, Jakarta - Mual muntah atau morning sickness merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada masa kehamilan.

Hal ini terjadi pada sekitar 70 persen kehamilan dan biasanya berawal di usia kehamilan sekitar enam minggu. Terlepas dari namanya, morning sickness dapat terjadi kapan saja dalam sehari.

Gejalanya biasanya membaik selama trimester kedua (minggu ke 13 hingga 27 atau tiga bulan pertengahan kehamilan). 

Mengalami morning sickness biasanya merasa mual untuk waktu yang singkat setiap hari dan mungkin muntah sekali atau dua kali. Bila mengalami mual muntah lebih sering disebut hiperemesis gravidarum.

Mengutip Web MD, Rabu (19/10/2022), meskipun morning sickness membuat sengsara di bulan awal kehamilan, hal tersebut menandakan hal baik dalam kehamilan.

1. Minimnya Risiko Keguguran

Menurut jurnal penelitian JAMA Internal Medicine, mereka yang mengalami morning sickness 50 persen hingga 75 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami keguguran.

Apabila tidak mengalami morning sickness sama sekali, hal ini tidak berarti kehamilan rentan terhadap keguguran.

Perlu dipahami juga, tidak semua ibu hamil merasakan mual muntah. Selama pemeriksaan dokter kandungan menunjukkan hasil yang baik, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.

2. Tanda Kehamilan yang Sehat

Dalam studi tersebut, sebanyak empat dari lima wanita melaporkan mual muntah selama kehamilan, sehingga morning sickness dianggap sebagai tanda kehamilan yang sehat.

Peneliti menyimpulkan bahwa meskipun morning sickness adalah normal, tetapi ketika seorang wanita mengalami beberapa kali muntah (lebih dari 1-2 kali) setiap hari yang menyebabkan berkurangnya vitamin atau nutrisi pada kondisi tubuh, maka hal tersebut perlu dikhawatirkan.

3. Janin yang Berkembang

Penelitian lain menunjukkan bahwa morning sickness menandakan janin tumbuh dan berkembang dalam rahim.

Rasa mual menjadi salah satu sinyal terhadap respons janin untuk menghindari zat-zat yang tidak dibutuhkan dalam pertumbuhannya.

Dari respons alamiah ini, ibu hamil harus lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Pastikan mengonsumsi makanan yang nutrisinya memang dibutuhkan oleh ibu dan janin.

 

 

Penyebab Morning Sickness

Ibu Hamil
Ibu hamil sering kali mengalami masalah kulit pada wajahnya. Berikut 7 tips makeup untuk ibu hamil agar tetap percaya diri jika keluar rumah. (unsplash.com/Nael E. Johnson)

Penyebab morning sickness tidak sepenuhnya diketahui. Ini mungkin disebabkan oleh gula darah rendah atau kenaikan hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (HCG) atau estrogen.

1. Hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) 

HCG adalah hormon yang hadir ketika seorang wanita hamil. Karena tubuh tidak terbiasa dengan kehadiran hormon ini, ada kemungkinan bahwa hal ini memicu mual di pagi hari selama tahap awal kehamilan.

HCG juga merupakan hormon yang membuat wanita tahu bahwa mereka hamil.

2. Meningkatnya Hormon Estrogen

Hormon ini meningkat selama kehamilan dan melemaskan otot-otot rahim.

Peningkatan kadar estrogen dapat mengendurkan otot-otot di usus sehingga dapat menyebabkan mual dan muntah.

3. Hiperemesis Gravidarum (HG)

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang menyebabkan dehidrasi sampai sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Apabila ibu hamil mengalami kondisi ini, disarankan segera memeriksakan diri dan keadaan janin ke dokter kandungan.

Hiperemesis gravidarum dapat terjadi karena beragam faktor, antara lain pertama kali hamil, sedang mengandung anak kembar, obesitas, memiliki riwayat HG di keluarga, menderita penyakit trofoblas.

Morning sickness juga dapat diperburuk oleh stres, terlalu lelah, makan makanan tertentu, atau memiliki kepekaan terhadap gerakan (mabuk perjalanan). 

Cara Atasi Morning Sickness

[Bintang] 6 Hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil untuk Hasilkan Anak Cerdas
Musik yang baik untuk pikiran yang baik pula. (Via: 3dbobebe.com)
  • Makanlah beberapa biskuit atau roti panggang di pagi hari untuk membantu menenangkan perut Anda.
  • Hindari makanan pedas dan berlemak.
  • Makanlah makanan hambar seperti pisang, nasi, roti panggang kering, telur rebus, atau tahu.
  • Makanlah makanan ringan yang sehat di antara waktu makan, seperti yogurt, selai kacang pada irisan apel atau seledri, keju, susu, atau kacang-kacangan.
  • Minum banyak cairan, terutama air mineral, sepanjang hari.
  • Hindari bau, lampu berkedip-kedip, situasi lain yang mengganggu dan memicu mual.
  • Buatlah teh jahe (parut asli) atau cobalah permen jahe.
  • Istirahat yang cukup.
  • Jaga agar ruangan berventilasi baik, nyalakan kipas angin, atau keluarlah sesekali untuk mendapatkan udara segar.
  • Ciumlah aroma segar yang menenangkan seperti lemon, jeruk, atau mint.

 

Pasutri, Ikuti 6 Tips Ini Agar Lebih Cepat Hamil

ibu hamil tidur
Ilustrasi ibu hamil yang sedang tidur/copyright freepik.com

Setelah pengantin baru menetap dalam kehidupan pernikahan, mereka dengan penuh semangat menunggu untuk memulai kehidupan baru dengan memiliki seorang anak.

Seorang anak dapat membawa kebahagiaan jika Anda telah merencanakan kehamilan dengan baik. Namun, terkadang menunggu untuk bisa hamil dapat melelahkan.

Sebenarnya, tidak ada solusi yang akan mempercepat proses kehamilan. Isu seperti 'makan buah ini dan itu akan membantu kehamilan', sebenarnya tidak ada. Tetapi ada beberapa faktor biologis yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Dilansir Healthshots, Rabu (12/11/2022), Dr Sushma Tomar, Ahli Obstetri dan Ginekolog di Rumah Sakit Fortis, menyarankan beberapa metode yang dapat dicoba oleh pasangan untuk hamil lebih cepat.

Berikut adalah beberapa cara yang direkomendasikan dokter untuk hamil lebih cepat.

1. Perhatikan Siklus Menstruasi

Untuk bisa hamil, wanita perlu memahami siklus menstruasinya sehingga ketika sperma bertemu sel telur, embrio yang sehat berkembang menjadi bayi yang sehat.

“Dalam siklus menstruasi normal, waktu ovulasi umumnya terjadi antara hari ke-13 dan ke-18 prosesnya,” kata Dr Tomar.

Ia juga mengakatakan, pasangan harus berhubungan seks selama periode ini, karena ini adalah periode paling subur. Meskipun untuk mengetahui waktunya tidak selalu mudah, melacak ovulasi kini dapat diakses mealui berbagai aplikasi online.

Wanita juga dapat melakukan studi folikel atau mendapatkan alat ovulasi untuk menguji siklus subur mereka dari toko medis terdekat.

 

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya