Benarkah Urutan Kelahiran Bisa Memengaruhi Hubungan? Ini Faktanya

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang sedang menjomblo, mencari pasangan hidup yang cocok dan tepat memang butuh perjuangan panjang dan tidak bisa sembarangan dilakukan. Namun, percayakah Anda apabila urutan lahir seseorang ternyata bisa memengaruhi kepribadiannya?

Anak sulung, anak tengah, anak tunggal, bahkan anak bungsu pastinya memiliki karakter dan kehidupan percintaan yang bisa berbeda. Urutan kelahiran dalam keluarga rupanya dapat membentuk kepribadian Anda serta mempunyai peranan penting dalam hubungan Anda.

Menurut William Cane, penulis The Birth Order Book of Love, "Kepribadian Anda berhubungan langsung dengan cara Anda berinteraksi dengan orang lain."

Hal ini dikarenakan orang pertama yang berinteraksi dengan Anda adalah orangtua dan saudara kandung Anda.

Menurut profesor psikologi di University of Redlands, California, Catherine Salmon, PhD, "Dengan mencari tahu kepribadian urutan lahir Anda sendiri, dan orang penting Anda, bisa menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan dalam menilai kecocokan Anda."

Jadi, Anda bisa melihat kepribadian seseorang tidak hanya berdasarkan dari astrologi atau zodiak mereka. Untuk itu, inilah yang perlu Anda ketahui tentang jenis urutan kelahiran — dan bagaimana mereka bisa mencampur, mencocokkan, menyatukan, atau berbenturan dengan sebuah hubungan.

Dan jika menyangkut percintaan, begini kehidupan setiap orang berdasarkan urutan lahirnya, seperti melansir dari Womansday, Sabtu (10/6/2023). Lalu bagaimana urutan kelahiran memengaruhi sifat seseorang dan hubungan Anda dengan pasangan atau gebetan misalnya bila dilihat dari urutan lahir kalian berdua? Kira-kira sudah sesuai belum, ya?

Menurut Cane, anak pertama cenderung memiliki sifat teliti, ambisius, teratur, dan jika menyangkut dalam hubungan, mereka akan lebih dominan. "Sudah sifatnya anak sulung yang suka memegang kendali."

Seperti semua posisi urutan kelahiran, jenis kelamin juga berperan. Dalam kasus anak sulung, anak laki-laki tertua cenderung menjadi tipe penanggung jawab, pemimpin. Sementara itu, anak sulung berjenis kelamin perempuan lebih cenderung suka memerintah, percaya diri, dan agresif daripada adik perempuan mereka.

Anak Tengah

Anak tengah menjadi sosok yang yang paling tidak bisa dipastikan sifatnya. Karena mereka ada di posisi "tengah" di mana ada kakak dan adiknya, tergantung pada berapa banyak jumlah anggota lainnya. Anak tengah sendiri seperti orang dengan tipe golongan darah O, yang bisa berbaur dengan siapapun.

Biasanya anak tengah cenderung pandai berkompromi—di mana keterampilan yang berharga ini akibat dari mereka sering bernegosiasi antara kakak yang suka memerintah dan adik yang membutuhkan. Namun, beberapa anak tengah (mungkin karena alasan yang sama seperti di atas) bisa jadi lebih tertutup.

Banyak yang bilang anak bungsu adalah adik terkecil dalam keluarga. Ia paling dikasihi, disayangi, dan dalam beberapa kasus lebih lama diasuh dibandingkan kakak-kakak mereka, termasuk oleh kakak mereka sendiri.

Banyak stereotip yang mengatakan bahwa anak bungsu kurang bertanggung jawab dan tidak mempunyai keinginan untuk mengambil alih sesuatu.

Namun, menurut Dr. Salmon, hal ini bisa jadi berbeda jika ia lahir dalam jangka waktu beberapa tahun daripada kakak-kakaknya. Dalam hal ini, membuat anak bungsu seolah-olah anak tunggal, karena keluarga harus memulainya lagi dari awal.

Anak Tunggal

Terakhir, tentunya kita tidak akan melupakan anak tunggal alias satu-satunya dalam keluarga. Stereotip tentang anak tunggal adalah bahwa mereka sangat dimanjakan dan begitu berharga. Hal ini membuat mereka akan kesulitan menyerahkan "spotlight" kepada siapapun.

Namun, itu tidak menggambarkan setiap anak tunggal. Nyatanya, banyak anak yang memiliki sifat layaknya anak sulung. Mereka cenderung bertanggung jawab sekaligus dewasa.

Faktanya, banyak yang "tumbuh" lebih cepat daripada anak-anak yang memiliki saudara kandung lainnya. Menurut Dr. Salmon, kondisi ini bisa jadi dikarenakan banyak waktu yang mereka habiskan bersama orang dewasa.

Itu tadi tentang sifat seseorang berdasarkan urutan kelahirannya. Apakah sudah sesuai dengan Anda atau ada beberapa hal yang meleset? Lalu, bagaimana pengaruh urutan lahir Anda dengan urutan lahir pasangan? Ini dia penjelasannya:

Anak Sulung dengan Anak Sulung

Dua anak sulung yang bersatu menjadi kombinasi dari sebuah hubungan yang saling mengontrol, mendominasi, tapi juga penuh perjuangan. Kata Cane, dua anak sulung yang menjadi pasangan cenderung sering bertengkar, karena keduanya ingin sekali bisa mengendalikan setiap situasi.

