Liputan6.com, Jakarta Mooryati Soedibyo, pendiri Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan PT Mustika Ratu Tbk, telah meninggal pada Rabu (24/4/2024) di usia 96 tahun. Berita tersebut menimbulkan kesedihan mendalam, terutama di kalangan Puteri Indonesia.
Sebagai pendiri YPI, Mooryati Soedibyo telah menjadi inspirasi bagi banyak Puteri Indonesia. Kepergiannya pun meninggalkan duka yang mendalam bagi para Puteri Indonesia. Ucapan duka cita pun datang dari beberapa Puteri Indonesia.
Baca Juga
Salah satu Puteri Indonesia yang turut memberikan ucapan duka cita atas kepergian Mooryati Soedibyo adalah Alya Rohali. Ia merupakan Puteri Indonesia tahun 1996. Dalam akun Instagramnya, Alya mengunggah potret kenangan saat bersama mendiang Mooryati Soedibyo.
Advertisement
Berikut ucapan duka cita Alya Rohali atas kepergian Mooryati Soedibyo dirangkum Kamis (25/04/2024).
Ucapan Terima Kasih
Dalam unggahan terbarunya, Alya Rohali membagikan potret saat dirinya dimahkotai sebagai Puteri Indonesia 1996. Dalam foto tersebut, terlihat Mooryati Soedibyo mendampingi dirinya.
Potret tersebut merupakan kenangan Alya Rohali bersama dengan Mooryati Soedibyo yang kini telah meninggal dunia. Dalam keterangan potret tersebut, Alya mengucapkan terima kasih pada Mooryati Soedibyo yang akrab disapa Ibu Moor karena telah diberikan kepercayaan menjadi Puteri Indonesia pada saat itu.
“Dear Ibu Moor. Terimakasih atas kesempatan, kepercayaan dan kenangan manis yang sudah diberikan kepada saya sebagai Puteri Indonesia. Saya salah satu saksi betapa tujuan utama ibu adalah to bring joy, happines, good experience untuk Puteri-puteri Indonesianya,” tulis Alya Rohali.
Advertisement
Beruntung Bisa Dibimbing Langsung
Alya juga merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu Puteri Indonesia yang dibimbing dan didampingi langsung oleh Ibu Moor. Tak hanya itu, Alya juga mengaku banyak belajar dan terinspirasi oleh beliau.
“Saya beruntung termasuk salah satu Puteri yang dibimbing dan didampingi langsung oleh Ibu Moor, so I could learn a lot from ibu at such a young age, betapa kita harus selalu memberdayakan dan mengaktualisasikan diri kita sebagai perempuan tanpa melihat umur, thats why kita pernah di wisuda bareng waktu ibu mendapat gelar Doktor dan saya gelar Master di Balairung UI 16 tahun yang lalu,” lanjut Alya.
Doa dan Ucapan Duka
Dalam keterangan foto tersebut, Alya juga turut mendoakan Ibu Moor. Ia berdoa semoga Allah mengampuni segala dosa dan memudahkan jalan Ibu Moor menuju surga-Nya.
“Selamat Jalan Ibu, Insyaa Allah Husnul Khotimah. Allah ampuni segala dosa2 dan lapangkan jalan Ibu menuju Jannah-Nya,” lanjut Alya.
Advertisement
Tak Bisa Bertemu Terakhir Kalinya
Alya juga membagikan potret kenangan saat dirinya didampingi Ibu Moor dalam sebuah acara. Alya mengaku sedih tak bisa bertemu Ibu Moor untuk terakhir kalinya karena ia saat ini sedang tidak berada di Jakarta.
“Sedih sekali sy tidak bisa takziyah karena sedang tidak di Jakarta, semoga keluarga diberikan ketabahan @putri_k_wardani209. This song is actually for you ibu,” tulis Alya.
Alya Rohali Puteri Indonesia Tahun Berapa?
Alya Rohali merupakan pemenang Puteri Indonesia 1996. Di tahun yang sama, ia juga mewakili Indonesia di ajang Miss Universe.
Advertisement
Puteri Indonesia Itu Apa?
Puteri Indonesia adalah acara televisi–kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI).
Siapa Pemilik Puteri Indonesia?
Berbasis di Jakarta, organisasi ini dimiliki oleh Yayasan Puteri Indonesia. Presiden saat ini adalah Putri Tertinggi Kerajaan Mooryati Soedibyo dari Kasunanan Surakarta.
Advertisement
Siapa Itu Ibu Mooryati Soedibyo?
Diketahui, Mooryati Soedibyo yang merupakan pendiri produsen jamu dan kosmetik Mustika Ratu serta pendiri Puteri Indonesia. Beliau meninggal dunia pada Rabu pukul 01.00 WIB di usianya yang ke-96 tahun.
Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Mana?
Pemakaman Mooryati Soedibyo digelar secara militer pada Rabu (24/4/2024) siang di Tapos, Jawa Barat. Jenazah Mooryati dimakamkan berdampingan dengan pusara suaminya Soedibyo Purbo Hadiningrat, yang meninggal pada 1998.
Advertisement