Liputan6.com, Johannesburg - Setelah menghabiskan Kamis (20/2/2025) sore bersama Sergey Lavrov dan yang lainnya di pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Johannesburg, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan bahwa ia tidak melihat keinginan Rusia untuk benar-benar mencapai perdamaian di Ukraina.
"Saat ini, kami telah melakukan pembicaraan yang efektif tentang perundingan. Kami belum mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan. Dan harus saya katakan, ketika saya mendengarkan apa yang dikatakan Rusia dan apa yang baru saja dikatakan Lavrov di ruang sidang sore ini, saya tidak melihat keinginan untuk benar-benar mencapai perdamaian itu," kata Lammy, dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (21/2).
Menteri Luar Negeri Inggris menambahkan "bahwa perdamaian dapat dicapai dengan meninggalkan Ukraina secepatnya."
Advertisement
Lammy juga mengatakan; "Kami berharap dapat berbicara lebih lanjut dengan Presiden AS Donald Trump tentang hal ini. Kami sangat, sangat jelas bahwa Ukraina harus berperan," seraya menambahkan bahwa Ukraina harus menjadi inti dari negosiasi.
"Tentu saja, mereka (Ukraina) menginginkan perdamaian, tetapi mereka akan membutuhkan jaminan keamanan."
Peran Inggris untuk Ukraina
Lammy menegaskan bahwa Inggris akan terus memainkan peran penting yang "selalu kami mainkan sebagai jembatan antara Eropa dan Amerika Serikat. Dan kami percaya bahwa Amerika Serikat tetap menjadi penopang penting bagi keamanan di Eropa."
Lammy mendukung Presiden AS terkait ketidakpuasannya dengan anggaran pertahanan oleh negara-negara anggota Eropa NATO.
"Presiden Trump benar. Presiden AS berturut-turut kini telah mengatakan dari generasi ke generasi bahwa orang Eropa harus berbuat lebih banyak untuk pertahanan mereka sendiri."
Advertisement
