8 Kesalahan Pola Makan yang Patut Dihindari Penderita Diabetes

Kesalahan pola makan tertentu bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berpotensi menyebabkan komplikasi seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, ketahui kesalahan umum yang harus dihindari untuk mengatasi diabetes.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 03 Jan 2024, 19:05 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 19:05 WIB
8 Kesalahan Pola Makan yang Patut Dihindari Pengidap Diabetes
8 Kesalahan Pola Makan yang Patut Dihindari Pengidap Diabetes - Credit: pexels.com/PhotoMIX

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kestabilan kadar gula darah sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi pengidap diabetes atau mereka yang berisiko terkena penyakit tersebut.

Kesalahan pola makan tertentu bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berpotensi menyebabkan komplikasi seiring berjalannya waktu.

Oleh karena itu, ketahui kesalahan umum yang harus dihindari untuk mengatasi diabetes, seperti melansir dari Times of India, Rabu (3/1/2024).

1. Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi

Makanan dengan indeks glikemik (GI) yang tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Karbohidrat olahan dan olahan seperti roti putih, sereal manis dan makanan manis harus dibatasi karena bisa menyebabkan lonjakan cepat yang diikuti dengan penurunan gula darah.

2. Mengabaikan ukuran porsi

Bahkan makanan sehat pun bisa berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Memperhatikan ukuran porsi membantu mengatur asupan kalori dan mencegah tubuh kelebihan karbodihrat.

3. Mengonsumsi minuman manis

Minuman manis seperti soda, jus buah dan minuman berenergi bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat.

Minuman ini memberikan kalori kosong tanpa kandungan serat yang terdapat pada buah utuh. Makanan olahan seringkali mengandung gula tersembunyi dengan berbagai nama (misalnya sukrosa, sirup jagung fluktosa tinggi).

Membaca label makanan sangat penting untuk mengidentifikasi dan menghindari produk yang mengandung gula tambahan.

 

4. Kurangnya serat

ilustrasi makanan berserat atasi sembelit/pexels
ilustrasi makanan berserat atasi sembelit/pexels

Asupan serat yang tidak mencukupi bisa menghambat kontrol gula darah. Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga mendorong peningkatan kadar gula darah secara bertahap.

Pola makan yang rendah buah-buahan, sayuran dan biji-bijian mungkin kekurangan serat yang diperlukan.

5. Asupan lemak jenuh berlebih

Pola makan tinggi lemak jenuh, yang biasa ditemukan pada makanan yang digoreng dan potongan daging berlemak, bisa menyebabkan resistensi insulin. Hal ini membuat tubuh lebih sulit mengatur kadar gula darah secara efektif.

6. Pola makan tidak seimbang

Memilih biji-bijian olahan dibandingkan biji-bijian utuh bisa menyebkan lonjakan gula darah dengan cepat.

Biji-bijian utuh mengandung serat, yang memperlambat pendernaan dan membantu mengatur pelepasan glukosa ke aliran darah. Protein sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Namun, mengonsumsi terlalu sedikit protein atau rasio protein dan karbohidrat yang tidak seimbang bisa berdampak pada pengendalian gula darah. Sertakan sumber protein tanpa lemak di setiap makanan untuk pola makan seimbang.

7. Dehidrasi

ilustrasi air putih minuman penghilang dehidrasi saat puasa/pexles
ilustrasi air putih minuman penghilang dehidrasi saat puasa/pexles

Asupan air yang tidak mencukupi bisa memengaruhi kadar gula darah. Saat dehidrasi, darah menjadi lebih terkonsentrasi, menyebabkan kadar glukosa lebih tinggi.

Tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk pengaturan gula darah.

8. Kurangnya perencanaan makanan

Kegagalan dalam merencanakan makanan bisa mengakibatkan pilihan makanan yang buruk dan pola makan yang tidak teratur. Menetapkan jadwal makan yang konsisten dengan porsi seimbang membantu mengatur kadar gula darah sepanjang hari.

Melewatkan waktu makan, terutama sarapan pagi, bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak teratur. Ketika waktu makan terlewat, tubuh bisa mengimbanginya dengan melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah, yang berkontribusi terhadap lonjakan glukosa.

Fakta Mengenai Risiko Diabetes Melitus
Infografis Journal_ Fakta Mengenai Risiko Diabetes Melitus (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya