Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan akan platform pembayaran yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis semakin meningkat dengan berkembangnya zaman. Terlebih, dengan pertumbuhan ekonomi digital yang amat pesat di Indonesia, diperlukan adanya pilihan solusi untuk memfasilitasi kebutuhan pembayaran berbagai tipe bisnis.
Peluang itulah yang diambil oleh DOKU yang menjadi pioner payment gateway di Indonesia pada tahun 2007.
Baca Juga
Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU, Himelda Renuat mengatakan bahwa DOKU memiliki komitmen untuk selalu menciptakan peluang ekonomi bagi semua orang melalui layanan yang mereka kembangkan.Â
Advertisement
"Kami senantiasa menyusun strategi dan terus bertransformasi agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan zaman yang digital," ungkap dia dalam sebuah kesempatan di Bali pekan lalu.Â
Hal itu tercermin dalam perjalanan bisnis selama 16 tahun di Indonesia, DOKU telah melayani lebih dari 150.000 merchant payment gateway dari 18 kategori bisnis dan lebih dari 5 juta pengguna e-wallet. Malahan, hingga pertengahan Oktober 2023, tercatat lebih dari 200 juta transaksi merchant telah diproses oleh DOKU dengan pertumbuhan bisnis rata-rata di atas 80 persen dari tahun ke tahun.
"Meski sempat melemah saat pandemi Covid-19, sekarang berangsur pulih. Malahan, terdapat lonjakan transaksi setidaknya 400 persen dari merchant di Bali dan Nusa Tenggara," tambah Himelda.
Â
Diluncurkannya Juragan DOKU
Untuk mempercepat proses digitalisasi UMKM di Indonesia, pada pertengahan 2023 DOKU meluncurkan layanan khusus UMKM bernama Juragan DOKU.
Senior Vice President (SVP) of Business Government & Regional Sales DOKU, Irfan Burhan mengatakan bahwa ini menjadi salah satu cara DOKU bertransformasi dari yang tadinya fokus ke enterprise ke level Small and Medium Enterprise (SME) atau UMKM.Â
"Juragan DOKU menawarkan cara terima pembayaran yang cepat, mudah dan lengkap baik online maupun offline. Sejak saat diluncurkan, tercatat lebih dari 15 ribu UMKM telah terhubung bersama Juragan DOKU, baik melalui web maupun lewat aplikasi," urai dia.Â
Terdapat beberapa fitur unggulan yang ditawarkan Juragan DOKU untuk mempermudah pembayaran UMKM, yakni:Â
- Instant Checkout yang membantu pelanggan dapat langsung melakukan pembayaran tanpa harus berpindah aplikasi;
- Payment link yang merupakan beragam cara terima pembayaran mulai dari aplikasi chat, email, bahkan hingga DM media sosial;
- e-Katalog yaitu katalog online langsung pakai yang menampilkan foto produk secara rapi dan terhubung dengan beragam opsi pembayaran lengkap dengan jasa pengiriman;
- QRIS yang dapat digunakan untuk berbisnis online maupun offline.Â
Irfan menjelaskan bahwa dari sisi kepopuleran metode pembayaran, transaksi berbasis QRIS menjadi metode pembayaran yang paling populer dengan peningkatan setidaknya empat kali lipat sejak 2023.Â
"Malahan, metode pembayaran QRIS menduduki peringkat tiga teratas di DOKU selain virtual account dan e-wallet. Nilai transaksi QRIS di 2023 sudah 4 kali lipat dibanding di 2021 saat pertama kali diluncurkan," terang dia.Â
Pada perjalanannya, Juragan DOKU tidak hanya menyediakan platform pembayaran yang dapat digunakan oleh UMKM tapi juga rutin mengadakan edukasi dan kerja sama dengan UMKM. Salah satunya dengan Rumah BUMN di Bali.Â
Assistant Vice President (AVP) of Business Development & Partnership SME DOKU, Herunata Joseph, mengatakan bahwa kerja sama dengan Rumah BUMN dilakukan tidak hanya lewat penggunaan aplikasi Juragan DOKU, tapi juga kerap dilakukan pembekalan seperti edukasi, teknik berjualan, cara menghindari scam, dan pembekalan lain yang berguna agar UMKM bisa bersaing dengan produk impor.Â
"Pendekatan-pendekatan yang kami lakukan melalui layanan kami cukup berbeda. Dari edukasi, pemberian layanan, sampai keseluruhan ekosistemnya. Untuk mempersingkat, semua servis dan layanan transformasi tersebut coba kami tuangkan agar UMKM di Indonesia semakin berkembang," ungkap dia.