Agar hubungan bisa berhasil, cobalah agar lebih memahami bahwa seberapa kuat perasaan Anda tentang sesuatu (seperti ke mana harus pergi berlibur), kemungkinan besar itulah perasaan pasangan Anda tentang pilihannya. Pertimbangkan itu dan sering kompromi dengan pasangan untuk menjaga hubungan tetap solid.

Anak Sulung dengan Anak Tengah

Pasangan yang terdiri dari anak sulung dengan anak tengah mungkin bisa menjadi pasangan yang baik. Hanya saja, kecenderungan anak tengah yang selalu ingin berada di sekitar pasangannya dapat membuatnya berada dalam bahaya karena bisa tidak memiliki mimpinya sendiri.

Namun, hal ini juga tergantung seberapa besar pasangan bisa mendominasi mereka. Sebab beberapa variabel seperti jenis kelamin dan jarak usia juga berperan dalam seberapa dekat kepribadian Anda dengan urutan kelahiran.

Jika Anda adalah anak tengah, gunakan kemampuan alami Anda dalam berkompromi serta memutuskan apa yang Anda sukai kepada pasangan. Selain itu, selalu bicarakan keinginan dengan sebaik mungkin.

Anak Sulung dengan Anak Bungsu

Pasangan ini memiliki beberapa "keuntungan" yang baik di belakangnya, di mana anak bungsu diasuh, sedangkan anak sulung yang suka melakukan kontrol. Meskipun begitu, tekankan kekuatan yang cukup relatif pada kepribadian Anda.

Jika Anda menikah dengan anak bungsu, jangan meremehkan sesuatu seperti apa yang Anda lihat sebagai rasa kurang bertanggungjawab. Sebaliknya, jika Anda adalah anak terakhir yang menikah dengan anak sulung, Anda dapat mempelajari bagaimana dan mengapa ia sering bersikap serius dalam menghadapi sesuatu.

Kepribadian anak tengah yang sensitif, senang berkompromi, bila dipersatukan akan memberikan sebuah keunggulan dalam menjaga hubungan tetap sehat dan langgeng.

"Dalam studi tentang kepuasan pernikahan, pasangan anak tengah mendapatkan hasil terbaik," kata Dr. Salmon.

Walaupun begitu, jika Anda dan pasangan cenderung memiliki tipe yang tertutup, tentunya bisa menyulitkan berkomunikasi. Makanya, lebih sering terbuka dan berbicara tentang segala hal. Mulai dari kehidupan hingga pekerjaan, sehingga kebutuhan pribadi kalian berdua juga tidak terlupakan karena terlalu sering berkompromi.

Anak Bungsu dengan Anak Tengah

Anak bungsu dan anak tengah bisa menjadikan perpaduan yang bisa menimbulkan beberapa masalah. Kondisi ini bisa dipengaruhi dari dinamika keluarga mereka. Di mana, seorang anak tengah dengan saudara kandung yang lebih muda (dari selisih umur yang cukup jauh) mungkin akan bertindak seperti anak terakhir. Ataupun sebaliknya, bisa membuat anak tengah seperti layaknya anak sulung.

Untuk itu, sebelum memulai hubungan sebaiknya mulai mencari tahu apakah Anda dan pasangan memiliki kecenderungan yang mana. Apakah keduanya lebih suka mengontrol, atau bertingkah seperti anak kecil? Maka, perlu dipertimbangkan sebaik-baiknya.

Hubungan antar kedua anak bungsu, bisa menjadi hubungan yang bersenang-senang. Di mana Anda berdua sebagai sepasang kekasih akan selalu merasa bahagia dan suka mengambil risiko bersama-sama. Namun kekurangannya, keduanya sering tidak mau memegang kendali terhadap sesuatu, terutama dalam mengambil keputusan penting. 

Jika ingin membawa hubungan ini ke jenjang serius, cobalah mencari tahu siapa di antara kalian yang paling baik dalam tugas-tugas tertentu (seperti menangani uang atau membuat keputusan tentang anak-anak). Kemudian peganglah tanggung jawab itu, dan biarkan yang lain mengurus hal yang berbeda.

Anak Tunggal dengan Semua Urutan Lahir

"Berbeda dengan posisi urutan kelahiran lainnya, anak tunggal belum banyak dipelajari," kata Dr. Salmon.

Namun, kebanyakan orang beranggapan bahwa anak tunggal lebih menyerupai anak sulung dalam sebuah hubungan, karena biar bagaimana pun juga mereka adalah anak yang lahir pertama, walaupun ia tidak memiliki peranan sebagai kakak kepada adiknya. 

Untuk mencari pasangan, Dr. Salmon, merekomendasikan anak tunggal dengan anak tengah sebagai pasangan yang cocok. Apabila Anda sedang mendekati anak tunggal, sebaiknya mencari tahu apakah dia lebih seperti anak sulung yang mandiri, atau anak sulung yang dimanjakan. 

Sementara jika Anda anak satu-satunya, Anda sebaiknya mencari pasangan dari urutan kelahiran mana pun yang memiliki banyak saudara kandung. Apalagi jika Anda adalah seseorang yang selalu merindukan memiliki saudara kandung di rumah sendiri.