Liputan6.com, Jakarta - Topik perihal berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tidur sudah menjadi kontroversi selama sepuluh tahun terakhir, terutama di era yang terobsesi dengan digital ini. Kamu mungkin terkejut dengan apa yang dikatakan ilmu pengetahuan perihal durasi tidur yang kamu butuhkan. Namun, sebagian dari kamu mudah untuk tidak mendapatkan tidur yang cukup, terutama bila pola tidurmu yang aneh dan tidak teratur.
Segelintir orang berpikir bahwa tidur hanya lima atau enam jam itu tidak masalah. Padahal, itu tidak benar, kurangnya waktu tidur akan menyebabkan banyak konsekuensi.
Baca Juga
Ketika kamu berurusan dengan insomnia, kamu akan mengalami beberapa gejala yang akan kamu rasakan setelah dua malam kamu kehilangan waktu tidur. Misalnya, rambut sering rontok, otot tegang, dan sinus yang membengkak. Bila dibiarkan terlalu lama akan menjadi masalah yang kronis, seperti penyakit jantung. Lantas, berapa lama durasi tidur yang baik bagi tubuh? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari halaman Life Hack pada Selasa (26/12/23).
Advertisement
Bagaimana Mengembangkan Pola Tidur yang Sehat?
Pola tidur dapat meningkatkan kesehatan yang baik dan kuat. Jumlah waktu yang kamu habiskan untuk merencanakan hari-harimu harus sama agar kamu dapat mempersiapkan waktu tidur dengan baik. Tidak peduli betapa sibuknya jadwalmu, kamu harus berusaha untuk bersantai setelah makan malam.
Misalnya, dengan terlibat dalam aktivitas meditasi atau sekadar menghabiskan satu jam untuk melakukan yoga merupakan cara terbaik untuk menenangkan pikiranmu yang sibuk dan memudahkanmu memulai babak berikutnya pada siang atau malam hari.
Selain itu, kamu juga bisa memulainya dengan mematikan ponsel dan mengistirahatkan mata sebagai modal dari pertarungan mental. Otakmu akan dengan mudah salah mengira cahaya biru di layar itu sebagai sinar matahari dan akan mengacaukan proses pelepasan melatonin atau serotonin. Ketika matahari terbenam, otak kamulah yang pertama bersiap untuk tidur, tetapi caramu menjalani hidup harus menjadikannya prioritas. Kamu harus memberikan waktu istirahat, mungkin satu jam di malam hari untuk bersantai.
Bagaimana Cara Mengatur Jadwal Tidurmu?
Untuk mengatasi insomnia atau gangguan tidur yang kamu alami, kamu harus fokus menjaga jadwal tidur. Antara pukul 22.00--07.00 merupakan pola tidur teratur yang sehat. Sebaiknya kamu usahakan untuk bangun pagi pada pukul 05.00 atau 06.00 pagi.
Pola tidur yang teratur akan mengurangi intensitas episode kemerosotan atau menghilangkan semuanya. Penurunan energi yang biasa kamu lawan akan hilang. Pada jumlah jam tidur yang padat, tingkat energimu tidak akan berfluktuasi terlalu banyak atau drastis.
Mengapa Alarm Tidak Sehat dan Apa yang Harus Dilakukan bila Kamu Membutuhkannya?
Siklus tidur biasanya berlangsung sembilan puluh menit. Bila alarm berbunyi terlalu cepat ketika kamu masih dalam siklus tidur, dapat mengganggu proses alami yang menentukan seberapa terjaga dan segarnya perasannmu ketika bangun tidur. Harga ini lebih besar dari yang mungkin kamu sadari.
Mengganggu siklus tidur dapar membuatmu merasa pusing sepanjang hari atau seolah-olah kamu menghabiskan malam sebelumnya berpesta hingga pukul 04.00 pagi. Tentu saja tidurmu tidak akan menyenangkan. Otak dan tingkat energi kamu memerlukan banyak waktu untuk menyelaraskan dan menjadi teratur kembali.
Bila kamu sangat membutuhkan alarm dan tidak percaya diri tanpa adanya panggilan untuk membangunkan, belilah alarm yang mungkin memutar musik yang menenangkan atau mengulangi mantra meditasi pilihanmu. Bila kamu rentan terhadap insomnia, kamu harus menhindari tidur di dekat perangkat elektronik. Sebaliknya, letakkan ponselmu di seberang ruangan. Dengan begitu, ketika berbunyi, kamu akan terpaksa bangun dari tempat tidurmu.
Advertisement
Berapa Durasi Tidur yang Harus Kamu Dapatkan?
Jam tidur yang harus kamu dapatkan tergantung pada dirimu sendiri. Enam atau tujuh tidak lagi cukup dan sains kini mengatakan untuk mendapatkan setidaknya delapan atau sembilan jam. Dalam sembilan jam, otakmu telah berhasil memproses semua siklus tidur yang diperlukan untuk fungsi kognitif yang optimal.
Kamu harus memukul semua tahapan agar kamu tidak merasa seperti zombie berjalan keesokan harinya. Bila kamu tidak mengikuti hal ini, orang akan menyadari bahwa kamu kurang tidur dan dapat mengakibatkan menurunnya kinerja di tempat kerja.
Kurang tidur juga memengaruhi seberapa tajam dan cepat pikiranmu merespons situasi di setiap situasi kehidupanmu. Hampir setiap pekerjaan, kamu mengandalkan ingatan dan seringkali hidup adalah ujian seberapa baik kamu mengingat detail suatu hal.
Tidak peduli seberapa banyak kamu berpikir, bila kamu sudah mendapatkan semuanya dalam lima atau enam jam tidur, dan memilih meneruskan itu maka kamu akan mendapati dirimu mengalami banyak kesalahan yang merugikan sepanjang hari.