Manager of Operational Rumah BUMN Denpasar, Widhi Gede Budiman mengaku bahwa adanya Juragan DOKU amat membantu dari sisi pengembangan.Â
"UMKM di sini merasakan manfaatnya. Kami berharap, akan terus bermunculan yang fokus ke pengembangan UMKM," tuturnya.
Â
Advertisement
Menjajal bertransaksi lewat Juragan DOKU
Pada akhir Oktober lalu, Liputan6.com berkesempatan langsung mencoba sistem pembayaran tersebut di Rumah BUMN. Saat pembeli akan membayar, mereka dapat memilih sistem pembayaran yang diinginkan.Â
Bila pembeli memilih QRIS, penjual cukup menunjukkan QR Code yang terdapat di aplikasi Juragan DOKU mereka untuk di-scan oleh pembeli. Sedangkan jika pembeli lebih nyaman menggunakan metode payment link, maka penjual cukup mengirimkan link lewat aplikasi Juragan DOKU ke aplikasi chat seperti WhatsApp. Selanjutnya, pembeli tinggal meng-klik link tersebut yang akan mengarahkan pembeli ke pembayaran yang mereka inginkan.
Salah satu UMKM yang tergabung dalam Rumah BUMN Denpasar dari Memori Cake Bali mengaku sangat terbantu dengan adanya aplikasi Juragan DOKU.
"Sebelumnya, customer pembayarannya lewat transfer dan QRIS tapi QRIS-nya dari bank kita. Sementara Juragan DOKU itu menurut saya lebih memudahkan."
Ia kemudian menjelaskan bahwa misalkan dia nantinya membuka toko, aplikasinya dapat dipakai karyawan dan lebih aman.Â
"Itu uang kami di situ sangat aman karena tidak bisa diotak-atik karyawan. Pembayaran akan langsung masuk ke rekening yang didaftarkan pertama, dan keluar-masuknya itu sudah otomatis H+1 ke rekening yang didaftarkan."
Â
Langkah berikutnya Juragan DOKU
Aktif user yang terus bertambah hingga transaksi yang terus meningkat sejak grand launch Juragan DOKU pada Juli 2023 tidak membuat DOKU berpuas diri. Head of SME DOKU, Angga Narendra mengatakan bahwa untuk ke depannya, DOKU berencana membuat ekosistem untuk UMKM.
"Di 2024, kita lagi bikin wadahnya. Kita mau coba lari ke ekosistem di mana ekosistem itu kita coba bangun offline dan online, nantinya kita mix together."
Tidak sampai di sana, Angga juga mengatakan bahwa selain QRIS dan bank transfer, Juragan DOKU nantinya akan merambah ke kartu kredit. Dengan kata lain, payment gateway atau plug in menjadi salah satu target Juragan DOKU di 2024.
"Harapannya, di 2024 adoption rate Juragan DOKU semakin tinggi, tidak cuma dari mikro (UMK) yang memang secara kuantitas paling banyak, tapi juga medium to high. Plus kita mau ekosistem untuk membina mereka jalan. Kita fokusnya ke tiga hal itu dulu lah," tutup Angga. Â
Advertisement