Liputan6.com, Malang Milia adalah bintik putih kecil yang sering muncul di wajah, seperti di pipi, hidung, dan di bawah mata, disebabkan oleh keratin yang terjebak di dalam lapisan kulit. Meskipun tidak dapat diatasi dengan skincare karena letaknya yang dalam, ekstraksi oleh dokter adalah metode utama penanganannya, dengan perawatan skincare sebagai dukungan.
Skincare memainkan peran penting dalam memfasilitasi regenerasi kulit yang optimal sebelum ekstraksi dan mempercepat pemulihan setelahnya. Rangkaian perawatan yang menekankan perbaikan regenerasi sel kulit juga bisa menjadi opsi tambahan untuk mengatasi milia.
Pilihlah Skincare yang Memiliki Kandungan AHA 8-10% dan BHA 2%
AHA dan BHA adalah bahan eksfoliasi; AHA mengangkat sel-sel kulit mati dengan larut dalam air, sedangkan BHA, atau asam salisilat, bekerja pada jerawat dan mengontrol minyak karena larut dalam lemak.
Hindari mengkombinasikan skincare dengan kandungan eksfolian tinggi, misalnya AHA ≥10%, dengan krim eksfoliasi. Biasanya, dermatolog tidak merekomendasikan serum atau toner untuk eksfoliasi. Meskipun konsentrasi bahan aktifnya tinggi, serum dan toner memiliki tekstur ringan yang cepat meresap ke kulit.
Untuk kulit berminyak, pilihlah produk skincare yang mengandung sebum controller. Retinoid dan turunannya tidak hanya merangsang regenerasi sel kulit, tetapi juga mengatur produksi minyak. Beberapa contoh sebum controller meliputi zinc, niacinamide, atau green tea.
Advertisement
Pilih Skincare yang Memiliki Kandungan Retinoid
Retinoic acid merupakan retinoid paling efektif namun dapat menyebabkan iritasi, sehingga memerlukan pengawasan dokter. Alternatifnya, Anda dapat memilih produk skincare dengan derivatif retinoid yang lebih lembut yang tersedia di pasaran.
Untuk pemula, pilih konsentrasi retinoid rendah sekitar 0,25-0,5%
Retinyl ester dan retinol adalah opsi yang baik bagi mereka yang baru memulai penggunaan krim retinoid.
Setelah terbiasa, gunakan retinoid dengan konsentrasi 0,5-2% atau Retinaldehyde 0,05-1%
Jika krim dengan retinyl ester atau retinol 0,25-0,5% tidak memberikan hasil yang diinginkan, coba produk dengan kandungan retinoid yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil lebih optimal. Pilihan Anda bisa jatuh pada Retinol 0,5%-2% atau Retinaldehyde 0,05%-1%.
Jika Kulit Kering dan Sensitif, Gunakan Skincare dengan Kandungan Bahan Aktif Ringan
Untuk kulit kering dan sensitif, pilih skincare dengan konsentrasi AHA/BHA yang rendah, seperti AHA <8%, pada toner, krim, dan serum. Selain itu, pertimbangkan produk dengan PHA, turunan AHA yang lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif.
Advertisement
Pilih Skincare dengan Kandungan Brightening Agent
Brightening agent meratakan sebaran melanin dan warna kulit, sementara anti-inflamasi menekan peradangan yang disebabkan oleh AHA, BHA, dan retinoid.
Apa Penyebab Milia Muncul?
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami milia meliputi penggunaan produk kecantikan atau perawatan yang tidak cocok dengan jenis kulit dan kurangnya istirahat yang cukup.
Advertisement
Berapa Lama Milia Bisa Hilang?
Milia tidak berbahaya dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Apakah Milia Bisa Hilang dengan Serum?
Dengan penggunaan serum retinol, milia dapat terkikis secara perlahan dan mempercepat proses penghilangannya. Retinol juga berfungsi untuk mencegah timbulnya milia baru. Jika Anda baru memulai, sebaiknya gunakan retinol dengan kandungan yang rendah.
Advertisement
Apakah Serum Retinol Bisa Menghilangkan Milia?
Menggunakan retinol secara teratur bisa membantu mengatasi milia pada kulit wajah. Retinol mempercepat regenerasi sel kulit baru yang sehat, sehingga memudahkan penghilangan milia.
Apakah Salicylic Acid Bisa Menghilangkan Milia?
Pembersih wajah yang mengandung salicylic acid, asam sitrat, dan glycolic acid dapat mengurangi pertumbuhan sel kulit berlebihan dan membersihkan kotoran yang terperangkap di pori-pori. Hal ini dapat menyebabkan milia mengecil dan menghilang lebih cepat dengan wajah yang bersih.
Advertisement