Program Beasiswa Tamba dan Samba 2024 Dibuka, Ini Syaratnya

Program ini dirancang khusus untuk mendukung profesional dan entrepreneur Indonesia yang berpotensi untuk mengambil studi magister (S2) di luar negeri di University of Southern California (USC) Marshall School of Business.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 23 Jul 2024, 19:41 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 19:41 WIB
Program Beasiswa Tamba dan Samba 2024 Dibuka, Ini Syaratnya
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Alumni University of Southern California Indonesia (AUSCI) bersama Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation mengumumkan pembukaan program beasiswa TAMBA (Thohir Marshall MBA) dan SAMBA (Soeryadjaya Marshall MBA) untuk periode kedua, yang akan berlangsung dari 1 Juli hingga 31 Agustus 2024 mendatang.

Program ini dirancang khusus untuk mendukung profesional dan entrepreneur Indonesia yang berpotensi untuk mengambil studi magister (S2) di luar negeri di University of Southern California (USC) Marshall School of Business.

Pada periode pertamanya, program ini berhasil mengirimkan 3 peserta, dan untuk periode kedua ini, TAMBA dan SAMBA berencana mengirimkan 2 kandidat lagi.

Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir, bersikap agile dan adaptif adalah sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin bisnis di tengah persaingan bisnis global saat ini. 

 

"Kami mendukung program AUSCI bersama Tamba & Samba, agar dapat membantu meningkatkan kemampuan penerima beasiswa dalam menghadapi tantangan dunia bisnis saat ini, dan melengkapi mereka dengan pola pikir yang strategis dan global," ucap Garibaldi, dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut ia berharap, "Melalui program ini, kami berharap dapat mengembangkan generasi pemimpin bisnis Indonesia berikutnya yang akan membentuk masa depan Indonesia.” 

Sementara itu, Pendiri William & Lily Foundation, Edwin Soeryadjaya, menambahkan, senang sekali melihat meningkatnya semangat dan antusiasme profesional dan entrepreneur  untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Ini menandakan bahwa ada dorongan lebih tinggi untuk belajar dan meningkatkan pengalaman internasional.

"Di dunia bisnis saat ini, penting untuk mendapat perspektif baru, keterampilan lintas budaya, dan jaringan global yang luas. Hal ini dapat mendukung mereka sebagai pemimpin masa depan dalam dunia bisnis yang semakin global dan kompetitif,” kata Edwin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Syarat untuk mengikuti beasiswa Tamba dan Samba

Syarat untuk mengikuti beasiswa Tamba dan Samba antara lain adalah kewarganegaraan Indonesia, usia maksimal 40 tahun, komitmen untuk kembali bekerja di Indonesia selama minimal 5 tahun setelah lulus, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun, serta skor TOEFL minimal 95 atau IELTS minimal 7 dan skor GMAT minimal 540.

Pelamar diharapkan untuk mengisi formulir aplikasi secara online dan mengunggah dokumen pendukung di laman resmi AUSCI mulai 1 Juli hingga 31 Agustus 2024.

Setelah melewati seleksi administratif, kandidat akan diminta untuk mengirimkan video perkenalan diri dan esai berdasarkan topik yang diberikan sebelum 21 September 2024.

Para kandidat terpilih akan menjalani wawancara offline dengan panitia seleksi pada 10 Oktober 2024, diikuti dengan wawancara final bersama panitia penerimaan University of Southern California (USC) pada 15 November 2024. Pengumuman penerimaan terakhir akan dilakukan pada 15 Desember 2024.

 


Dukung pertumbuhan individu terhadap pembangunan berkelanjutan Indonesia

Risdianto, seorang penerima beasiswa TAMBA & SAMBA tahun sebelumnya, menyampaikan kebahagiannya, antusiasmenya, “Melanjutkan studi S-2 di University of Southern California Marshall School of Business memberikan saya kesempatan untuk tidak hanya belajar dari para ahli di bidangnya, tetapi juga menikmati keuntungan studi di lokasi yang strategis."

 

Lebih lanjut, ia mengatakan, "Menjadi bagian dari Trojan Network memberikan nilai tambah yang luar biasa melalui pengetahuan, mentor, dan pemain bisnis inspiratif yang tahu bagaimana menemukan keseimbangan yang sehat antara kehidupan dan pekerjaan."

"Melalui Trojan Network ini, saya memiliki kesempatan untuk terhubung dengan para profesional sukses dan pemimpin industri di Asia dan Indonesia, yang dapat membuka pintu bagi peluang dan kolaborasi bisnis di masa depan," sambungnya.

Dengan semangat yang terus berkobar, program Tamba dan Samba bertujuan untuk tidak hanya mendukung pertumbuhan individu tetapi juga kontribusi mereka terhadap pembangunan berkelanjutan Indonesia, khususnya dalam konteks bisnis yang semakin global dan kompetitif.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya