Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka Korea Utara yang dikenal sebagai negara serba terbatas dan tertutup ini memiliki ponsel pintar alias smartphone. Bahkan, handphone yang dirilis pun memiliki fitur yang setara dengan gawai yang beredar luas di pasaran saat ini.
Penasaran smartphone mana saja yang berhasil membawa Korea Utara perlahan menjadi negara yang melek teknologi? Yuk, intip 4 merek ponsel asli Korea Utara berikut:
Baca Juga
1. Jindallae 3 – 2017
Korea Utara PADA 2017 merilis smartphone pertamanya yang diberi nama Jindallae 3.
Advertisement
Pemberian nama Jindallae 3 terinspirasi dari salah satu jenis bunga Rhododendron yang tumbuh di kawasan Korea.
Dilansir dari laman DPRK Today pada Kamis, 15 Desember2022, pembuatan ponsel pintar merek Jindallae 3 ini tentu saja diproduksi oleh Perusahaan Teknologi Informasi Mangyongdae DPRK.
Seluruh bahan produksi seperti motherboard, desain program, hingga sistem operasi seluler, murni diproduksi di Korea Utara.
"Tim riset berusaha memenuhi niat partai untuk secara aktif mengembangkan produk berteknologi tinggi dengan cara (Korea Utara) sendiri," ujar tim riset kepada DPRK Today.
Kemudian, ponsel merek Jindallae 3 ini mengklaim bahwa produk tersebut menawarkan tingkat kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan berbagai jenis smartphone yang pernah dikembangkan di masa lalu.
Dalam ponsel pintar Jindallae 3 yang terlihat seperti desain dari merek Samsung Galaxy S7 Edge ini juga memiliki berbagai aplikasi seperti kalkulator, permainan Top Trumps versi Korea Utara, browser, pemutar musik, dan galeri.
2. Arirang 171 – 2018
Ponsel bermerek Arirang 171 yang dirilis pada 2018, menjadi salah satu smartphone yang paling dipuji oleh Kim Jong-Un karena memiliki piksel tinggi dengan segala inovasi teknologi terbarunya.
Dilansir dari Dailystar UK, menurut developer software Denmark, Christian Budde, ponsel merek Arirang 171 dilengkapi dengan fitur bluetooth, jaringan 3G, kamera, serta fitur slot microSD.
Jansen dari tim developer Denmark juga mengungkapkan bahwa meski ponsel ini tidak dapat mengakses internet maupun WiFi, Arirang 171 tetap dapat digunakan untuk bermain permainan seperti Angry Birds, Super Mario, dan Plants vs Zombies yang diinstal langsung oleh AppStore versi Korut, yakni toko aplikasi offline yang disetujui pemerintah.
Arirang 171 juga telah dilengkapi dengan OS Android 7.1.1, kamera belakang 13MP, kamera depan 8MP, RAM 4GB, ROM 32 GB, layar 5.5 inch serta CPU MT6797, 10 Core, 2.6GHz.
Ketika para pengguna membeli ponsel merek ini, para pengguna mendapatkan 'bonus' berupa video propaganda Korea Utara sebesar 500MB yang ada di dalamnya.
Advertisement
3. Pyongyang 2423 – 2018
Sekitar tahun 2019, Korea Utara kembali merilis ponsel pintar nama Pyongyang 2423, menggantikan Pyongyang 2418.
Ponsel yang desainnya mirip dengan Samsung Galaxy S9 dan diproduksi oleh Checom Technology Joint Venture Company itu telah memiliki fitur hampir setara dengan smartphone yang telah beredar di pasaran dunia saat ini.
Dikutip dari Daily NK, fitur yang terdapat dalam ponsel Pyongyang 2423 antara lain pengenalan wajah, augmented reality, kamera punch hole, hingga mode enkripsi ekstra untuk penerimaan pesan.
Tak hanya itu, Pyongyang 2423 menggunakan chipset Mt6737 dari perusahaan semikonduktor Taiwan MEDIATEK Inc dengan sistem operasi Android hingga 9.0.
Teknologi lainnya seperti WiFi, pemindaian sidik jari, navigasi, layanan pembelian e-book, hingga pengenalan suara pun hadir dalam ponsel ini.
Namun sayang, di balik inovasi yang telah dilakukan, Pyongyang 2423 masih tidak dapat mengakses internet, sehingga hanya bisa menggunakan jaringan lokal bernama Mirae.
Selain itu, file apapun yang berada di dalam ponsel juga masih berada dalam pantauan pemerintah Korut.
4. Madusan – 2022
Setelah tertundanya produksi dan perilisan smartphone jenis terbaru akibat pandemi COVID-19, Korea Utara berencana akan merilis ponsel bermerek Madusan pada 2022 ini.
Madusan merupakan ponsel pintar buatan Korut yang memiliki teknologi serta desain modern layaknya smartphone yang ada di pasaran saat ini.
Dilansir dari Dailystar UK, perilisan ponsel merek Madusan ini bertujuan guna memperingati hari kelahiran pemimpin Korut terdahulu, yakni mendiang Kim Jong Il.
Masih belum terdapat banyak informasi lebih lanjut mengenai smartphone bermerek Madusan ini.
Akan tetapi, menurut ahli IT Korea Selatan yang memiliki spesialisasi dalam bidang teknologi Korut, kalau tampilan ponsel ini mirip seperti merek Vivo.
Selain itu, Madusan juga dapat merekam semua dokumen, gambar, dan aplikasi yang diakses pengguna. Pengguna juga tidak dapat menyimpan atau menginstall file yang tidak disetujui.
Sayangnya, pengguna ponsel ini tidak dapat menghapus riwayat tontonan, karena aturan tetap pemerintah Korut agar tetap dapat memantau masyarakatnya.
Namun, beberapa warga Korea Utara telah mengembangkan program yang digunakan menghapus riwayat tontonan ponsel atau mengizinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi, video, atau file yang tidak disetujui.
Advertisement