Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pecinta kucing, apakah kamu sering mendengar kucing mengeong secara terus menerus? Ketika seekor kucing mengeong secara berlebihan, wajar jika kita bertanya-tanya apa yang ingin mereka katakan dan mengapa kucing mengeong begitu sering.
Mengeong pada dasarnya dapat dikaitkan dengan satu hal, yaitu komunikasi kucing dengan manusia. Hal ini biasanya digunakan untuk percakapan dengan manusia dan jarang digunakan untuk komunikasi kucing ke kucing.
Baca Juga
"Komunikasi kucing ke kucing berkisar pada bahasa tubuh, kontak mata, menggeram, dan mendesis," kata seorang dokter hewan di Koala Health, Sheena Haney.
Advertisement
Melansir dari Daily Paws, Senin (21/11/2022), para ilmuwan mengatakan bahwa jika Anda pernah memarahi kucing dengan nada tinggi, itu tak berarti apapun bagi kucing, sebab kucing tidak tahu apa yang kita katakan. Namun, bicara dengan kucing secara lembut dapat mencapai hasil terbaik dan menandakan kasih sayang kita terhadap hewan menggemaskan itu.
Di samping hambatan bahasa, kucing seperti halnya manusia yang memiliki banyak hal untuk "dikatakan" ketika mereka membutuhkan atau menginginkan sesuatu.
"Mempelajari dan memperhatikan vokalisasi dan bahasa tubuh kucing Anda adalah cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan (dan merawat) hewan peliharaan Anda," ungkap Haney.Â
Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab mengapa kucing kamu terus mengeong.
1. Mencari Perhatian
Jika kucing Anda sangat cerewet, itu mungkin pertanda bahwa mereka hanya menginginkan perhatian Anda atau mengajak bermain. Jika Anda mengelus atau mengajaknya main, anak bulu (anabul) Anda akan memperhatikan dan mengasosiasikan mengeong dengan umpan balik yang positif.
2. Menyapa
Mungkin tidak terasa seperti tindakan kasih sayang ketika kucing mengeong secara berlebihan, tetapi itu adalah salah satu cara terbaik yang mereka ketahui untuk mengatakan, "Hai! Aku merindukanmu!" atau "Dari mana saja kamu? Apakah kamu membawakanku camilan?"
Advertisement
3. Meminta Makan
Terkadang kucing mengeong terus menerus karena ingin meminta makanan ekstra, meskipun isyarat untuk meminta makanan ekstra sulit untuk ditolak. Namun yang terbaik adalah tetap berpegang pada jadwal pemberian makan.
"Menawarkan camilan setiap kali dia mengeong dapat membuka jalan untuk penambahan berat badan," tutur Haney.
4. Merasa Takut, Cemas atau Stres
Beberapa kucing mungkin menjadi lebih tenang atau lebih pendiam saat stres, sementara kucing lainnya bisa menjadi lebih vokal, agresif atau gelisah. Hal ini perlu diwaspadai ketika kucing Anda mengeong terus menerus.
Advertisement
5. Merasa Sakit atau Tidak Nyaman
Kucing yang mengeong terus menerus juga bisa berarti tengah merasa kesakitan atau tidak nyaman. Bahkan, purring atau mendengkur juga bisa menjadi tanda kucing sedang kesakitan.
Jadi, coba perhatikanlah petunjuk yang membuktikannya, seperti sering menjilati suatu area secara terus menerus atau perubahan dalam gerak-geriknya.
6. Kondisi Kesehatan
Mungkin ada penyebab yang lebih serius di balik kucing yang mengeong secara terus menerus.
"Kucing geriatri mungkin bersuara karena kebingungan atau disorientasi. Hal ini bisa jadi akibat disfungsi kognitif, seperti halnya manusia yang mengidap penyakit Alzheimer," ujar Haney.
Ia menambahkan bahwa peningkatan mengeong juga bisa menunjukkan kondisi lain, seperti hipertiroidisme. Jadi segeralah menemui dokter hewan bila merasa ada yang ganjal dari kucing Anda.
Advertisement
7. Birahi
Sebagian kucing seperti kucing jantan akan mengeong berlebihan jika mereka mendengar atau mencium bau kucing betina yang sedang birahi. Hal ini bertujuan untuk memikat sang kucing ketika birahi.
7. Hamil
Kucing betina bisa menjadi lebih penyayang dan banyak bicara saat hamil. Selain itu, mereka juga akan mengeong lebih sering saat ingin melahirkan atau persalinan dimulai.
Advertisement
9. Bawel
Kemungkinan terakhir memang kucing Anda senang mengobrol atau bawel. Menurut Haney, ada beebrapa ras kucing yang dikategorikan kucing yang bawel seperti, Siamese, Oriental, Balinese, Tonkinese, Singapura, dan Japanese bobtail.