Merasa Pasanganmu Cemburu dan Iri? Lakukan Hal Ini Agar Hubunganmu Tetap Terjaga

Liputan6.com, Jakarta - Kamu pasti pernah merasa emosi saat berinteraksi dengan orang lain. Sebenarnya, hal itu wajar kamu alami sebagai manusia yang memiliki perasaan. Namun, yang perlu kamu ingat, terkadang beberapa emosi bisa menjadi hal yang menantang bahkan menakutkan loh. Contohnya, emosi negatif yang berupa kecemburuan, iri dan dendam dengan orang lain.

Mungkin kamu juga pernah merasa iri dengan kesuksesan karier pasanganmu. Hal itu juga pertanda bahwa kamu cemburu dan takut pasanganmu akan menarik perhatian orang lain. Menurut Kaylee Friedman, MA, LPC, seorang ahli terapi seks, kecemburuan dan iri hati merupakan bagian yang normal dari setiap hubungan sampai tingkat tertentu. Meskipun rasa cemburu atau iri hati dalam kapasitas tertentu dapat dianggap sehat, tetapi bila dibiarkan tersembunyi atau tidak diketahui, keadaan bisa saja berubah menjadi buruk dan menimbulkan masalah yang cukup besar.

Salah satu kunci keberhasilan suatu hubungan ialah mampu untuk saling mengatasi rasa cemburu dan iri hati serta perasaan kompleks lainnya yang muncul dalam diri setiap pasangan. Mengetahui cara mengenali perasaan ini juga penting karena memungkin kamu dan pasanganmu dapat mengatasi rasa cemburu itu secara langsung.

Menurut informasi yang dilansir dari halaman Verywelll Mind pada Sabtu (2/9/2023), terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika pasanganmu mulai iri atau cemburu padamu.

Dalam suatu hubungan, kecemburuan biasanya ditandai dengan adanya perasaan terancam ketika pasangan terlalu memperhatikan orang lain, apalagi orang yang kita kenal. Selain itu, adanya keinginan untuk menghabiskan setiap waktu bersama pasangan dan meminimalisir berinteraksi dengan orang lain juga pertanda munculnya perasaan cemburu.

Untuk kaum pejuang LDR, mungkin cemburu adalah hal yang wajib dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan supaya pasangan tidak melakukan hal-hal aneh alias main belakang. Segelintir orang berpesan bahwa kunci utama hubungan yang LDR itu adalah kepercayaan. Namun, pernahkah kamu memiliki ketidakpercayaan pada pasanganmu ketika hendak LDR? Mungkin itu terjadi karena ada suatu peristiwa yang dulunya pernah membuatmu khawatir atau takut terulang lagi. Hal ini menjadikan kamu terobsesi untuk memantau dan mengawasi aktivitas pasanganmu melalui media sosial atau bahkan aplikasi pelacakan lokasi.

Serupa, tetapi tidak sama, iri hati dengan pasangan dapat ditandai dengan munculnya perasaan galau ketika pasanganmu mendapatkan kesuksesan sehingga kamu selalu membanding-bandingkan nominal gaji dan posisi kerjaanmu dengan pasangan. Hal ini tentunya akan menjadi racun berbahaya bagi hubunganmu. Oleh karena itu, sekarang ini banyak individu yang berprinsip untuk mencari pasangan yang cintanya setara dalam hal apa pun agar tidak ada yang merasa tersakiti ataupun menyakiti.

Terkadang, sebagai pasangan kamu tidak sadar bila kamu dan pasanganmu melakukan kedua emosi negatif ini secara bergantian, yaitu kecemburuan dan iri hati. Menurut Friedman, kecemburuan adalah ketakutan bahwa kita akan kehilangan sesuatu yang kita butuhkan dan kita cintai karena pihak lain akan menerima atau merebutnya. Sebaliknya, iri hati merupakan perasaan bahwa kamu menginginkan sesuatu yang sudah atau sedang dimiliki orang lain. Namun, mungkin saja bila kamu pernah merasakan dua emosi ini secara bersamaan.

Tanda Pasanganmu Cemburu Padamu

Biasanya, kecemburuan menyangkut hubungan dengan orang lain dan tidak hanya terjadi antara kamu dan pasangan. Rasa cemburu juga dianggap sebagai segala sesuatu yang berpotensi mengancam hubungan kamu dan dapat berkembang sebagai emosi lain, seperti rasa malu, sedih, takut dan sebagainya.

Apabila kamu bisa merasakan salah satu bentuk perasaan kecemburuan tersebut, termasuk juga pasangan kamu yang melacak keberadaanmu melalui media sosial, memiliki masalah seputar apa yang kamu kenakan, atau bersikap tidak percaya kepada kamu, dapat dipastikan dia sedang mengalami kecemburuan.

Tanda Pasanganmu Iri Padamu

Berbeda dengan kecemburuan yang berpusat pada orang lain selain kamu dan pasangan, rasa iri lebih berorientasi pada pribadi. Rasa iri cenderung terjadi hanya di antara kamu dan pasangan, biasanya ini berkaitan dengan kualitas atau prestasi yang kamu dan pasanganmu miliki.

Pasangan kamu yang iri padamu mungkin akan terlihat saat bahagianya kurang tulus atas pencapaian karier kamu. Selain itu, juga terlihat bahwa ia tidak setuju bila kamu memiliki kehidupan sosial yang lebih baik dari dirinya karena ia takut tidak bisa menyeimbangi itu.

Mungkin kamu pernah menduga bila emosi cemburu dan iri terhadap pasangan bisa berdampak negatif pada hubunganmu. Kamu perlu memahami bahwa bila tidak dibicarakan, emosi itu dapat menyebabkan kebencian, rusaknya kepercayaan, yang akhirnya bisa mengakhiri suatu hubungan.

Jika kamu merasa tidak nyaman dengan hubunganmu karena rasa iri atau cemburunya pasanganmu maka tidak ada yang perlu disesali, ini merupakan respons normal terhadap suatu situasi sulit.

Apabila kamu dan pasanganmu dapat memproses permasalahan itu dengan baik dan menghasilkan kesepakatan untuk saling berusaha mengelolanya, ini bisa menjadi bagian kecil dari langkah menuju hubungan yang sehat.

1. Refleksi Diri

Hal pertama yang bisa kamu lakukan bila pasangan kamu cemburu atau iri adalah melakukan refleksi diri untuk memastikan kamu tidak akan memperburuk situasi.

Hal yang bisa memperburuk situasi tersebut, misalnya apabila kamu sengaja menggoda orang lain untuk memancing rasa cemburu pasanganmu atau bila kamu menyombongkan pencapaian kariermu dan kamu tahu pasangan kamu akan merasa rendah diri terhadap posisi dalam kariernya.

2. Tetapkan Waktu yang Tepat untuk Bicara

Setelah kamu memahami dengan jelas bagaimana tindakan kamu memengaruhi sifat iri atau cemburu pada perilaku pasanganmu, sebaiknya kamu mulai dengan membuat janji untuk berdiskusi sehingga pasanganmu tidak merasa diserang. Ketika berdiskusi, hindari bertanya langsung pada pasanganmu apakah dia iri pada kamu karena hal itu bisa membuatnya merasa disudutkan. Sebaiknya, kamu berbagai perhatian dengan menanyakan apa yang pasanganmu rasakan, dan meminta pasanganmu melakukan hal yang sama.