Dikira Punah, Paus Abu-Abu Muncul Mendadak di Samudera Atlantik

Saat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu di Samudera Atlantik. Padahal, paus tersebut telah diperkirakan punah di Atlantik. Yuk, simak fakta dan penjelasan lengkapnya!

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 24 Jan 2025, 15:40 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 12:24 WIB
Ilustrasi ikan paus
ilustrasi ikan paus by unsplash... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Para peneliti mengalami peristiwa sangat langka, ketika mereka mengamati paus abu-abu (Eschrichtius robustus) melintas di perairan pesisir New England. Hal ini sangat luar biasa, karena paus abu-abu sebelumnya telah dianggap punah di Samudera Atlantik. Selama lebih dari dua abad, tidak pernah ada laporan penampakan spesies ini di kawasan tersebut.

Kemunculan kembali paus abu-abu di Atlantik memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan dari para ahli. Beberapa teori menyebutkan bahwa perubahan iklim dapat menjadi salah satu faktor penyebab. Pemanasan global telah mengubah pola suhu laut dan distribusi makanan, seperti plankton dan krill yang mungkin mendorong paus ini untuk bermigrasi ke wilayah yang sebelumnya tidak menjadi habitat mereka.

Penemuan ini menjadi peluang besar bagi para peneliti, untuk mempelajari lebih dalam tentang pola migrasi dan perilaku paus abu-abu, sekaligus menyoroti pentingnya upaya perlindungan dan pelestarian habitat laut untuk memastikan kelangsungan hidup spesies langka seperti ini.

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2025).

Fakta Paus Abu-Abu

Paus abu-abu yang dikenal dengan nama ilmiah Eschrichtius Robustus diyakini telah punah di wilayah Samudera Atlantik. Menurut informasi dari Akuarium New England di Boston, spesies tersebut belum terlihat kembali di wilayah tersebut selama lebih dari 200 tahun. Paus abu-abu ini dikenal karena tubuhnya yang berwarna abu-abu dengan bintik-bintik. Ukurannya sangat besar, di mana paus abu-abu betina dapat mencapai panjang hingga 49 kaki atau sekitar 15 meter, dengan berat rata-rata sekitar 90.000 pon atau setara dengan 41.000 kilogram. Paus abu-abu tidak memiliki sirip punggung, melainkan punuk punggung yang terletak di bagian bawah punggungnya.

Penemuan Paus Abu-Abu di Samudera Atlantik

Lanskap Kepulauan Faroe di bagian utara Samudera Atlantik (AP Photos)
Lanskap Kepulauan Faroe di bagian utara Samudera Atlantik (AP Photos)... Selengkapnya

Pada tanggal 1 Maret, saat melakukan survei udara, peneliti dari akuarium mencatat keberadaan seorang paus yang sedang berenang sendirian di kedalaman 30 mil (48 km) di sebelah selatan Nantucket, Massachusetts. Paus tersebut terlihat sedang memburu seekor merpati sebelum muncul kembali, memungkinkan para ilmuwan di pesawat untuk mengambil foto paus tersebut. Meskipun para ilmuwan memiliki gambaran visual dan rekaman kamera, kepastian identifikasi baru bisa dipastikan setelah mereka kembali ke akuarium untuk meninjau hasil foto tersebut.

O'Brien kemudian membagikan foto tersebut kepada rekan peneliti, yang mengkonfirmasi bahwa paus yang diidentifikasi adalah paus abu-abu. Meskipun paus abu-abu biasanya ditemukan di Samudra Pasifik, keberadaannya di Atlantik terakhir kali tercatat pada abad ke-18. Dalam 15 tahun terakhir, hanya lima penampakan paus abu-abu yang tercatat di perairan Atlantik dan Mediterania, termasuk satu penampakan langka di lepas pantai Florida pada bulan Desember. Para ilmuwan menduga bahwa paus yang terlihat kali ini mungkin merupakan individu yang sama dengan penampakan sebelumnya.

Munculnya Kembali Paus Abu-Abu yang Telah Dianggap Punah

Para ilmuwan yang menemukan penampakan paus abu-abu masih belum memahami secara pasti alasan di balik perjalanan jauh paus tersebut ke utara. Tetapi, mereka berpendapat bahwa perubahan iklim global kemungkinan besar berperan dalam hal ini. Northwest Passage, sebuah jalur laut di Kanada yang menghubungkan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik, telah kehilangan es secara teratur dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan suhu global.

Apakah Ikan Paus Bertelur Atau Beranak?

Paus memiliki kelenjar susu di bawah perutnya. Selain itu, binatang ini juga memiliki rahim untuk mengandung keturunannya. Dari ciri fisik tersebut dapat disimpulkan bahwa paus berkembangbiak dengan cara melahirkan.

 

Apakah Paus Biru Langka?

Jumlah populasi paus biru di dunia diperkirakan antara 5.000 hingga 12.000 pada tahun 2002, meskipun banyak perkiraan yang masih belum pasti. Di dalam Daftar Merah IUCN, paus biru tergolong sebagai spesies yang "terancam".

Paus Apa yang Terbesar di Dunia?

Sejauh ini, Paus biru terbesar yang pernah tercatat memiliki berat 190 ton, menurut Guinness World Records. Namun, para peneliti memperkirakan kisaran berat paus purba yang ditemukan di Peru ini antara 85 dan 340 ton, yang berarti bisa jadi jauh lebih besar dari Paus Biru.

Berapa Umur Paus Bowhead?

Mereka bisa hidup lebih dari 65 tahun, bahkan lebih dari 200 tahun. Oleh sebab itu, paus bowhead membutuhkan banyak waktu untuk tumbuh dan mencapai kematangan seksualnya.

Bagaimana Cara Ikan Paus Kawin?

Seperti mamalia lainnya, seperti manusia, paus jantan memiliki penis dan betina memiliki vagina. Mereka kawin di bawah air, biasanya perut ke perut, saat diam atau berenang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya