Tips Mengatasi Keriput Wajah dengan 2 Jenis Umbi-Umbian Ini

Liputan6.com, Malang Keriput adalah tanda-tanda kendurnya kulit yang diikuti dengan garis halus pada wajah serta kehilangan elastisitas. Biasanya, keriput muncul saat proses penuaan kulit dimulai dan dapat dipicu oleh paparan sinar matahari berlebihan.

Selain akibat sinar matahari, faktor lain yang dapat menyebabkan keriput termasuk penurunan produksi kolagen, pengurangan regenerasi kulit, faktor genetik, stres, gaya hidup tidak sehat, dan polusi. Perawatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi keriput.

Salah satu cara efektif adalah dengan menggunakan bahan alami, seperti yang diposting di akun TikTok @virul99, yang mencakup wortel dan kentang dengan tambahan bubuk gelatin.

Kombinasi wortel, kentang, dan bubuk gelatin tidak hanya mudah ditemukan di sekitar kita, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kulit. Siapa sangka ketiga bahan ini memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan kesehatan kulit.

Manfaat Wortel

Wortel kaya akan beta karoten, vitamin C, serat, kalium, dan antioksidan. Beta karoten secara efektif melambatkan proses penuaan sel kulit, sementara antioksidan-nya menjaga kesehatan dan kekenyalan kulit.

Manfaat Kentang

Kentang mengandung protein, serat, gula, vitamin C, vitamin B6, vitamin K, dan potasium yang bermanfaat bagi kulit. Vitamin C di dalam kentang merangsang pembentukan kolagen, mengurangi tanda-tanda penuaan, sementara potasium membantu mengencangkan dan meningkatkan elastisitas kulit, serta mengurangi keriput.

Manfaat Bubuk Gelatin

Bubuk gelatin diketahui dapat meningkatkan kekenyalan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput. Manfaat ini didasarkan pada kandungan asam amino dan vitamin yang terdapat di dalamnya. Umumnya, bahan ini digunakan sebagai masker wajah dalam perawatan anti-penuaan.

Gunakan tiga bahan alami ini untuk menciptakan masker wajah yang efektif mengatasi keriput dan mengencangkan kulit. Ikuti langkah-langkah pembuatannya di bawah ini.

Bahan:

• 1 buah wortel
• 1 buah kentang
• 1 sendok makan bubuk gelatin

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Kupas bersih wortel dan kentang.
2. Parut wortel dan peras untuk mengambil jusnya.
3. Lakukan hal yang sama dengan kentang, parut dan peras untuk mendapatkan jusnya.
4. Campurkan kedua jus atau air dari kedua umbi tersebut.
5. Tambahkan bubuk gelatin dan aduk hingga merata.
6. Tuangkan campuran ke dalam panci dan panaskan selama 1 menit sambil terus diaduk

Cara Penggunaan

1. Biarkan hingga dingin, lalu aplikasikan secara merata ke wajah yang telah dibersihkan.
2. Biarkan masker mengering, kemudian lepaskan dengan lembut.
3. Bilas wajah dengan air bersih.
4. Lanjutkan dengan penggunaan pelembab.11. Lakukan perawatan ini secara teratur 2-3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.

Biasanya, keriput muncul sekitar usia 40 tahun dalam kondisi normal. Namun, penuaan dini dapat terjadi di usia 30-an tergantung pada seberapa besar paparan faktor ekstrinsik. Merokok dan terpapar asap rokok (melalui perokok pasif) juga bisa mempercepat timbulnya keriput.intik gelap, lingkaran gelap di bawah mata, serta kelopak mata yang kendur.

Kurang tidur dapat mengurangi kadar kolagen dalam kulit dan meningkatkan risiko keriput, bahkan pada usia berapapun. Kekurangan tidur dapat mengurangi hingga 70 persen kolagen dalam kulit seseorang. Terlalu sering begadang juga dapat membuat seseorang terlihat hingga 2,5 tahun lebih tua.

Keriput tidak hanya disebabkan oleh penuaan semata, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti stres tinggi, tingkat polusi, kebiasaan merokok, paparan polusi lingkungan, radiasi sinar matahari, radikal bebas, dan sinar UV.

Keriput wajah merujuk pada garis-garis halus yang timbul di permukaan kulit. Beberapa keriput mungkin memiliki garis tipis, sementara yang lain lebih tebal dan dalam. Biasanya, keriput muncul di area-area tertentu seperti tangan, leher, dan wajah.

Kulit yang kendur adalah suatu keadaan yang biasa terjadi seiring dengan bertambahnya usia atau proses penuaan. Namun, selain faktor penuaan, kendurnya kulit wajah juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lain, mulai dari paparan sinar matahari hingga kondisi medis tertentu.