Fenomenal, Ini 9 Penemuan Paling Menakjubkan di Tahun 2022

Fosil hingga otak, ini penemuan-penemuan menakjubkan yang ditemukan di 2022.

oleh Hani Safanja diperbarui 01 Des 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 18:00 WIB
Fosil Dinosaurus Raksasa di Argentina
Ahli paleontologi selama penggalian di mana fosil berusia 98 juta tahun ditemukan di barat daya Argentina pada 20 Januari 2021. Potongan tulang fosil besarnya lebih dari 10-20 persen dari Patagotitan mayorum, dinosaurus terbesar yang pernah teridentifikasi. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM /AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun, para peneliti di seluruh dunia berkontribusi pada akumulasi pengetahuan umat manusia. Ahli paleontologi dan arkeologi turut mengungkap jejak-jejak masa lalu, mengungkapkan ekosistem dan peradaban yang hilang ditelan waktu.

Sementara itu, astronom berusaha menjelaskan misteri dunia lain. Ahli biologi dan ilmuwan Bumi mengungkap cara kerja planet kita sendiri, dan kehidupan yang ada di dalamnya.

Para peneliti medis di sisi lain, bertugas mempelajari seluk-beluk tubuh manusia dan penyakit yang mengancamnya serta mengembangkan alat baru untuk melindungi spesies di muka bumi.

Pengungkapan yang berasal dari eksplorasi dan eksperimen tanpa henti ini sering kali tidak terduga dan luar biasa. Berikut ini adalah beberapa penemuan paling luar biasa di tahun 2022, mengutip beberapa sumber:

1. Fosil Spektakuler Mengungkapkan Hutan Hujan Prasejarah

Mengutip National Geography, Kamis (1/12/2022), pada Januari 2022, para peneliti mengungkap sebuah situs di Australia tenggara di mana bebatuannya mengandung catatan kehidupan yang menakjubkan di hutan hujan kuno. Fosil-fosil ini berusia antara 11 juta dan 16 juta tahun, mewakili beberapa ekosistem hutan hujan yang diketahui berasal dari zaman Miosen.

Makhluk-makhluk kecil bertubuh lunak terawetkan dalam detail yang luar biasa, termasuk laba-laba yang memfosil sampai ke bulu kaki dan ikan dengan perut yang penuh dengan pengusir hama. Para peneliti bahkan bisa melihat pori-pori di fosil daun yang pernah mengambil karbon dioksida.

2. Sel-Sel Otak Belajar Main Video Game

Otak Kanan
Simak disini mengenai penjelasan dan karakteristik mengenai dominan otak kanan. (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Para peneliti Australia mengatakan bahwa mereka telah menumbuhkan sel-sel otak di laboratorium yang telah belajar memainkan video game kuno Pong. “Otak mini” yang mereka ciptakan diakui dapat merasakan dan merespons lingkungan.

Brett Kagan mengatakan bahwa timnya telah menciptakan otak "sentient" pertama yang ditumbuhkan di laboratorium.

"Kami tidak dapat menemukan istilah yang lebih baik untuk menggambarkan perangkat ini. Alat ini mampu menerima informasi dari sumber eksternal, memprosesnya, dan kemudian menanggapinya secara real-time," ucapnya dilansir Best Life.

Dalam percobaan, para peneliti menumbuhkan sel-sel otak manusia dari sel induk dan embrio tikus menjadi otak mini yang terdiri dari 800.000 sel. Mereka menghubungkan otak mini ke Pong melalui elektroda yang mengindikasikan di sisi mana bola berada dan seberapa jauh dari dayungnya.

Setelah melihat video game, sel-sel menghasilkan aktivitas listrik, yang memberikan umpan balik kepada sel-sel tentang apakah mereka memukul bola atau tidak.

3. Asteroid Dekat Bumi Ditemukan

[Bintang] Gokil! NASA Bentuk Tim Khusus untuk Cegah Kiamat
Ilustrasi asteroid mendekati Bumi. (Via: telegraph.co.uk)

Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan ada lebih dari 30.000 asteroid dekat bumi (NEA) di tata surya. Asteroid-asteroid itu adalah batuan luar angkasa, kadang-kadang yang besar, yang berputar mengelilingi matahari pada jalur yang relatif dekat dengan orbit Bumi.

Ada pun 1.425 di antaranya memiliki "peluang bukan nol" untuk menabrak bumi. Dari 30.039 NEA, sekitar 10.000 lebih besar dari diameter 460 kaki, dan 1.000 lebih besar dari diameter 3.280 kaki.

Sebanyak 1.425 asteroid yang memiliki "peluang dampak yang tidak nol" ini sedang diawasi dengan cermat oleh para astronom.

Menariknya, NASA menyatakan bahwa rata-rata, Bumi dihantam oleh asteroid besar setiap 5.000 tahun dan asteroid yang mengakhiri peradaban setiap satu juta tahun.

4. Ilmuwan Berhasil Transplantasi Sel Otak Manusia ke Bayi Tikus

Tikus - Vania
Ilustrasi Tikus/https://unsplash.com/Joshua J. Cotten

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nature, para ilmuwan menyuntikkan sel-sel saraf manusia ke dalam otak tikus dan menemukan bahwa neuron-neuron itu terus tumbuh, membentuk koneksi dengan sel-sel otak inang mereka dan membimbing perilaku mereka.

Ada pun penelitian ini dimaksudkan untuk mulai memahami fitur-fitur penyakit kompleks seperti skizofrenia, gangguan spektrum autisme, hingga gangguan bipolar.

