Tak Perlu Dibakar, Ini Cara Mudah Menjaga Terasi Tetap Awet dan Higienis

Liputan6.com, Jakarta Terasi adalah salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, terutama dalam pembuatan sambal. Aroma khasnya dapat memperkaya cita rasa hidangan, menjadikannya lebih lezat.

Namun, jika disimpan terlalu lama, terasi bisa menjadi lembek dan berjamur. Jika sudah demikian, terasi tidak lagi layak dikonsumsi dan harus dibuang. Untuk mencegah hal tersebut, seorang pengguna Instagram, @pramita_rusdan, membagikan trik sederhana agar terasi tetap awet dan lebih praktis saat digunakan untuk memasak.

Penasaran bagaimana caranya? Langsung saja simak penjelasanya yang dirangkum pada Rabu (19/2/2025).

Menurut tutorial dalam videonya IG reel @praamita_rusdan tersebut, dibutuhkan panci (kalau bisa anti lengket) dan tentunya beberapa buah terasi. Juga, satu jar ukuran kecil maupun sedang (menyesuaikan dengan berapa banyak terasi yang disiapkan).

Langkah pertama, panaskan panci di api kecil. Cukup panaskan hingga panci atau wajan hangat saja agar tidak gosong.

Langkah berikutnya, masukkan beberapa buah terasi (sesuai stok yang ada). Sangrai terasi sambil ditekan-tekan sampai hancur dan benar-benar kering.

Selanjutnya, matikan api jika terasi sudah hancur dan kering, lalu tunggu beberapa menit sampai sudah tidak panas lagi.

Terakhir, terasi sangrai yang sudah dingin bisa dimasukkan ke dalam jar kaca dan ditutup rapat. Simpan di suhu ruangan. Selamat mencoba!

Terasi Itu Terbuat dari Apa?

Terasi biasanya dibuat dari udang kecil seperti rebon atau ikan kecil seperti ten. Bahan tambahan lainnya termasuk tepung terigu, tepung beras, atau tepung jenis lain. Komponen campuran inilah yang kemudian menentukan kualitas dan rasa terasi yang dihasilkan.

Apa Efek Samping Makan Terasi?

Mengonsumsi sambal secara berlebihan atau mengonsumsi terasi dalam jumlah banyak tidak baik untuk kesehatan. Sambal memberikan sensasi pedas yang dapat mempengaruhi kesehatan, seperti menyebabkan iritasi pada mukosa bibir, mulut, mata, dan saluran pencernaan serta meningkatkan risiko terkena maag.

Apakah Terasi Mengandung Pengawet?

Terasi merupakan produk awetan yang dibuat dari ikan atau udang rebon segar. Bahan tersebut diproses melalui fermentasi dan pemeraman, kemudian digiling dan dijemur selama sehari. Garam ditambahkan sebagai pengawet dalam proses pembuatan terasi ini.