5 Manfaat Berlibur ke Pantai Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Ketahui beberapa manfaat berlibur ke pantai bagi kesehatan fisik dan mental.

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 08 Des 2022, 09:25 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 09:25 WIB
wanita pantai
ilustrasi perempuan berlibur ke pantai/copyright unsplash.com/Linda Xu

Liputan6.com, Jakarta - Wisata pantai selalu menjadi hal menarik dan tidak dapat dilewatkan dalam daftar liburan. Terbukti dengan berbagai pantai yang selalu ramai wisatawan saat liburan tiba.

Jadi mengapa sebenarnya hal ini terjadi? Mengapa individu secara alami tertarik pergi ke pantai?

Pantai tentu memberikan keindahan yang luar biasa, baik dari pasirnya, sensasi angin sejuk yang memberikan ketenangan, suara deburan ombak, maupun berbagai olahraga dan aktivitas seru yang bisa dilakukan.

Meskipun kita secara sadar tidak dapat menunjukkan dengan tepat alasan kita merasa sangat bahagia dan lebih santai setelah pergi ke pantai, namun ternyata pergi ke pantai memiliki dampak positif secara fisik maupun psikologi.

Oleh karena itu, ketahui beberapa manfaat berlibur ke pantai bagi kesehatan fisik dan mental seperti melansir dari The Fact Site, Rabu (07/09/2022).

1. Dapat Mengatasi Stres

Berenang diklaim bisa mengatasi stres. Baik matahari dan suara ombak bisa membantu merilekskan tubuh dan membebaskan dari stres sehari-hari.

Tidak hanya serotonin atau hormon kunci untuk relaksasi dan kebahagiaan, tetapi suara dan visual pantai membantu menenangkan.

Karena efek menenangkan dari suara ombak sering dipilih untuk membantu tidur lebih nyenyak. Selain itu, terapi cahaya dengan pantai adalah sesuatu yang sebenarnya diresepkan oleh dokter dan terapis untuk membantu pasien memerangi kecemasan dan stres.

Ilustrasi stres
Ilustrasi stres. (Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno)

2. Tidur Lebih Nyenyak

Ilustrasi Perempuan Tidur (sumber: unsplash)
Ilustrasi Perempuan Tidur (sumber: unsplash)

Setelah hanya beberapa jam di pantai, salah satu manfaat terbesar yang akan didapat seseorang adalah tidur malam yang benar-benar nyenyak.

Bagi individu yang mengalami insomnia, pantai bisa menjadi jawaban dari masalah kondisimu. Hal ini karena pantai membantu meringankan tiga faktor kunci yang menghambat tidur, yaitu tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, kurangnya kelelahan fisik, dan ketidakseimbangan hormon.

Kalian tidak hanya merasa rileks saat menginjakkan kaki di pantai, tetapi juga bisa berolahraga dengan baik bahkan hanya dengan berjalan di pantai.

3. Mendapatkan Asupan Vitamin D

berjemur kezo
ilustrasi berjemur/credit @unsplash/artemkovalev

Salah satu vitamin yang penting dimiliki adalah vitamin D. Namun vitamin ini sangat sedikit yang benar-benar diserap melalui konsumsi makanan.

Susu memang diperkaya vitamin D, tetapi seringkali tidak cukup bagi tubuh untuk menyerap jumlah yang sesuai setiap hari.

Untungnya, menghabiskan hanya sepuluh menit di bawah sinar matahari bisa memungkinkan seseorang untuk mendapatkan vitamin D melalui penyerapan yang dilakukan oleh kulit.

4. Perawatan Kecantikan untuk Kulit

Menghilangkan Kerutan di Dahi
Menghilangkan kerutan di dahi dengan cara sederhana dan pasti berhasil untuk kulit kembali sehat dan awet muda. (Foto: Unsplash)

Pantai dan air laut benar-benar memiliki efek positif pada kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.

Ini tidak berbicara tentang menjemur dirimu di bawah sinar matahari sampai kulit tubuh menjadi cokelat kasar. Sebaliknya, ini berfokus pada sifat antibakteri dan detoksifikasi dari elemen-elemen tersebut.

Eksfoliasi dapat dilakukan pasir pantai untuk pengelupasan sel kulit mati pada kaki, tangan, dan tubuh kita. Tidak ada yang bisa mengangkat sel kulit mati seperti halnya pasir!

Detoksifikasi diilakukan setelah matahari yang hangat membuka pori-pori kita, air garam kemudian dapat masuk dan mengeluarkan racun. Sehingga tidak ada lagi noda, kulit tidak rata, atau minyak berlebih.

Antibakteri terdapat pada kandungan yodium dan garam di dalam air bekerja untuk menghancurkan bakteri dan jamur pada kulit yang menyebabkan jerawat.

5. Dapat Bernapas Lebih Mudah

Ilustrasi sesak nafas akibat asma atau Covid-19/unsplash Darius
Ilustrasi sesak nafas akibat asma atau Covid-19/unsplash Darius

Kecenderungan alami untuk menarik napas dalam-dalam ketika kalian pertama kali menginjak pantai sebenarnya merupakan respons otomatis terhadap kualitas udara.

Individu dengan asma, PPOK, atau kesulitan bernapas akan merasa jauh lebih mudah bernapas ketika berada di pantai.

Hal ini karena tidak hanya otot dada yang mengelilingi paru-paru menjadi rileks ketika seseorang melangkah ke pantai, tetapi udara itu sendiri sebenarnya diisi dengan ion negatif yang bekerja untuk meningkatkan penyerapan oksigen di paru-paru.

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya