Liputan6.com, Jakarta - Nama Almas Tsaqibbirru mendadak ramai dibicarakan usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait batas usia capres-cawapres. Untuk diketahui, gugatan nomor 90/PUU-XXI/2023 dikabulkan sebagian oleh MK, yakni kepala daerah yang sudah teruji berpengalaman dianggap layak maju sebagai capres dan cawapres meski belum berusia 40 tahun.Â
Diketahui, Almas merupakan mahasiswa semester 8 Fakultas Hukum Universitas Surakarta (Unsa) dan tercatat sebagai pemohon yang mengajukan gugatan uji materil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait batas usia capres dan cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga
Dalam sebuah video yang diambil dari potongan wawancara Almas Tsaqibbirru dengan wartawan di Channel YouTube Berita Surakarta, Almas mengaku tak ingat kapan ia memasukkan gugatan batas usia capres-cawapres tersebut ke MK.Â
Advertisement
Ia mengaku niatnya bermula setelah diskusi dengan para kuasa hukum tempatnya magang. Kemudian, saat ditanya apakah ia memasukkan gugatan ke MK setelah ada pengaruh dari pemberitaan terkait batas usia capres-cawapres atau tidak, Almas mengaku tak ingat.
"Wah kalau masalah tanggal ini, saya kurang anu saya. Mungkin tanya kuasa hukum lebih tahu," elaknya.Â
Tak sampai di sana, Almas hanya tertawa ketika ditanya apakah ia sempat konsultasi dengan bapaknya yang merupakan Koordinator MAKI Boyamin Saiman.Â
"Itu kayaknya kurang relevan. Kalau bapak, masalah ini, ya ini niat saya sendiri aja," jawab dia dengan diplomatis.
"Enggak ada campur tangan bapak sama sekali, Mas?" tanya seorang wartawan yang kembali hanya dijawab dengan tertawa oleh Almas.Â
Artikel tentang ditanya kapan ajukam gugatan usia capres-cawapres ke MK, Almas Tsaqibbirru mengaku pikun menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang viral jurnalis diintimidasi polisi Israel saat siaran langsung, ancam bakal hancurkan Gaza hingga debu.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 8 cara mengetahui kepribadian wanita saat kencan pertama lewat bahasa tubuhnya.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Ditanya Kapan Ajukan Gugatan Usia Capres-Cawapres ke MK, Almas Tsaqibbirru Mengaku Pikun
Â
Ketika kembali ditanya kapan ia mulai berdiskusi terkait gugatan batas usia capres-cawapres, Almas menjawab setelah berpikir panjang.Â
"Sebelum September itu, apa? Agustus!? Di bulan-bulan itu, mungkin."
"Lupa, saya agak lupa soal ini. Soal masalah hari, tanggal ini, pikun saya," pungkas dia.Â
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian dari gugatan terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden, pada nomor perkara 90/PUU-XXI/2023 yang diajukan oleh seorang mahasiswa asal Solo bernama Almas Tsaqibbirru.
"Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian," kata Ketua MK Anwar Usman dalam sidang di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2023).
Pada pertimbanga putusan, Hakim Konstitusi Guntur Hamzah mengatakan, batas usia tidak diatur secara tegas dalam UUD 1945 namun dengan melihat praktik di berbagai negara memungkinkan presiden dan wakil presiden atau kepala negara atau pemerintahan dipercayakan kepada sosok atau figur yang berusia di bawah 40 tahun.
2. Viral Jurnalis Diintimidasi Polisi Israel Saat Siaran Langsung, Ancam Bakal Hancurkan Gaza hingga Debu
Sebuah video viral di Twitter menunjukkan aksi arogan polisi Israel yang mengancam seorang reporter. Padahal, reporter tersebut tengah melakukan siaran langsung.Â
Dalam video yang dibagikan oleh di Twitter itu, seorang reporter bernama Ah Darawsha dari Alaraby TV yang tengah melakukan siaran langsung liputan tentara Israel, mendadak diinterupsi oleh seorang polisi Israel.
"Apa katamu?" tanya si polisi Israel.Â
"Tunggu sebentar, saya sedang siaran langsung," jawab si reporter.
"Apa yang kamu katakan!? Aku tak peduli jika kamu sedang siaran langsung. Apa yang kamu katakan!?" desak polisi itu kembali.
"Aku sedang melaporkan apa yang tentara Israel lakukan."
"Kamu sebaiknya mengatakan yang baik-baik. Kamu mengerti!? Dan Hamas sebaiknya dimusnahkan. Apa sudah jelas!?" ancam polisi itu.
"Karena jika kamu tidak melaporkan yang sebenarnya, kamu akan sengsara!"
Polisi Israel itu kemudian pergi begitu saja meninggalkan sang reporter yang terdiam. Rekannya di studio kemudian mencoba untuk bertanya apa yang terjadi.Â
"Polisi Israel memantau apa yang kami katakan, dan dia datang kepadaku dengan berteriak dan mengancam," ungkap si reporter.
Tiba-tiba polisi Israel itu kembali datang dan kali ini, berdiri di hadapan kamera sambil kembali mengancam, "Kami akan menjadikan Gaza hancur hingga debu!"
Advertisement
3. 8 Cara Mengetahui Kepribadian Wanita Saat Kencan Pertama Lewat Bahasa Tubuhnya
Ketika kita menjalani kencan pertama, dalam banyak kasus, kita pasti menilai orang yang duduk di depan kita. Kebanyakan orang hanya melihat apa yang ada di permukaan sehingga orang lain cenderung memasang topeng untuk membuat Anda terkesan.Â
Namun tahukah Anda bahwa dengan memperhatikan bahasa tubuh seseorang, Anda bisa dengan mudah mengetahui beberapa aspek penting dari dirinya? Jika Anda mencoba memahami kepribadian wanita pada kencan pertama dan menangkap isyarat non-verbal yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kegugupan, konteks sosial, dan kebiasaan pribadi.
Nah, dilansir dari Times of India, Selasa (17/10/2023), berikut ini deretan cara mengetahui kepribadian wanita saat kencan pertama lewat bahasa tubuhnya.Â
1. Kontak mata
Jika terjadi kontak mata yang lama dan nyaman, ini mungkin menunjukkan kepercayaan diri dan minat yang tulus dalam percakapan. Jika ada penghindaran kontak mata atau sering melirik ke arah lain, hal ini mungkin mengindikasikan rasa malu atau gugup.
2. SenyumÂ
Senyuman yang sering dan tulus dapat menunjukkan kepribadian yang positif dan ramah, dan kurangnya senyuman atau senyuman yang dipaksakan dapat menunjukkan ketidaknyamanan atau kegelisahan.
3. SentuhanÂ
Inisiasi dan respons terhadap sentuhan dapat mengungkapkan banyak hal. Sentuhan ringan dan tepat dapat menunjukkan keinginan untuk menjalin hubungan fisik. Jika dia menghindari kontak fisik atau Anda mendapat respons negatif terhadap sentuhan, itu bisa menandakan ketidaknyamanan atau batasan.