Liputan6.com, Jakarta Setiap orang memiliki kebiasaan berbeda dalam mencuci rambut. Ada yang melakukannya setiap hari, sementara yang lain memilih untuk mencuci rambut setiap dua atau tiga hari sekali. Namun, sebagian orang tidak memiliki jadwal yang pasti. Jika terlalu sering mencuci rambut, risiko rambut menjadi kering dan kehilangan kelembapan alami akan meningkat.
Sebaliknya, jika terlalu jarang dicuci, dapat muncul masalah seperti ketombe dan bau tidak sedap. Hal ini membuat banyak orang bingung dalam menentukan frekuensi yang tepat. Beruntung, para ahli telah memberikan panduan untuk membantu menemukan keseimbangan yang ideal dalam merawat rambut.
Advertisement
Baca Juga
Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (3/2/2025).
Advertisement
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Seberapa Sering Kita Harus Keramas
Menurut dokter kulit bersertifikat, seberapa sering seseorang harus keramas bergantung pada sejumlah faktor. Ini termasuk :
1. Tipe Rambut, Orang dengan rambut berminyak perlu keramas lebih sering, sedangkan bagi yang memiliki rambut kering, keramas lebih jarang diperlukan.
2. Usia, Produksi minyak oleh kulit kepala cenderung menurun seiring bertambahnya usia, yang berarti frekuensi keramas bisa berkurang seiring waktu.
3. Kesehatan Kulit Kepala, Kondisi seperti ketombe, yang ditandai dengan pengelupasan kulit, membutuhkan keramas lebih sering untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.
4. Tingkat Aktivitas, Kulit kepala dapat menghasilkan lebih banyak keringat dan bau saat tubuh aktif bergerak, menyebabkan kebutuhan untuk keramas lebih sering.
Dengan demikian, frekuensi keramas yang tepat dapat bervariasi antara individu sesuai dengan faktor-faktor di atas.
Advertisement
Tanda-tanda Kurang Sering Keramas
Rambut butuh keramas lebih sering jika :
1. Rambut terasa berminyak
2. Kulit kepala mengalami ketombe
3. Ada bau tak sedap pada kulit kepala dan rambut
4. Terdapat kotoran yang terlihat di rambut
Tanda-tanda Terlalu Sering Keramas
Berikut ini beberapa tanda bahwa rambut sering dicuci atau keramas :
- Rambut menjadi kering dan kusam
- Rambut mulai keriting
- Rambut menjadi rapuh
- Kulit kepala terasa iritasi, kering, dan gatal
- Rambut mengalami kerusakan
Advertisement
Berapa Kali Keramas yang Baik Dalam 1 Minggu?
Frekuensi keramas berapa kali dalam seminggu yang disarankan adalah 1-2 kali seminggu, bahkan bisa kurang dari itu jika rambut sangat rapuh dan kering. Pilih shampo yang dapat melembabkan dan menghidrasi kulit kepala dan rambut untuk menghindari rambut semakin kering.
Â
Â
Â
Â
Berapa Hari Sekali Keramas yang Baik?
Beberapa orang mungkin baik-baik saja tidak keramas beberapa hari. Sementara itu, tidak sedikit yang rambutnya akan bau atau lepek saat tidak keramas meski hanya satu hari. Walaupun demikian, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2 – 3 hari sekali.
Advertisement
Apakah Sering Keramas Itu Baik?
Keramas setiap hari dapat membuat sebum pada rambut berkurang drastis sehingga rambut kehilangan kelembaban alami. Kondisi tersebut akan menyebabkan berbagai gangguan yang mengakibatkan kesehatan rambut menurun. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh keramas setiap hari supaya kelembaban alami rambut tetap terjaga.
Apa yang Akan Terjadi Jika Tidak Keramas 1 Minggu?
Meski pada umumnya tidak ada saran untuk selalu keramas setiap mandi, namun menunda untuk mencuci rambut hingga satu minggu dapat menyebabkan rambut menjadi kotor dan gatal.
Â
Â
Advertisement
Apakah Boleh Keramas 2 Hari Sekali?
Pemilik rambut normal sebaiknya mencuci rambut setiap 2-3 hari sekali. Waktu keramas ini sangat ideal bagi pemilik rambut normal. Terlalu sering keramas bisa membuat kondisi rambut normal menjadi kering.