Dua Jenama Fashion Rilis Koleksi Ready to Wear dengan Sentuhan Ekslusif dan Premium

Liputan6.com, Jakarta - Industri fesyen Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya dua jenama lokal yang membawa inovasi segar dalam industri ini.

Dalam acara yang bertajuk "The Unveiling," dua jenama fesyen, Vilonne dan VLV, memperkenalkan identitas baru mereka kepada publik, menandai tonggak penting dalam perjalanan mereka di dunia mode.

The Unveiling memiliki arti “pengungkapan,” yang mencerminkan momen perkenalan resmi kedua brand ini. Sementara, VLV yang telah eksis sebelumnya, kini hadir dengan wajah baru setelah mengalami rebranding signifikan, baik dari segi visual maupun konsep produk yang lebih inovatif. Vilonnè hadir sebagai brand baru dengan pendekatan premium dan eksklusif. 

Meskipun berada di bawah naungan yang sama, Vilonnè dan VLV memiliki karakteristik yang berbeda. VLV mengusung konsep ready-to-wear with an edgy twist, dengan menyasar pasar usia 23-35 tahun.

“Di VLV warna-warna lebih ceria dan rencananya lebih menyasar gen Z. Karena modelnya lebih kasual, chic, versatile,” ucap Founder Vilonne & VLV, Vinna Karlina, dalam acara The Unveiling, di Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). 

Koleksinya terdiri dari pakaian kasual yang tetap memiliki sentuhan unik, cocok untuk berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja hingga bersantai. Rentang harga mulai Rp300.000 – Rp700.000.

Sementara Vilonne lebih eksklusif dan premium, dengan target pasar usia 28-45 tahun. Produk Vilonnè dibuat dalam jumlah terbatas dengan craftsmanship yang lebih kompleks serta material premium. Rentang harga mulai Rp900.000 – Rp2.900.000. 

“Untuk Vilonne memang lebih detail, konsepnya elegan, seperti jaket yang aku pakai ini. Detail full bordir, tapi bisa dipadupadan ke kasual menggunakan celana corduroy dan pashmina instan,” jelasnya.

Pada acara The Unveiling, kedua brand ini mempersembahkan koleksi perdana mereka, di antaranya Urban Terrain dari VLV, terinspirasi dari keseimbangan antara dinamika kota dan ketenangan alam, koleksi ini menghadirkan potongan minimalis dengan sentuhan edgy. Warna-warna indigo blue serta earth tones seperti brown, beige, dan chalk mendominasi koleksi ini.

Koleksi lainnya yakni Archetype dari Vilonne. Koleksi ini menampilkan material premium dengan tekstur unik serta detail craftsmanship yang tinggi. Teknik cutting dan sewing yang presisi menciptakan keunikan tersendiri pada setiap produknya.

“Untuk saat ini kami belum menggunakan brand ambassador sebagai wajah utama brand. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya. Sebagai salah satu pilar penting dalam strategi pemasaran, kami juga akan berkolaborasi dengan banyak influencer yang sesuai dengan DNA kedua brand ini," tutup Vina.