Dana Iswara Berbagai Kisah Perjuangannya Melawan Kanker Payudara

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan bulan kesadaran kanker payudara, The Watch Co menggelar talkshow bertajuk "Good Times: Celebrating Self," di kawasan Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Acara ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya deteksi dini kanker payudara masih dianggap remeh oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Padahal, dengan melakukan deteksi secara dini, risiko dari kanker payudara dapat ditekan.

Dalam acara tersebut, hadir pula Breast Cancer Hunter, Dana Iswara dan aktris Adinia Wirasti yang juga healthy lifestyle enthusiast.

Dalam kesempatan tersebut, Dana Iswara menyampaikan bahwa dirinya merupakan pengidap kanker payudara pada tahun 2011, dan sempat merasa down ketika mengalaminya. Hingga suatu ketika penyiar berita tersebut kembali sehat setelah menjalani perawatan selama lima tahun.

“Saya didagnosa breast cancer pada tahun 2011, dan pada waktu itu sempet down tapi ada satu hal yang menjadi kunci kekuatan saya yaitu yang pertama adalah being gratefull, artinya saya tidak pernah ketika dalam keadaan tersebut bertanya pada tuhan "why me?" saat ditemui pada konferensi pers di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, "saya hanya bersyukur ini adalah periode yang harus di jalani, di lewati karena saya tahu nanti di akhir perjalanan akan ada satu hal yang bisa saya ambil manfaatnya."

Ketika melewati masa sulit itu, Dana Iswara mengaku sempat menyerah hingga pada akhirnya mendapatkan support dari keluarga. Ia termotivasi ketika mengingat anak-anaknya masih sangat kecil dan masih membutuhkannya di masa depan.

Tips Hadapi Orang Sakit menurut Pengalaman Dana Iswara

Ia pun membagikan pengalamannya saat menjalani perawatan kemoterapi, Dana menyebutkan bahwa jangan ada kata “sabar” saat menghadapi seseorang yang sedang sakit karena hal tersebut terasa menjengkelkan bagi pendidapnya.

“Jangan sekali-kali kamu menyuruh mereka sabar, karena kalimat ini akan sangat terasa menjengkelkan,” kata Dana.

Selain itu, ketika ada seseorang yang kemudian terdiagnosa mengalami penyakit, janganlah kamu ikut menangis, hal itu akan membuat mereka merasa lebih sedih. Hibur mereka dengan tertawa dan beri semangat agar tidak terlalu merasakan sakit yang sedang dideritanya.

Dana Iswara menyampaikan bahwa dirinya menjadi lebih baik dan sehat setelah berhasil melewati pengobatan saat mengidap kanker payudara pada 2011 silam. Ia mengaku bahwa kini hidupnya lebih sehat karena rajin berolahraga, sebagai bentuk celebrating self untuk mencegah dirinya terdiagnosa penyakit lagi.

“Bentuk dari celebrating self saya yaitu ketika sudah selesai dengan seluruh rangkaian pengobatan kemoterapi, saya lebih aware terhadap kesehatan dan aktif berolahraga, mulai dari lari 5 km hingga terbiasa marathon,” jelas Dana Iswara.

Sementara itu, Adinia Wirasti selaku aktris merasa bersyukur atas pekerjaannya tersebut. Menurutnya, menjadi seorang aktris ialah bentuk selebrasi yang didapatnya dengan keberuntungan.

“Menurut saya self celebration itu bukan melulu soal hingar-bingar atau hura-hura saja, tetapi sebenarnya sangat berhubugan dengan berbagi,” ucap Adinia Wirasti di kesempatan yang sama.

Celebrating self dapat diartikan sebagai merayakan diri sendiri, yang artinya tindakan menghargai dan menghormati diri sendiri dengan cara positif. Tindakan ini melibatkan pengakuan terhadap nilai-nilai, pencapaian, serta kualitas diri yang membuat seseorang itu unik.

Merayakan diri sendiri dapat mencakup penghargaan terhadap pencapaian, ketabahan, atau perjalanan pribadi yang telah dilalui. Hal ini merupakan bentuk penghargaan untuk diri sendiri yang penting bagi kesejahteraan mental dan emosional.

Celebrating self bisa berupa refleksi diri yang positif, penghargaan diri untuk pencapaian, atau sekadar melakukan hal-hal yang membawa kebahagiaan dan kedamaian pribadi. Ini adalah cara untuk membangun harga diri yang sehat dan meningkatkan rasa kepuasan diri.

Dalam praktiknya, celebration self tidak melulu soal hura-hura atau melakukan suatu hal yang mewah. Suatu kegiatan kecil yang positif pun dapat dinilai sebagai perayaan diri sendiri seperti berolahraga, berbagi terhadap sesama, dan lain sebagainya.