5. Membangkitkan Organ Tubuh yang Sekarat

Ilustrasi organ tubuh
Ilustrasi organ tubuh (Dok.Unsplash)

Para ilmuwan di Yale University mempertahankan fungsi beberapa organ babi termasuk otak, jantung, hati, dan ginjal satu jam penuh setelah hewan-hewan itu mati.

Ada pun penelitian ini diharapkan dapat membantu memperpanjang kelangsungan hidup organ manusia yang dimaksudkan untuk transplantasi penyelamatan jiwa.

Para peneliti menginduksi henti jantung pada babi dan meninggalkan mayat pada suhu kamar selama satu jam sebelum memasukkan darah mereka dengan teknologi yang diciptakan bernama OrganEx, yang mengandung asam amino, vitamin, metabolit, dan 13 senyawa tambahan.

Dengan menggunakan mesin, mereka mengedarkan campuran tersebut selama enam jam dan melihat tanda-tanda kebangkitan kembali pada organ-organ yang sekarat, sel-sel jantung mulai berdetak, sel-sel hati menyerap glukosa dari darah, dan perbaikan DNA dilanjutkan.

6. Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan

Antisipasi Perubahan Iklim, Kementan Sarankan Petani Banyuwangi dan Lumayang Ikut AUTP 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke daerah. (Dok. Kementan)

Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah memperingatkan risiko perubahan iklim yang akan datang. Beberapa bahaya yang kita hadapi kerap sudah dirasakan oleh umat manusia, mulai dari bencana alam, hingga terbaru dampaknya pada kesehatan.

PBB melaporkan, pada tahun 2100, tiga perempat dari semua manusia di Bumi secara teratur dapat menderita tekanan panas yang ekstrem. Tak hanya itu, umat manusia juga akan menghadapi peningkatan kerusakan paru-paru akibat polusi udara dan lebih banyak penyakit yang ditularkan melalui vektor dari serangga pemakan darah, seperti nyamuk dan kutu, saat mereka menyebar ke daerah baru

PBB turut menekankan perlunya untuk dengan cepat dan agresif memangkas emisi dan beradaptasi dengan dunia yang lebih panas sebelum ancaman kesehatan yang terkait dengan iklim menjadi lebih buruk.

7. Ikan Pari Raksasa Mencatat Rekor Ikan Air Tawar Terbesar

Ikan Pari
Hasil Tangkap Layar Ikan Pari Terbesar (Sumber : National Geographic)

Mengutip National Geographic, sejak tahun 2005, Penjelajah National Geographic Zeb Hogan telah mencari ikan terbesar di dunia.

Pencarian yang terus dilakukannya berbuah pada pertengahan Juni 2022, seorang nelayan bernama Moul Thun yang sedang memancing di Sungai Mekong ketika dia secara tidak sengaja menangkap ikan pari air tawar raksasa yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia lihat sebelumnya.

Ditemukan, ikan pari ini berukuran 13 kaki dari moncong ke ekor. Beratnya mencapai 661 pon, menjadikannya ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat, yang disertifikasi oleh Guinness World Records pada 24 Juni.

8. Mikroplastik yang Ditemukan dalam Tubuh Manusia

Ilustrasi Mikroplastik di Laut (sumber: unsplash)
Ilustrasi Mikroplastik di Laut (sumber: unsplash)

Fragmen plastik sebelumnya telah ditemukan di ketinggian Gunung Everest dan di kedalaman lautan yang terdalam.

Lebih mengejutkannya lagi, untuk pertama kalinya, di dalam darah dan paru-paru manusia komponen plaster turut ikut serta dalam peredaran darah di dalam tubuh manusia.

Dalam darah yang disumbangkan, para peneliti menemukan nanoplastik, kurang dari satu mikrometer, yang bisa saja terhirup atau dimakan. Mereka juga menemukan serat plastik sepanjang dua milimeter di paru-paru pasien bedah.

Masih belum jelas bagaimana, atau bahkan apakah potongan-potongan plastik ini dapat membahayakan kesehatan kita, tetapi kita tentu harus khawatir karena plastik tak seharusnya ada di dalam darah manusia.

9. Teleskop yang Dapat Melihat Luar Angkasa Lebih Mendalam

Foto perdana dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb milik NASA menampilkan gugusan galaksi dengan gambar paling jelas dalam sejarah. (Dok. NASA, ESA, CSA, and STScI)
Foto perdana dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb milik NASA menampilkan gugusan galaksi dengan gambar paling jelas dalam sejarah. (Dok. NASA, ESA, CSA, and STScI)  

Teleskop Luar Angkasa James Webb merupakan instrumen luar angkasa yang dioptimalkan untuk mengamati objek yang sangat jauh atau redup telah menghabiskan separuh tahun 2022 untuk memotret gambar pertamanya.

Pada Juli, gambar-gambar itu akhirnya disajikan, yang mengungkapkan pandangan kosmos secara rinci. Salah satu gambar galaksi jauh yang diperbesar, diakui sebagai pandangan terdalam alam semesta yang pernah ada.

Gambar-gambar menakjubkan lainnya yang berhasil ditangkap oleh Teleskop James Webb termasuk pemandangan Nebula Carina yang ikonik, serta gambar cincin Neptunus yang mencolok.

Ada pun teleskop ini sekarang sibuk mengerjakan daftar panjang pengamatan yang direncanakan, menjelajahi segala sesuatu mulai dari galaksi tertua hingga atmosfer exoplanet yang jauh.

infografis negara asgardia
Asgardia, Negara di Luar Angkasa
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya