Berapa Banyak Kalori yang Akan Terbakar Hanya dengan Berjalan Kaki?

Jalan kaki membawa beragam keuntungan bagi kesehatan, seperti meredakan gejala depresi dan kecemasan, menurunkan risiko penyakit, serta meningkatkan kualitas tidur.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 05 Mei 2024, 07:11 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 07:11 WIB
Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan
Ilustrasi Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan / by freepik

Liputan6.com, Jakarta Berjalan kaki merupakan kegiatan yang menyenangkan, sederhana, dan memberikan manfaat baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Kegiatan ini bisa dilakukan di luar, di dalam ruangan, atau bahkan dengan menggunakan treadmill yang disetel kemiringannya untuk meningkatkan pembakaran kalori.

Pedoman Aktivitas Fisik untuk Amerika merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang, 75 menit aktivitas aerobik dengan intensitas tinggi, atau kombinasi yang setara setiap minggunya, demi menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Di bawah ini, terdapat manfaat berjalan kaki untuk membakar kalori yang diambil dari health.com (3/5).    

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Faktor Kecepatan, Berat, dan Jarak

Banyaknya kalori yang terbakar saat berjalan bergantung pada seberapa cepat Anda berjalan, seberapa jauh, dan berat badan Anda.

Jika kita mengklasifikasikannya, seseorang dengan berat 36 kg akan membakar sekitar 80 kalori saat berjalan satu mil pada kecepatan rendah (2,0 mph); 74 kalori pada kecepatan menengah (2,8 mph); 83 kalori pada kecepatan tinggi (3,5 mph); atau 91 kalori pada kecepatan sangat tinggi (4 mph).

Anda bisa mengatur kecepatan dan jarak sesuai dengan tujuan Anda. Untuk meningkatkan kecepatan berjalan dari lambat ke cepat, disarankan untuk memulai secara perlahan dan meningkatkan secara bertahap seiring berjalannya waktu.    


Cara Melacak Kalori yang Terbakar Saat Berjalan Kaki

Dalam memonitor jumlah kalori yang terbakar selama berjalan, terdapat berbagai macam perangkat pelacak yang bisa dimanfaatkan.

Salah satunya adalah menggunakan aplikasi seperti MapMyWalk atau Strava dan juga perangkat pelacak kebugaran.

Perangkat telepon biasanya sudah dilengkapi dengan pelacak langkah internal yang dapat mengukur jarak dan kalori yang terbakar.

Pelacak ini dapat dihubungkan ke perangkat pelacak kebugaran.

Selain itu, ada pula pilihan lain seperti pedometer elektronik, yaitu sebuah perangkat pelacak pergerakan yang dapat dibawa kemana-mana yang mencatat langkah saat berjalan.

Beberapa pedometer bahkan dapat menghitung total jarak yang telah ditempuh, detak jantung, dan jumlah kalori yang terbakar.

Pastikan untuk mengecek spesifikasi dari produsen sebelum membeli untuk memastikan bahwa perangkat pelacak memiliki kemampuan untuk melacak jumlah kalori.


Cara Membakar Lebih Banyak Kalori Saat Berjalan Kaki

Untuk meningkatkan penggunaan kalori saat berjalan, ada beberapa strategi yang bisa digunakan dengan efektif:

  • Menambahkan kecepatan saat berjalan akan meningkatkan jumlah kalori yang terbakar daripada berjalan dengan kecepatan yang lambat atau sedang.
  • Berjalan menanjak atau naik tangga, entah itu di alam terbuka atau menggunakan treadmill yang dimiringkan, akan membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan berjalan di permukaan yang datar.
  • Memanfaatkan interval sprint atau jogging dalam sesi berjalan untuk meningkatkan kecepatan dan pembakaran kalori.
  • Berusaha untuk berjalan lebih sering sepanjang hari dengan memilih berjalan ke tempat tujuan yang lebih dekat, seperti berjalan ke toko atau tempat makan siang.
  • Mendengarkan musik favorit saat berjalan untuk meningkatkan intensitas dan membuatnya lebih menyenangkan.    

Mengapa Jalan Kaki Adalah Latihan yang Baik

Menyusuri jalan kaki memberikan manfaat fisik dan mental yang signifikan.

Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga memperkuat kondisi otak, tulang, serta otot, serta menurunkan risiko penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Tambahan, berjalan kaki dapat memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan daya ingat dan fokus, menstabilkan tekanan darah, meredakan nyeri akibat arthritis, menjaga berat badan yang ideal, dan mengurangi risiko osteoporosis.

Aktivitas ini juga memberikan manfaat signifikan pada kesehatan mental, mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Penelitian menegaskan bahwa berjalan kaki dengan intensitas sedang atau tinggi memiliki efek positif pada kesehatan mental, mengurangi dampak emosi negatif, dan menurunkan tekanan darah.

Penelitian juga menyoroti pentingnya secara bertahap meningkatkan jumlah langkah harian.

Misalnya, orang dewasa pada usia paruh baya yang mencapai 7.000 hingga 9.999 langkah memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya mencapai kurang dari 7.000 langkah.

Kesimpulannya, meningkatkan jumlah langkah harian dari level dasar (di bawah 5.000 langkah) ke level moderat (7.000 hingga 9.999 langkah) menjadi krusial untuk meningkatkan harapan hidup.    


Apa Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari?

Berdasarkan penelitian dari Asosiasi Jantung Amerika, berjalan dan berlari sama-sama bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan stroke. Kedua aktivitas tersebut membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan meningkatkan aliran darah.

 


Jalan Kaki yang Baik Jam Berapa?

Penelitian dari Fred Hutchison Cancer Research Center di Seattle menemukan bahwa berolahraga di pagi hari dapat merangsang tidur malam yang berkualitas. Saat tidur, metabolisme tubuh berjalan lambat. Berjalan pagi adalah cara yang efektif untuk mempercepat metabolisme.

 


Jalan Santai Termasuk Olahraga Apa?

Walaupun dianggap sebagai aktivitas yang ringan, manfaat berjalan kaki bagi kesehatan tidak boleh diabaikan begitu saja. Aktivitas ini dapat meningkatkan metabolisme dan membakar kalori, membantu menurunkan lemak berlebihan dan mengendalikan berat badan.

 


Jalan Pagi Setiap Hari Apakah Baik?

Berjalan kaki di pagi hari selama setengah jam dapat menurunkan tekanan darah. Aktivitas ini bisa memperkuat jantung dan mengatur tekanan darah jika dilakukan secara teratur.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya