Apakah Fungsi Retinol pada Skincare? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat

Liputan6.com, Jakarta Dengan produk skincare yang semakin berkembang, Retinol menjadi kandungan yang paling sering ada di antara berbagai bahan aktif. Namun, konsep dan manfaat Retinol mungkin masih belum banyak diketahui orang. 

Retinol yang termasuk jenis retinoid, merupakan bentuk turunan dari vitamin A yang memiliki sifat regeneratif pada kulit. Dikenal karena kemampuannya merangsang produksi kolagen, menyamarkan kerutan, serta mengurangi hiperpigmentasi, Retinol telah menjadi sorotan dalam industri skincare.

Memilih produk skincare yang mengandung Retinol dengan tepat merupakan langkah penting untuk menghindari iritasi atau reaksi negatif lainnya, serta dapat mengoptimalkan perawatan kulit dengan lebih efektif dan aman.

Berikut ini cara memilih produk skincare dengan kandung Retinol, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (16/04/2024).

Agar kulit tidak terlalu terkejut dan terhindar dari risiko iritasi, disarankan untuk memulai penggunaan retinol dengan konsentrasi rendah, sekitar 0,25%-0,5%. 

Penggunaan konsentrasi yang rendah ini memberikan pendekatan yang lebih lembut, memungkinkan kulit untuk beradaptasi dengan lebih baik. Produk skincare yang mengandung retinol dalam konsentrasi rendah juga sangat sesuai digunakan untuk pencegahan penuaan dini. 

Jika tidak ada reaksi negatif saat menggunakan retinol dalam dosis rendah, secara bertahap bisa meningkatkan konsentrasinya. Untuk mendapatkan efek yang lebih maksimal, dapat mencoba skincare retinol dengan kandungan minimal 0,5%, sehingga hasil yang dirasakan oleh kulit juga dapat lebih signifikan.

Kandungan retinol yang lebih tinggi biasanya lebih efektif menghadapi masalah kulit tertentu seperti penuaan atau jerawat. Namun, pastikan untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi atau masalah kulit lainnya saat menggunakan retinol dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Kulit yang kurang lembap memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami reaksi iritasi dan kekurangan cairan jika terpapar oleh bahan-bahan tertentu seperti retinol. 

Namun, penggunaan skincare berbahan retinol tetap memungkinkan bagi yang memiliki kulit kering, asalkan produk yang digunakan mengandung bahan pelembap tambahan. Contohnya, seperti asam hialuronat, gliserin, dan ceramides. Lebih optimal lagi jika produk skincare yang dipilih juga mengandung agen yang menenangkan kulit, seperti Centella asiatica dan chamomile.

Kulit yang terlihat kusam dan memiliki warna yang tidak merata adalah salah satu masalah umum yang sering dihadapi, terutama di daerah tropis. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet, yang dapat merangsang produksi melanin secara berlebihan, yang dikenal sebagai hiperpigmentasi. 

Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang dapat digunakan adalah skincare yang mengandung retinol. Penggunaan skincare retinol yang dikombinasikan dengan bahan-bahan aktif lain yang memiliki manfaat serupa juga dapat meningkatkan efektivitasnya. Beberapa bahan yang disarankan untuk digunakan bersama retinol antara lain niacinamide, tranexamic acid, dan alpha arbutin.

Niacinamide, misalnya, merupakan kombinasi yang aman dengan retinol dan memberikan banyak manfaat untuk kulit, termasuk dalam mengendalikan tanda-tanda penuaan dan hiperpigmentasi. 

Sementara itu, Tranexamic Acid juga aman untuk dikombinasikan dengan retinol dan dapat membantu mencerahkan kulit dengan mengurangi dark spots serta perbedaan warna kulit yang tidak merata. Sedangkan Alpha Arbutin bekerja dengan menghambat produksi melanin, sehingga membantu mencerahkan kulit yang gelap.

Bagi mereka yang mulai mengalami tanda-tanda penuaan yang tampak semakin nyata, disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan produk skincare yang mengandung kombinasi retinol dan peptide. Peptide bersama retinol dapat bekerja secara sinergis untuk memperbarui kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Peptide membantu mengurangi penampilan garis-garis halus di wajah, memberikan kesan kulit yang lebih tegang dan kencang. Sementara itu, retinol merangsang pembentukan kolagen, sebuah protein penting yang menjadi struktur dasar kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih kencang dan mampu beregenerasi dengan lebih efisien.

Retinol berperan secara signifikan dalam mengurangi tanda-tanda penuaan dini, dan mulai dari usia 25, produksi kolagen kita mulai melambat. Oleh karena itu, orang yang paling cocok menggunakan retinol adalah mereka yang mendekati usia 25-an, meskipun ada produk retinol yang sesuai untuk remaja.

Retinol beroperasi dengan menghilangkan sel-sel kulit yang sudah mati dan menggantinya dengan sel-sel yang lebih sehat, hasilnya adalah penampilan kulit yang lebih bersinar. Di samping itu, retinol juga terbukti efektif dalam mengurangi bintik hitam yang disebabkan oleh kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

Bagi yang baru memulai, disarankan untuk tidak langsung menggunakan retinol setiap hari. Lebih baik gunakan hanya 1–2 kali dalam seminggu terlebih dahulu. Jika tidak ada efek samping setelah menggunakan selama 2 minggu, Anda bisa meningkatkan frekuensinya menjadi 3–4 kali seminggu.

Selain memberikan manfaat, bahan ini juga bisa menimbulkan efek samping seperti kulit kering dan iritasi karena mengandung asam. Penting untuk berhati-hati saat menggunakannya pada kulit sensitif.

Setelah menggunakan serum retinol atau toner retinol, disarankan untuk mengikuti dengan penggunaan pelembap yang lebih kaya atau mampu memberikan kelembapan maksimal pada kulit. Anda juga dapat menggunakan serum asam hialuronat atau minyak wajah yang melembapkan setelah menggunakan produk apa pun yang mengandung retinol.