Apa Itu Tanaman Kratom, Manfaatnya Bagi Kesehatan, serta Efek Samping Mengonsumsinya

Tanaman kratom, juga dikenal sebagai Mitragyna speciosa, telah digunakan secara tradisional sebagai ramuan herbal di Asia Tenggara. Tanaman ini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, mulai dari meredakan nyeri hingga meningkatkan energi dan suasana hati.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 24 Jun 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 16:03 WIB
Tanaman kratom. (Dok KemenkopUKM)
Tanaman kratom. (Dok KemenkopUKM)

Liputan6.com, Jakarta Tanaman kratom adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, terutama ditemukan di Thailand, Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Papua Nugini. Tanaman yang memiliki nama latin Mitragyna speciosa ini telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat lokal sebagai obat tradisional.

Kratom dikenal karena daunnya yang memiliki efek stimulatif dan analgesik, bergantung pada dosis yang dikonsumsi. Ciri-ciri tanaman kratom meliputi daun yang besar, berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing, serta urat daun yang bisa berwarna merah, hijau, atau putih. Pohonnya bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 4 hingga 16 meter, dengan batang yang kokoh dan cabang yang tersebar luas.

Tanaman Kratom bekerja dengan cara berinteraksi dengan reseptor opioid di otak, meskipun tidak sepenuhnya sama dengan obat-obatan opioid, sehingga menawarkan efek penghilang rasa sakit dan euforia yang lebih ringan. Kratom juga mengandung berbagai senyawa aktif, termasuk mitraginin dan 7-hidroksimitraginin, yang memiliki efek farmakologi pada tubuh manusia.

Tanaman kratom memiliki beberapa manfaat kesehatan yang menarik perhatian, meskipun masih memerlukan lebih banyak penelitian ilmiah untuk validasi. Beberapa manfaat yang dilaporkan termasuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan energi, mengatasi kecemasan dan depresi, serta membantu mengatasi gejala penarikan opioid.

 

Manfaat tanaman kratom

Tanaman kratom
Tanaman kratom. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/ThorPorre)

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan lebih lanjut yang diketahui dari tanaman kratom:

  • Meredakan nyeri: Salah satu manfaat paling terkenal dari kratom adalah kemampuannya untuk meredakan nyeri. Senyawa aktif dalam kratom bekerja dengan mengikat reseptor opioid di otak, yang dapat mengurangi persepsi nyeri.
  • Meningkatkan energi: Beberapa varietas kratom memiliki efek stimulan yang dapat meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Hal ini membuat kratom populer di kalangan pekerja yang membutuhkan dorongan energi tambahan.
  • Memperbaiki suasana hati: Kratom dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam pengaturan suasana hati. Dalam dosis rendah, kratom diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi.
  • Mengurangi kecemasan dan stres: Beberapa pengguna kratom melaporkan bahwa tanaman ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Efek relaksasi yang dihasilkan oleh kratom dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi: Beberapa pengguna kratom mengklaim bahwa tanaman ini dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi mereka. Efek stimulan yang dimiliki oleh kratom dapat membantu meningkatkan daya tahan mental dan meningkatkan produktivitas.

 

Cara mengolah tanaman kratom

kratom
Kratom (Mitragyna speciosa), hanya karena sedikit penelitian, tanaman kratom dianggap berbahaya dan diusulkan dilarang. (foto: Liputan6.com/FB)

Untuk mengolah kratom, daun-daunnya biasanya dikeringkan terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Setelah kering, daun kratom bisa dihancurkan menjadi bubuk atau diseduh seperti teh. Beberapa orang juga mengunyah daun kratom segar atau mengekstrak alkaloidnya untuk dijadikan kapsul. Metode konsumsi ini memungkinkan penyerapan yang lebih cepat dan efek yang lebih nyata.

Meskipun tanaman kratom memiliki manfaat kesehatan yang menarik, penting untuk menggunakan dengan bijak dan berhati-hati. Penggunaan kratom dalam dosis yang tinggi atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, kehilangan nafsu makan, dan ketergantungan.

Sebelum menggunakan kratom, penting untuk berkonsultasi dengan ahli medis atau herbalis yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih rinci tentang dosis yang tepat, interaksi obat, dan potensi efek samping.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kratom tidak lepas dari kontroversi. Beberapa negara melarang atau mengatur ketat penggunaannya karena potensi efek samping dan risiko ketergantungan. Efek samping yang sering dilaporkan termasuk mual, konstipasi, kehilangan nafsu makan, dan dalam kasus penggunaan jangka panjang, potensi kerusakan hati dan kecanduan.

 

Kesimpulan

Daun Kratom, Tanaman Herbal Indonesia yang Dikecam Amerika
Ilustrasi daun kratom. (dok. shutterstock/Novi Thedora)

Secara keseluruhan, tanaman kratom menawarkan potensi manfaat kesehatan yang signifikan, terutama sebagai alternatif pengobatan untuk rasa sakit dan kecemasan. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan kesadaran penuh akan risiko yang mungkin timbul. Penelitian lebih lanjut dan regulasi yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat tanaman ini dapat dimaksimalkan dengan aman dan efektif.

Dalam kesimpulan, tanaman kratom memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk meredakan nyeri, meningkatkan energi, dan memperbaiki suasana hati. Namun, penggunaan tanaman ini harus dilakukan dengan bijak dan berhati-hati. Konsultasikan dengan ahli medis sebelum menggunakannya untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

 

Infografis Bahan Pangan Lokal Alternatif yang Belum Populer
Infografis Bahan Pangan Lokal Alternatif yang Belum Populer  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya