Bahaya! Ini Efek Samping Jika Kamu Sering Menahan Kentut

Inilah yang akan terjadi pada tubuh jika Anda sering menahan kentut.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 12 Des 2022, 16:15 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 16:15 WIB
Kentut
Ilustrasi kentut (Foto: Pixabay/Darko Djurin)

Liputan6.com, Jakarta Saat tengah sibuk menjalani aktivitas yang padat, seringkali tubuh kita tidak peduli dengan hal tersebut. Entah itu saat kita sedang meeting atau berada dalam lift yang penuh, mungkin sebagian dari kita pernah merasa ingin mengeluarkan gas alias kentut.

Ya, mau tidak mau, jika sedang berada di sekitar orang lain kita harus menahan kentut. Beberapa orang mungkin merasa malu atau tidak nyaman jika kentut di tempat umum, sehingga mencoba untuk menahan kentut sampai mereka merasa cukup aman untuk mengeluarkannya. Tentunya kebiasaan ini tak jarang kita lakukan ya. Tapi, apakah hal tersebut berbahaya?

Dilansir melalui Healthline, pada Senin (12/12/2022), meskipun penelitian tentang kentut itu jarang dikupas, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahannya tidak baik untuk kesehatan dan jauh lebih sehat untuk membiarkannya keluar.

Pada tahun 1970-an, para peneliti berhipotesis bahwa menahan kentut dapat menyebabkan divertikulitis, suatu kondisi di mana kantong kecil terbentuk di usus, yang kemudian terinfeksi atau meradang.

Namun, tanpa penelitian yang semakin banyak, hubungan yang jelas antara menahan kentut dan divertikulitis tidak dapat dibuat. Lantas, apakah dengan menahan kentut bisa menyebabkan kematian?

Tidak ada bukti bahwa menahan kentut dapat membunuh, meskipun rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya bisa sangat parah. Hanya saja yang sering terjadi yakni perut terasa kembung. 

Cara usus memicu otak untuk memberi tahu kita bahwa kita perlu kentut adalah salah satu alasan mengapa hal ini terjadi. Tekanan yang meningkat menyebabkan rasa kembung dan dorongan untuk membiarkannya secara spontan akan keluar.

Gas Tubuh yang Tak Terkendali

Ilustrasi Kentut (sumber: freepik)
Ilustrasi Kentut (sumber: freepik)

Saat Anda kentut, gas bergerak dari usus ke rektum, lalu keluar melalui anus. Tetapi, jika Anda mengencangkan otot anus (otot yang biasanya dikencangkan saat buang air besar) dengan mengepalkan bokong, biasanya Anda bisa menahan kentut untuk jangka waktu tertentu.

Setelah mengencangkan otot Anda, tekanan akan mulai terbentuk pada gas di sistem pencernaan Anda. Anda mungkin mengalami beberapa gejala jangka pendek, seperti nyeri, kembung, dan rasa tidak nyaman. Selain itu, Anda mungkin merasakan gelembung gas yang bergerak di sekitar sistem pencernaan Anda.

Salah satu riset pun menunjukkan bahwa sebagian dari gas ini diserap kembali oleh sistem darah tubuh Anda dan pada akhirnya dapat dikeluarkan saat Anda menghembuskan napas.

Namun, sebagian besar gas akan tetap berada di bawah tekanan di dalam diri Anda sampai akhirnya Anda dapat mengeluarkannya entah dengan cara kentut atau sendawa.

 

Risiko Kesehatan

ilustrasi radang usus/pixabay
ilustrasi radang usus/pixabay

Ada hubungannya antara usus dan kentut, yang mana dapat diartikan sebagai apa yang Anda masukkan ke dalam mulut, menentukan apa yang akan Anda dapatkan.

Melansir dari Verywellhealth, usus adalah tempat menetapnya bakteri dan meskipun kedengarannya menjijikkan, tapi itu penting untuk kesehatan. Bakteri usus sangat penting untuk pencernaan yang tepat dan membantu sistem kekebalan tubuh.

Perlu diperhatikan juga, kentut yang berlebihan (lebih dari 25 kali sehari) atau kentut yang berbau tidak sedap mungkin merupakan tanda dari penyebab usus sedang tidak baik-baik saja. 

Biasanya didasari dengan gejala seperti mual, muntah, sembelit, perubahan kebiasaan buang air besar, cepat merasa kenyang, hingga tinja berdarah. Selain itu, kondisi paling umum yang terkait dengan kentut adalah gangguan pencernaan, intoleransi makanan, hingga kanker. Namun, jangan khawatir karena tidak akan menimbulkan penyakit serius yang terjadi, jika hal tersebut diobati dengan baik.

 

Tips Menghindari Kentut Bau Tak Sedap

Ilustrasi Menahan Bau Kentut (Sumber: freepik)
Ilustrasi Menahan Bau Kentut (Sumber: freepik)

Dalam kebanyakan kasus, perut kembung berbau busuk dikaitkan dengan makanan yang dimakan dan diet yang tidak seimbang. Kentut adalah hal yang wajar terjadi dan diperlukan untuk membuang limbah dan gas dalam tubuh. Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan kentut berbau busuk antara lain:

  • Makan porsi kecil dengan kecepatan lebih lambat untuk mendorong pencernaan yang sehat dan mengurangi produksi gas.
  • Minum lebih banyak air untuk membantu memindahkan limbah ke seluruh tubuh dengan lebih efisien.
  • Masukkan makanan probiotik seperti yogurt dalam diet Anda untuk membantu memulihkan bakteri sehat di tubuh anda dan meningkatkan pencernaan.
  • Menghindari minuman berkarbonasi yang dapat menghasilkan gas, termasuk bir, anggur bersoda, dan soda.
  • Menghindari makanan yang menyebabkan bau gas.
Infografis Hayo! Jangan Kendor Prokes Covid-19
Infografis Hayo! Jangan Kendor Prokes Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya