Wajib Dicoba, 7 Bahasa Tubuh Ini Bantu Anda Terlihat Lebih Percaya Diri

Ada sedikit panduan tentang cara membuat komunikasi nonverbalmu sehingga membantumu terlihat lebih percaya diri dari sebelumnya.

oleh Camelia diperbarui 16 Jan 2024, 16:01 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 16:01 WIB
Ilustrasi percaya diri
Ilustrasi percaya diri. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Bahasa tubuh adalah metode yang ampuh dan efektif untuk menyampaikan pesan dengan cara yang halus. Faktanya, itu sama kuatnya dengan kata-kata, dan terlebih lagi jika Anda berhasil memadukannya dengan benar, seperti ketika kita berusaha tampil percaya diri di depan orang lain. 

Dengan postur, bahasa tubuh, dan gerakan, kita dapat meyakinkan orang lain bahwa kita percaya diri, meskipun jauh di lubuk hati kita sebenarnya merasa sedikit gugup atau lelah. Apakah kita ingin memberikan kesan terbaik pada kencan berikutnya atau pada wawancara kerja berikutnya, memperhatikan bahasa tubuh kita adalah kunci untuk mewujudkan semua hal ini.

Ada sedikit panduan tentang cara membuat komunikasi nonverbalmu membangkitkan rasa percaya diri, sehingga membantumu terlihat lebih kompak dari sebelumnya. Dilansir dari Brightside, berikut ulasannya:

1. Lakukan kontak mata sebanyak mungkin

Menurut penulis Michael Ellsberg, pakar bahasa tubuh, kontak mata adalah salah satu alat paling penting dan ampuh saat berinteraksi tatap muka dengan orang lain. Mempertahankan kontak mata yang tepat menunjukkan kejujuran, ketulusan, kemudahan didekati, perhatian, dan kesediaan untuk mendengarkan. Anda hanya harus berhati-hati agar tidak terlihat terlalu ingin tahu, tetapi selain itu, ini adalah metode yang sangat efektif.

Begitu pula dengan orang yang melakukan kontak mata saat bercakap-cakap cenderung menunjukkan bahwa dirinya mampu memberikan rasa aman sekaligus memancarkan rasa percaya diri. Sebaliknya, melakukan hal sebaliknya, yaitu memalingkan muka atau menunduk saat berbicara dengan seseorang, sering kali dianggap sebagai tanda rasa tidak aman.

2. Condongkan tubuh sedikit ke depan

Ilustrasi ngobrol, tertawa
Ilustrasi ngobrol, tertawa. (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Saat melakukan percakapan dengan orang lain, Anda mungkin ingin mempertimbangkan postur tubuh Anda. Hal ini sangat penting terutama jika Anda sedang duduk, karena mencondongkan tubuh ke depan dapat membuat perbedaan.

Mencondongkan tubuh ke depan menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda memperhatikan dan tertarik dengan apa yang mereka katakan. Pada saat yang sama, postur seperti itu mengirimkan pesan kepercayaan diri dengan mengurangi atau menghilangkan hambatan antara Anda dan lawan bicara. Di sisi lain, condong ke belakang meningkatkan jarak antara Anda dan orang lain, menunjukkan kurangnya minat atau perhatian.

3. Jaga agar kepala tetap tegak

Ilustrasi ngobrol, kerja di kantor, tertawa
Ilustrasi ngobrol, kerja di kantor, tertawa. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Umumnya, orang yang berjalan dengan kepala menunduk, atau menundukkan kepala saat berbicara dengan orang lain, memiliki kepribadian introvert. Postur tubuh ini juga sering diartikan sebagai kurangnya harga diri atau rasa percaya diri. 

Sebaliknya, jika seseorang berjalan atau berbicara dengan orang lain dengan kepala terangkat, hal ini akan membuat mereka terlihat seperti orang yang aman, percaya diri, dan bangga.

Pada akhirnya, semuanya bermuara pada fakta bahwa postur seperti itu juga menunjukkan keterbukaan dan kejujuran karena orang tersebut tidak menyembunyikan apapun dan mereka tidak takut untuk terlihat jelas dan dibaca oleh orang lain.

4. Ambil postur tegak dan terbuka

Ilustrasi ngobrol
(unsplash.com/@cowomen)

Penting untuk memperhatikan postur tubuh Anda, terutama saat Anda menghadapi tantangan penting, seperti rapat atau wawancara kerja. Jika Anda ingin menunjukkan rasa percaya diri, postur tubuh Anda harus lurus dan juga harus terlihat santai. Anda dapat melakukannya dengan mengangkat bahu dan kepala ke atas. Dengan cara ini, Anda akan terlihat tenang namun sekaligus percaya diri. Postur tubuh yang membungkuk dan tegang, dengan bahu ke depan dan kepala ke bawah, memberikan kesan sebaliknya seperti rasa tidak aman, malu, dan gugup.

Di sisi lain, ketika kita berbicara tentang postur terbuka, yang kita maksud adalah menjaga kaki Anda sedikit terbuka. Hal ini juga berlaku pada lengan Anda karena itu menandakan Anda terbuka dan memperhatikan apa yang dikatakan orang lain. Sebaliknya, postur tertutup, dengan tangan dan kaki disilangkan atau berdekatan, menunjukkan kebalikannya.

5. Jaga agar tangan Anda tetap terlihat

Ilustrasi tiga orang sedang ngobrol
(Unsplash.com@priscilladupreez)

Ketika Anda ingin orang lain menyadari kepercayaan diri yang Anda miliki, Anda harus menjauhkan tangan dari saku. Omong-omong, ini juga berfungsi dengan baik untuk membuat orang lain memercayai Anda. Memasukkan tangan ke dalam saku menunjukkan kegugupan, rasa tidak aman, dan kebutuhan untuk menyembunyikan sesuatu atau menjaga jarak. Itu sebabnya lebih baik menjaga mereka tetap terlihat dan dalam posisi santai.

Disadari atau tidak, ketika seseorang merasa percaya diri, jarak antar jari tangan biasanya semakin besar, Anda cenderung lebih banyak mengangkat ibu jari, dan mendekatkan ujung jari.

6. Arahkan kaki Anda ke arah lawan bicara

Ilustrasi ngobrol
Ilustrasi ngobrol. (Photo by Bewakoof.com Official on Unsplash)

Meskipun mungkin tampak seperti detail sederhana, bahkan tidak berarti, postur dan orientasi kaki Anda saat berbicara dengan orang lain juga penting. Ingat, apa pun yang Anda lakukan dengan tubuh Anda sebenarnya menyampaikan pesan, tidak terkecuali kaki.

Diyakini bahwa kebanyakan orang cenderung menunjuk orang yang paling mereka kenali, seperti sahabat atau seseorang yang mereka anggap sebagai pemimpin. 

Berdasarkan hal ini, idealnya, Anda harus menjaga kaki tetap sejajar dan pada saat yang sama menjaga postur tegak. Ini adalah cara yang baik untuk menyampaikan bahwa Anda tertarik pada orang lain. Postur ini juga membuat Anda tampil lebih percaya diri. Sebaliknya, jika kaki Anda mulai mengarah ke luar, itu mungkin merupakan tanda kegugupan, kecemasan, ketidaknyamanan, dan bahkan kebutuhan untuk segera pergi.

7. Jangan lupa tersenyum

Ilustrasi ngobrol
Ilustrasi ngobrol. (Photo by Sam Farallon on Unsplash)

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli saraf, orang yang menunjukkan senyuman kecil dan sedikit alis terangkat saat berbicara dengan seseorang cenderung menimbulkan simpati dan kepercayaan yang lebih besar pada lawan bicaranya.

Umumnya, ketika kita mencari dukungan atau mencoba menjalin komunikasi dengan orang lain, kita mencari seseorang yang tampak ramah dan mau mendengarkan, dan bukan orang yang tampak menjengkelkan, tidak nyaman, atau menjauhkan diri. Itu sebabnya gerakan sederhana seperti itu bisa sangat bermanfaat saat mengobrol dengan orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya