Potret Dapur Sederhana di Rumah Cak Lontong yang Dekat dengan Masjid

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Cak Lontong? Komedian kondang Indonesia ini dikenal dengan gaya lawaknya yang khas dan cerdas. Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya, ia memilih untuk tinggal di rumah sederhana yang jauh dari kesan mewah. Rumahnya terletak di sebuah kampung padat penduduk, berdampingan dengan sebuah masjid, memberikan gambaran kehidupan yang tenang dan dekat dengan lingkungan sekitar.

Rumah Cak Lontong, yang berlokasi di jalan sempit dekat masjid, menjadi bukti bahwa kesederhanaan bisa menjadi pilihan hidup yang nyaman. Meskipun detail arsitekturnya tak banyak terungkap, beberapa sumber menggambarkan rumah tersebut sebagai hunian minimalis dengan dominasi warna putih di bagian luar. Kesan sederhana dan fungsional tampak mendominasi seluruh bagian rumah, mulai dari ruang tamu hingga dapur mungilnya.

Dirangkum oleh Liputan6 pada Senin (21/04/2025) dari berbagai sumber, terlihat bahwa rumah tersebut memang dirancang untuk kenyamanan dan fungsionalitas, bukan untuk pamer kemewahan.

Dapur di rumah Cak Lontong didesain dengan konsep minimalis yang mengusung nuansa monokrom, menciptakan tampilan bersih dan modern. Meskipun berukuran mungil, dapur ini tetap fungsional dan tertata dengan rapi, menunjukkan penataan ruang yang efisien. Kitchen set sederhana yang digunakan turut mendukung kenyamanan aktivitas memasak, sekaligus membantu menyimpan berbagai peralatan dapur secara praktis tanpa membuat ruangan terasa sesak.

Dalam dapur tersebut, Cak Lontong memanfaatkan kitchen set minimalis dengan desain yang sederhana namun efektif. Penggunaan warna netral seperti putih dan abu-abu memberikan kesan ruang yang lebih luas dan terang. Peralatan dapur seperti kompor dan rak penyimpanan dirancang dengan tata letak yang efisien, memaksimalkan ruang vertikal dan horizontal. Pencahayaan yang baik juga diterapkan untuk menciptakan suasana dapur yang nyaman dan menyenangkan.​

Dengan desain yang cermat, dapur minimalis di rumah Cak Lontong membuktikan bahwa ukuran bukanlah halangan untuk menciptakan ruang yang fungsional dan estetis

Dari depan, rumah Cak Lontong terlihat sangat sederhana dan membaur dengan lingkungan sekitarnya. Rumah mungil ini langsung menghadap ke jalan aspal kecil, seperti yang umum ditemukan di gang-gang kampung, menggambarkan suasana khas perkampungan padat penduduk. Fasad rumah yang minimalis dilengkapi dengan pagar tinggi, menciptakan kesan privasi yang cukup bagi penghuni meskipun berada di area terbuka.

Di ujung teras, terdapat area multifungsi yang digunakan sebagai gudang sekaligus tempat parkir motor. Penataan ini menunjukkan efisiensi penggunaan ruang yang maksimal, mencerminkan gaya hidup praktis namun tetap tertata. Meskipun sederhana, bagian depan rumah tetap terlihat bersih dan terawat, memperlihatkan perhatian terhadap kerapian dan kenyamanan hunian.

Keseluruhan tampilan depan rumah Cak Lontong menunjukkan bahwa meskipun tinggal di tengah permukiman padat, ia tetap mengutamakan fungsi dan kenyamanan tanpa perlu mengedepankan kemewahan. Rumah ini menjadi potret nyata kehidupan sederhana yang tetap hangat dan menyenangkan.

Teras rumah Cak Lontong memiliki fungsi yang beragam dan dimanfaatkan secara optimal. Area ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir motor, tetapi juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan barang. Pada ujung teras, terlihat jelas bagaimana ruang tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai perlengkapan sekaligus menjadi area parkir kendaraan. Meskipun multifungsi, teras tetap tampil rapi dan nyaman. Tata ruang yang efisien membuat area ini tidak terasa sempit atau sesak, meskipun memiliki ukuran yang terbatas. Pemanfaatan ruang seperti ini mencerminkan gaya hidup praktis dan fungsional yang diterapkan di rumah sederhana Cak Lontong.

Bersebelahan dengan ruang tamu, terdapat ruang keluarga di rumah Cak Lontong yang tampil nyaman dan hangat. Ruangan ini difungsikan sebagai tempat bersantai bersama keluarga sekaligus menonton televisi. Di dalamnya, tampak sebuah buffet yang juga berfungsi sebagai kabinet untuk menata televisi dan perlengkapan lainnya. Kehadiran kabinet tersebut membantu menjaga kerapian serta menambah nilai estetika pada ruangan. Meskipun desainnya sederhana, ruang keluarga ini tetap menghadirkan suasana yang hangat berkat penggunaan furnitur minimalis dan fungsional, yang membuat area ini terasa lapang dan menyenangkan untuk berkumpul.

Untuk memisahkan ruang tamu dan ruang keluarga, Cak Lontong memilih menggunakan partisi sederhana berupa rak buku. Solusi ini tidak hanya praktis dan hemat tempat, tetapi juga menambah nilai estetika pada interior rumahnya. Rak buku tersebut berfungsi ganda sebagai penyekat ruangan sekaligus tempat penyimpanan koleksi buku, mencerminkan kepraktisan dan kecerdasannya dalam memanfaatkan ruang secara efisien tanpa perlu menggunakan sekat permanen atau elemen dekoratif yang berlebihan.

Rumah Cak Lontong dihiasi dengan beberapa dekorasi sederhana, salah satunya adalah tanaman hias palsu. Meskipun bukan tanaman asli, dekorasi ini tetap mampu memberikan kesan segar dan hidup pada ruangan. Pilihan tersebut mencerminkan gaya hidup praktis yang diusung oleh Cak Lontong, karena tanaman hias palsu tidak memerlukan perawatan khusus namun tetap mempercantik tampilan rumah. Sentuhan kecil seperti ini menunjukkan bahwa dekorasi sederhana pun dapat memberikan suasana yang nyaman dan estetis di dalam hunian.