Viral Foto Cara Seludupkan Alkohol ke Stadion Qatar, Sebaiknya Tidak Ditiru

Minum alkohol dilarang untuk seluruh penonton Piala Dunia Qatar 2022

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 23 Nov 2022, 15:44 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2022, 15:44 WIB
Tangkapan layar (sumber: twitter.com/timingnl)
Tangkapan layar (sumber: twitter.com/timingnl)

Liputan6.com, Doha - Pemerintah Qatar telah mengambil keputusan untuk melarang menjual dan menenggak alkohol di dalam stadion maupun di sekitar venue selama Piala Dunia 2022.

Para suporter Piala Dunia Qatar 2022 yang merencanakan membawa alkohol berada dalam kekacauan ketika larangan diberlakukan secara tiba-tiba.

Gara-gara peraturan ini juga FIFA jadi melanggar kesepakatan kontrak senilai 63 juta Poundsterling (Rp1 triliun) dengan brand bir kenamaan, Budweiser.

"Setelah diskusi antara otoritas negara tuan rumah dan FIFA, keputusan dibuat untuk memusatkan penjualan minuman beralkohol di area FIFA Piala Dunia Qatar 2022 dengan meniadakan outlet bir dari area stadion," kata pihak FIFA dikutip melalui El Confidencial pada Rabu (23/11/2022).

Sebenarnya, para suporter diizinkan untuk minum bir, hanya saja harus yang non alkohol saat berada di area stadion. 

Sepertinya mereka tidak ambil pusing larangan ini dan telah menemukan cara cerdik agar bisa menyelundupkan bir favorit ke dalam stadion.

Baru-baru ini viral di Twitter sebuah foto yang memperlihatkan botol bir 'dibungkus' dengan brand minuman bersoda.

"Cara memasukkan minuman keras ke stadion Qatar," tulis akun @timingnl.

Namun, diketahui sebenarnya gambar tersebut diambil di Inggris pada saat musim panas.

Terlepas dari semua pembatasan di stadion ini, alkohol pun tidak ilegal di Qatar, tetapi tidak ada toleransi untuk minum dan mabuk di depan umum adalah tindak kejahatan.

Alkohol tersedia bagi orang berusia di atas 21 tahun dari restoran dan bar hotel berlisensi. Ada juga satu lisensi yang dikendalikan oleh negara Qatar, tetapi para supporter yang berkunjung pun harus menyadari bahwa kesepakatan itu hanya berlaku untuk penduduk asli sana.

 


Piala Dunia Pertama yang Diadakan di Negara Muslim

Qatar Airways Manjakan Penumpang dengan Pernak-pernik Serba Piala Dunia 2022
Masalah kenyamanan di dalam pesawat tak luput dari pesta bola empat tahunan tersebut. Bantal yang diberikan awak kabin pun bertuliskan "Football is Passion". (Bola.com/Ade Yusuf Satria)

Dilansir melalui CNN, penjualan dan konsumsi alkohol telah menjadi isu yang sangat diperdebatkan sejak Qatar pertama kali diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia, 12 tahun lalu.

Negara Muslim ini dianggap sangat konservatif dalam mengatur penjualan dan konsumsi alkohol dengan ketat.

Pada bulan September, Qatar mengatakan akan mengizinkan penggemar tuntuk membeli bir beralkohol di pertandingan sepak bola Piala Dunia mulai tiga jam sebelum kick-off dan satu jam setelah peluit akhir, tetapi tidak selama pertandingan.

Kemudian dua hari sebelum pertandingan pertama, badan sepak bola dunia FIFA menegaskan bahwa tidak ada alkohol yang akan dijual di delapan stadion yang akan menjadi tuan rumah 64 pertandingan turnamen itu.


Aturan Berpakaian juga Berpengaruh

Gaya Suporter Qatar dan Ekuador di Piala Dunia 2022
Seorang pendukung Ekuador memegang piala tiruan menjelang pertandingan Grup A Piala Dunia 2022 Qatar antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 20 November 2022. (AFP/Glyn Kirk)

Musim dingin di Qatar adalah istilah relatif dengan suhu yang kemungkinan masih sekitar 30 derajat Celcius (sekitar 86 derajat Fahrenheit).

Meskipun panas, semua pengunjung di Qatar harus menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dengan menghindari pakaian yang terlalu terbuka di depan umum dan menambahkan bahwa pria dan wanita disarankan untuk menutupi lutut dan bahu mereka.

Menurut saran pemerintah Inggris, pria dan wanita disarankan untuk tidak memakai celana pendek atau atasan tanpa lengan, saat pergi ke gedung pemerintah, fasilitas perawatan kesehatan atau mal.

Dan, jika tidak melakukannya berarti kalian dapat diminta untuk pergi atau ditolak masuk.

Namun, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Qatar mencatat bahwa standar pakaian dapat berbeda sesuai dengan lingkungan atau fasilitas tempat kalian berada.

Terlepas dari itu semua, ternyata masih banyak turis di Doha yang mengenakan celana pendek.


Hukum LGBT

Ilustrasi LGBT. (AP Photo/Andre Penner)
Ilustrasi LGBT. (AP Photo/Andre Penner)

LGBTQ adalah ilegal di Qatar karena dianggap tidak bermoral di bawah hukum Syariah Islam. Hukumannya termasuk denda, hukuman penjara hingga tujuh tahun, dan bahkan hukuman mati dengan cara dirajam, dikutip melalui Livemin, pada Rabu (23/11/2022).

Meskipun penyelenggara Piala Dunia Qatar dengan tegas menyatakan bahwa 'semua orang disambut baik', kepala eksekutif Qatar 2022, Nasser al Khater, menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengubah undang-undangnya tentang homoseksualitas dan telah meminta pengunjung untuk menghormati budaya mereka.

Walupun begitu, Qatar akan menerima semua tamu tanpa diskriminasi gender walaupun di sana illegal. 

John Paul Kesseler, dari Birmingham Blaze, sebuah klub sepak bola LGBT, setuju terhadap penjelasan FIFA yang menyatakan 'sepak bola bukan untuk politik'.

"Bahwa politik seharusnya tidak menjadi bagian dari sepak bola, kesetaraan seharusnya tidak menjadi bagian dari sepak bola, adalah salah memahami cara dunia bekerja," katanya dilansir dari BBC.

Dia mengatakan para pemain di klub 'marah' tentang Piala Dunia yang diadakan di Qatar, meskipun beberapa, termasuk bek sayap Jacob Leeks, masih berencana untuk menonton Piala Dunia Qatar.

Infografis Stadion Piala Dunia 2022
Infografis Stadion Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya