Pengertian Skin Cycling, Cara Penerapan dan Keuntungannya bagi Kesehatan Kulit

Skin cycling merujuk pada praktek mengganti produk perawatan kulit untuk menghindari efek samping negatif. Skin cycling merupakan trik canggih terkini dalam dunia perawatan kulit yang sangat direkomendasikan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

oleh Ega Ayu Agustin diperbarui 03 Mar 2024, 08:40 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2024, 08:29 WIB
Ilustrasi Penggunaan Skincare credit by unsplash.com
Ilustrasi Penggunaan Skincare credit by unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta Biasanya, konsep skin cycling melibatkan peralihan dalam rutinitas perawatan kulit dengan menggunakan jadwal tertentu. Ini memberikan kulit wajah waktu istirahat dari bahan-bahan aktif yang potensial keras.

Metode skin cycling ini sering direkomendasikan untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Banyak kasus telah menunjukkan keefektifan skin cycling dalam merawat kesehatan kulit. Meskipun demikian, masih banyak yang belum memahami bagaimana skin cycling bekerja dan cara menggunakannya.

Berikut ini pembahasan lebih lengkap mengenai skin cycling dikutip dari Health.com (28/2/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Kerja Metode Skin Cycling

Menurut Nkem Ugonabo, MD, MPH, seorang dokter kulit bersertifikat, skin cycling umumnya dilakukan dengan menetapkan jadwal rutin perawatan kulit sehari-hari. Dalam skin cycling, empat malam digunakan dengan produk perawatan kulit yang berbeda-beda. Pada hari pertama, fokusnya adalah pada eksfoliasi kulit, dengan menggunakan produk skincare yang mengandung AHA dan BHA. Hari kedua diarahkan untuk mengatasi atau mencegah masalah seperti jerawat, tekstur kulit, dan tanda-tanda penuaan menggunakan bahan-bahan aktif dari kelompok retinoid. Sedangkan pada hari ketiga dan keempat, cukup digunakan basic skincare untuk memberi waktu istirahat bagi kulit.


Manfaat dari Penerapan Skin Cycling

Kulit Glowing
Ilustrasi Kulit Glowing / Shutterstock by Lyubov Levitskaya

Dr. Ugonabo menjelaskan bahwa tujuan dari skin cycling adalah membantu kulit dalam mengembangkan toleransi terhadap bahan-bahan aktif seperti asam salisilat, asam laktat, retinol, dan lainnya. Secara keseluruhan, skin cycling bermanfaat untuk melindungi barrier kulit, mencegah kulit menjadi kering dan iritasi, serta menghindari efek samping negatif dari produk skincare.


Kekurangan dari Skin Cycling

Meskipun skin cycling memiliki banyak manfaat, namun tidak semua orang akan mendapatkan hasil yang optimal dari metode ini. Pada kondisi kulit tertentu yang membutuhkan perawatan konsisten, seperti kulit berjerawat yang memerlukan penggunaan retinoid secara rutin, skin cycling mungkin tidak memberikan hasil yang memuaskan. Selain itu, skin cycling tidak cocok untuk mereka yang menggunakan produk dengan resep, seperti obat topikal, sebagai bagian dari rutinitas perawatan harian mereka.


Orang yang Tepat untuk Mencoba Metode Skin Cycling

Kulit Sensitif
Ilustrasi Kulit Sensitif / Shutterstock by Geinz Angelina

Mengingat adanya kekurangan dari skin cycling, lantas siapakah yang tepat untuk menerapkan metode tersebut?

Skin cycling adalah metode yang cocok digunakan bagi siapa pun yang pernah mengalami iritasi kulit atau efek samping lainnya setelah menggunakan produk skincare, dan masih ingin melanjutkan rutinitas perawatan kulit mereka sehari-hari. Selain itu, orang yang ingin menyederhanakan rutinitas perawatan kulit mereka juga dapat merasakan manfaat dari skin cycling ini.

Terakhir, “orang-orang dengan kulit sensitif, baru mengenal bahan-bahan aktif atau baru memulai penggunaan skincare kemungkinan besar juga cocok untuk menerapkan skin cycling,” ujar Dr.Ugonabo.


Apa Itu Metode Skin Cycling?

Skin cycling merupakan metode perawatan kulit selama 4 malam berturut-turut yang dilakukan secara berulang. 

 


Apa Fungsi dari Melakukan Skin Cycling Ketika Menggunakan Produk Eksfoliasi?

Skin cycling membantu kulit beristirahat dan memulihkan diri setelah penggunaan bahan aktif seperti chemical exfoliant dan retinol.


Apa Itu Skin Barrier Artinya?

Skin barrier merupakan lapisan terluar pada permukaan kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari infeksi atau kondisi lain yang dapat mengganggu kesehatan kulit.


Berapa Lama Skin Cycling Bekerja?

Rutinitas skin cycling membutuhkan waktu yang bisa dikatakan lama untuk menerapkannya, dimana rutinitas ini memerlukan 4 hari untuk menyelesaikan satu rutinitas.


Perlukah Eksfoliasi Wajah?

Eksfoliasi merupakan perawatan yang memberikan banyak manfaat bagi kulit, sehingga baik jika dilakukan secara rutin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya