5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan

Setiap individu mempunyai gaya keterikatan yang berbeda-beda, dan mereka yang memiliki gaya keterikatan cemas seringkali merasa sangat tidak aman dan terus-menerus mengkhawatirkan hubungan mereka.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 08 Jul 2024, 08:02 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 08:02 WIB
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan (Dok.Unsplash/ Priscilla Du Preez)

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda kewalahan dengan setiap pertengkaran atau argumen kecil dalam hubunganmu?

Apakah Anda mendapati dirimu terlalu banyak berpikir dan menganalisis perilaku pasanganmu secara berlebihan, bahkan terkadang memprovokasi situasi untuk menganalisis reaksinya dan menilai nilaimu berdasarkan cara mereka merespons?

Jika ya, Anda mungkin memiliki gaya keterikatan yang cemas dalam hubungan.

Setiap individu mempunyai gaya keterikatan yang berbeda-beda, dan mereka yang memiliki gaya keterikatan cemas seringkali merasa sangat tidak aman dan terus-menerus mengkhawatirkan hubungan mereka.

Untuk lebih memahami dan menentukan apakah Anda memiliki gaya keterikatan ini, selidiki detailnya.

Oleh karena itu, ketahui tanda-tanda apakah Anda memiliki gaya keterikatan yang cemas dalam hubungan, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (7/7/2024),

1. Takut ditinggalkan

Ketika seseorang memiliki gaya keterikatan yang cemas dalam suatu hubungan, mereka seringkali mengalami ketakutan yang sangat besar akan ditinggalkan atau ditinggal sendirian.

Ketakutan ini terus berlanjut bahkan dalam hubungan yang aman yang membuat mereka menjadi sangat sadar akan tindakan dan perkataan pasangannya, dan juga terlalu berhati-hati terhadap perkataan dan tindakan mereka sendiri.

Mereka biasanya menganalisis segalanya secara berlebihan, takut kesalahan kecil atau kekurangan yang dirasakan dapat membuat pasangannya tidak menyukai atau meninggalkannya.

Ketidakamanan dan kekhawatiran yang terus-menerus tentang kemungkinan penolakan menghalangi mereka untuk terbuka sepenuhnya terhadap pasangannya, sehingga menciptakan siklus konflik, kebingungan dan kecemasan dalam hubungan.

 


2. Terlalu banyak berpikir dan perlu diyakinkan

pasangan LDR
Ilustrasi pasangan LDR sedang bertemu dan gandengan tangan/copyright unsplash.com/aranprime

Tanda serius lainnya yang terlihat pada individu dengan gaya keterikatan cemas adalah mereka terus-menerus berpikir berlebihan dan menganalisis secara berlebihan bahkan terhadap masalah sekecil apa pun, yang mungkin tidak signifikan.

Kekhawatiran ini bisa berasal dari sesuatu yang kecil seperti jawaban yang tidak terlalu serius atau situasi yang tampaknya tidak berbahaya dengan pasangannya.

Selain itu, orang-orang seperti itu selalu bergantung pada kepastian terus-menerus dari pasangannya mengenai kesehatan hubungan mereka dan cinta pasangan yang terus-menerus terhadap mereka.

Masalah berpikir berlebihan dan membutuhkan kepastian terus-menerus dapat menyebabkan konflik, kebencian, frustrasi dan pada akhirnya berakhirnya suatu hubungan dalam jangka panjang.

 


3. Keinginan akan kedekatan

pasangan cinta
ilustrasi pasangan cinta/Photo by Andrik Langfield on Unsplash

Keinginan yang kuat atau berlebihan untuk menyatu dengan pasangan dan menjaga kedekatan emosional yang intens dapat memicu perasaan tercekik pada pasangan.

Keterikatan yang berlebihan ini dapat mengakibatkan Anda mengorbankan kemandirian dan batasan Anda, atau kehilangan rasa identitas pribadi, bergantung sepenuhnya pada pasangan Anda untuk validasi emosional, pengaturan emosi, dan kebahagiaan.

Pada dasarnya, ini berarti bergantung pada pasanganmu untuk kebahagiaan dan kepercayaan dirimu-merasa bahagia ketika mereka baik hati, dan hancur ketika mereka kurang perhatian.

 


4. Emosi naik turun

Contoh ilustrasi berkencan
Studi terbaru Dating.com menunjukkan 71% pasangan tidak mencari persetujuan dari pihak ketiga atas hubungan yang sedang dijalani (Foto: Unsplash.com/René Ranisch)

Anda mungkin sering mengalami perubahan suasana hati yang intens serta naik turunnya emosi dalam hubunganmu, di mana bahkan masalah kecil pun dapat terasa mengancammu dan hubunganmu dengan pasangan.

Pertengkaran atau konflik kecil dapat menyebabkan pemikiran berlebihan dan kecemasan yang hebat, bahkan kadang-kadang bahkan dengan sengaja mengakhiri hubungan untuk mengetahui reaksi pasanganmu dan menilai nilaimu di mata mereka.

Anda mungkin terus-menerus merasa sangat cemas dan sangat terpukul oleh masalah-masalah yang mungkin tidak terlalu penting atau tidak biasa dalam suatu hubungan, yang terkadang dapat menyebabkan Anda berperilaku emosional dan tidak dapat diprediksi.

 


5. Kesulitan dalam kepercayaan

support system
Ilustrasi pasangan yang sedang membicarakan masa depan. (Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez)

Anda mungkin kesulitan untuk percaya bahwa pasanganmu benar-benar peduli, mencintaimu, atau akan tetap berkomitmen padamu.

Hal ini dapat menyebabkan masalah dengan harga diri, keraguan diri dan perasaan tidak layak mendapatkan cinta, kasih sayang dan komitmen.

Anda bahkan mungkin merasa seperti sedang disesatkan atau pasanganmu berada di luar kemampuanmu.

Yang penting, perasaan ini dapat terus berlanjut terlepas dari perilaku pasanganmu, bahkan ketika perasaan tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda negatif.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya