APJATEL Simulasikan Tiang Bersama untuk Atasi Kabel Fiber Optik Semrawut

Inisiatif Tiang Bersama APJATEL bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan bagi masyarakat dan mendukung tata kelola kota yang rapi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 01 Agu 2024, 20:03 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 20:03 WIB
APJATEL Simulasikan Tiang Bersama untuk Atasi Kabel Fiber Optik
APJATEL Simulasikan Tiang Bersama untuk Atasi Kabel Fiber Optik (doc: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (APJATEL) hari ini melaksanakan simulasi konsep desain Tiang Bersama, sebuah solusi untuk penataan kabel Fiber Optik di berbagai daerah di Indonesia. Acara ini digelar di Kawasan Pergudangan Bizland Jaya Cikupa, Tangerang, dan dihadiri oleh Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Swandy.

Inisiatif Tiang Bersama APJATEL bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan bagi masyarakat dan mendukung tata kelola kota yang rapi.

"Pengaturan kabel Fiber Optik di banyak daerah masih carut marut dan mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, APJATEL menawarkan solusi berupa penggunaan tiang bersama. Hari ini kami melakukan simulasi dari mockup tiang yang akan direalisasikan secara masif," ujar Jerry Mangasas Swandy.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah kota seperti Drs. Aceng Solahudin dari Dinas Bina Marga Bekasi, Jimmy Alberto dari Diskominfo Tangerang Selatan, Firman Gunawan dari Pemerintah Kota Jawa Barat, dan Dicky Tjokrosaputro dari PT Power Telecom.

 

Solusi mengatasi masalah kabel Fiber Optik

Desain Tiang Bersama APJATEL adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah kabel Fiber Optik selain konsep relokasi kabel udara ke kabel tanah. Tiang ini dirancang untuk kondisi jalan yang sempit, ditempatkan di sisi kanan dan kiri jalan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat namun tetap menjaga tata kelola kota yang baik.

Konsep Tiang Bersama ini mencakup Tipe A, B, dan C yang akan disesuaikan dengan kondisi daerah. "Untuk detail eksekusi, kami akan bekerjasama dengan pakar dan pihak konsultan untuk finalisasi desain, sehingga menjadi standardisasi nasional yang dapat difungsikan di seluruh wilayah Indonesia," tambah Jerry.

 

Pilot Project di Tangerang Selatan

Program ini ditargetkan mulai dijalankan secara masif pada tahun 2025, dengan pilot project di Tangerang Selatan. APJATEL telah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan perusahaan penyedia jaringan di wilayah tersebut serta wilayah Jabodetabek.

"Kami berharap program ini menjadi solusi pengaturan kabel Fiber Optik yang dapat mengurangi risiko yang merugikan masyarakat," tutup Jerry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya