Liputan6.com, Jakarta - Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster yang juga menyebabkan cacar air. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja yang pernah terkena cacar air dalam hidupnya.
Setelah mengalami cacar air, virus bisa tetap berada di dalam tubuh individu dan muncul kembali beberapa dekade kemudian dalam bentuk herpes zoster, menyebabkan rasa sakit dan ruam pada kulit.
Baca Juga
Individu yang tidak pernah terpapar virus varicella-zoster atau yang tidak pernah mengalami cacar air cenderung aman dari herpes zoster.
Advertisement
Herpes zoster ditandai dengan ruam yang menyakitkan dan melepuh yang berkembang di seluruh tubuh dan, dalam beberapa kasus, di kaki dan wajah.
“Meskipun tidak menyenangkan dan tidak nyaman untuk mengalami herpes zoster di bagian tubuh mana pun, herpes zoster di mata bisa menjadi salah satu pengalaman terburuk bagi siapa pun,” kata Chairman dan Managing Director, Center for Sight, Prof. Dr. Mahipal Singh Sachdev, seperti melansir dari Times of India, Senin (20/2/2023).
“Jenis herpes zoster yang terjadi di dalam dan sekitar mata disebut herpes zoster keratitis dan herpes zoster Ophthalmicus,” lanjutnya.
Dengan herpes zoster di mata, ada risiko yang lebih besar karena bisa berlama-lama dan memengaruhi penglihatan pasien. Gejala herpes zoster yang paling umum adalah ruam, sementara gejala lain dari herpes zoster di mata meliputi:
1. Rasa panas atau nyeri pada mata
Pasien sering merasakan mata seperti terbakar atau nyeri di sekitar area mata saat terkena herpes zoster atau akan terkena herpes zoster.
2. Kemerahan dan gatal
Bagian dalam mata atau area sekitar mata berubah warna menjadi merah disertai rasa panas dan nyeri yang mengakibatkan rasa gatal terus menerus.
3. Mata berair
Karena rasa gatal dan sensasi terbakar, pasien sering mendapatkan air di mata mereka ketika didiagnosis dengan herpes zoster.
4. Iritasi pada mata
Pasien merasakan iritasi terus-menerus pada mata yang tidak mudah hilang bahkan setelah mencuci muka dan akibatnya mereka mulai menggosoknya dan iritasi meningkat.
Advertisement
Gejala lainnya
5. Penglihatan buram
Jika pasien mengalami Keratitis (Sirap di daerah depan mata), bisa menyebabkan mati rasa pada kornea yang bisa menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kebutaan dalam kasus yang ekstrim.
6. Sensitivitas terhadap cahaya
Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, bisa jadi saat pasien keluar di bawah sinar matahari atau menonton layar yang cukup terang.