Liputan6.com, Jakarta - Indonesia saat ini menjadi tuan rumah bagi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTTÂ G20 yang diselenggarakan pada 15-16 November 2022, di Bali.
Mengutip laman resmi G20, dalam acara tersebut setiap tahun tuan rumah akan mengundang negara-negara tamu, yang mengambil bagian penuh dalam pertemuan-pertemuan G20, serta beberapa organisasi internasional dan regional yang turut berpartisipasi guna memberikan ruang representasi yang lebih luas di dalam forum G20.Â
Baca Juga
Negara yang terdaftar sebagai anggota G20 yaitu, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Spanyol juga diundang sebagai tamu tetap.Â
Advertisement
Para tamu undangan sudah tiba di Bali sejak Minggu (13/11/2022). Namun, ada beberapa kepala negara yang absen dalam acara tersebut seperti, Presiden Rusia, Vladimir Putin; Presiden Brasil, Jair Bolsonaro; dan Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador.Â
Berdasarkan keterangan dari Presidensi G20 Indonesia, berikut jajaran kepala negara serta tamu undangan yang hadir dalam KTT G20 Bali:
Anggota G20:Â
1. Presiden Joko Widodo (Jokowi)
2. Presiden Argentina, Alberto Fernandez
3. Menteri Luar Negeri Brasil, Carlos Alberto Franca
4. Menteri Luar Negeri Mexico, Marcelo Ebrard
5. PM Kanada, Justin Trudeau
6. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
7. Presiden Prancis, Emmanuel Macron
8. Kanselir Jerman, Olaf Scholz
9. PM Italia, Giorgia Melony
10. PM Inggris, Rishi Sunak
11. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen
12. Presiden Dewan Eropa, Charls Michel
13. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
14. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.
15. Presiden Tiongkok, Xi Jinping
16. PM Australia, Anthony Albanese
17. PM India, Narendra Modi
18. PM Jepang, Fumio Kishida
19. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol
20. PM Arab Saudi, Mohammed bin Salman
21. Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.
Â
Tamu Undangan
1. Presiden ADB, Masatsugu Asakawa
2. PM Kamboja, Hun Sen
3. Utusan Khusus PMÂ Fiji, Ratu Inoke Kubuabola
4. Direktur Jenderal ILO, Gilbert F. Hongbo
5. Managing Director IMF, Kristalina Georgieva
6. Presiden IOC, Thomas Bach
7. Presiden ISDB, Muhammad Sulaiman Al Jasser
8. PM Belanda, Mark Rutte
9. Presiden Rwanda, Paul Kagame
10. Presiden Senegal, Macky Sall
11. PM Singapura, Lee Hsien Loong
12. PM Spanyol, Pedro Sanchez
13. Menteri Luar Negeri Suriname, Albert R. Ramdin
14. Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed
15. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (hadir secara virtual)
16. Sekjen PBB, Antonio Guterres
17. Ketua Eksekutif WEF, Klaus M. Schwab
18. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus
Advertisement
Menteri Luhut: 17 Kepala Negara Hadir KTT G20 di Bali, 3 Absen
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022 tinggal hitungan jari. Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan menggelar jumpa pers menjelang perhelatan tersebut.
Luhut mengatakan KTT G20 ini mengusung prinsip inklusivitas, di bawah kepemimpinan Indonesia akan melibatkan 17 kepala negara/pemerintahan dan 3.443 delegasi.
"Saya rasa sudah ada 17 kepala negara akan hadir (KTT G20 di Bali), tiga pemimpin negara tidak datang. Pertama Vladimir Putin karena dia sedang ada isu domestik, kedua Presiden Brasil karena sedang pemilu dan ada transisi, ketiga Presiden Meksiko yang setahu saya memang tidak pernah meninggalkan negaranya," tutur Menteri Luhut dalam konferensi pers Siap Sambut G20 di Media Center G20 Nusa Dua, Bali pada Sabtu (12/11/2022).
Sisanya, sambung Luhut, partisipasi kepala negara dan delegasi di G20 sangat tinggi. "Dan saya senang Presiden Amerika dan China akan datang, kita lihat saja apa yang terjadi nanti, harapannya ada sesuatu tercapai dengan kehadiran mereka di Bali".
Luhut juga menyebut Jepang juga akan hadir langsung ke acara G20 di Bali.
Menurut informasi, pemimpin negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadirannya dalam KTT adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Selain itu, jika ditambahkan partisipasi dari pemangku kepentingan lainnya seperti pelaku bisnis, tim pendukung delegasi resmi, LSM, utusan lembaga internasional, wartawan, pengamat, maka diperkirakan lebih dari 12.750 orang terlibat dalam gelaran KTT G20.
Perihal pengamanan, Luhut menegaskan bahwa Indonesia telah berpengalaman dalam menyelenggarakan acara internasional sehingga segala sesuatu telah dipersiapkan sesuai standar internasional.
"Pengamanan tidak ada isu. Koordinasi dengan pasukan pengamanan khusus dari berbagai negara juga berjalan dengan baik," ujar dia.
Luhut pun memohon dukungan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali, untuk turut menjaga ketertiban menjelang dan selama KTT G20.
"Kami sangat percaya diri, kami mempersiapkan yang terbaik," pungkas Luhut menutup konferensi pers.
Mengetahui Apa Itu KTT G20 Lengkap dengan Rangkaian Acaranya
Indonesia saat ini menjadi tuan rumah bagi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022, di Bali. Tapi apakah kalian tahu apa itu G20? Kenapa acara ini sangat penting bagi Indonesia bahkan negara-negara lain di dunia?
Dikutip dari laman resmi G20, Senin (14/11/2022), G20 adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. G20 memiliki posisi yang strategis di dalam menentukan masa depan pertumbuhan ekonomi dunia.
Hal ini dikarenakan secara kolektif, anggota G20 merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Kepanjangan dari G20 itu sendiri adalah Group Of Twenty yang beranggotakan 19 Negara dan 1 lembaga Uni Eropa. Negara-negara tersebut yaitu Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Tak hanya itu, Spanyol juga diundang sebagai tamu tetap.
Dibentuknya G20
G20 pada tahun 1999Â dibentuk akibat kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu.Â
Pada 14-15 November 2008, para pemimpin negara-negara KTT G20 bertemu untuk pertama kalinya di dalam KTT G20 pertama. Pada kesempatan itu, para pemimpin negara melakukan koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan.
Advertisement