Mengenal Irene Umar, Sosok Visioner yang Kini Jabat Wamen Ekonomi Kreatif

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Irene Umar sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, yang akan bekerja bersama Teuku Rifki Harsya, Menteri/Kepala Badan Ekonomi Kreatif

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Okt 2024, 13:34 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 13:34 WIB
Mengenal Irene Umar, Sosok Visioner yang Kini Jabat Wamen Ekonomi Kreatif
Mengenal Irene Umar, Sosok Visioner yang Kini Jabat Wamen Ekonomi Kreatif (doc: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Irene Umar sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, yang akan bekerja bersama Teuku Rifki Harsya, Menteri/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, dalam pelantikan di Istana Jakarta pada Minggu (20/10/2024).

Irene, yang berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman luas di industri ekonomi kreatif, telah terlibat dalam berbagai bidang seperti game, teknologi, blockchain, hingga keuangan.

Lulusan President University dengan gelar Bachelor of Arts in Economics ini meraih predikat Magna Cum Laude dengan nilai CGPA 3,88. Irene juga mendapatkan beasiswa penuh selama masa studinya. Setelah lulus, ia sempat tinggal di hampir 20 negara untuk mengejar karier internasional.

Karier profesional Irene Umar dimulai dengan mendirikan W3GG dan kemudian menjadi Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC). Perannya yang aktif dalam keuangan, investasi, dan bidang sosial menjadi salah satu alasan Presiden Prabowo memilihnya untuk membantu memajukan sektor ekonomi kreatif.

"Saya mentor dan pelatih bagi startup serta individu luar biasa yang ingin meraih kebebasan, baik secara finansial maupun lainnya," kata Irene saat diwawancarai di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Sebelum terjun ke ekonomi kreatif, Irene mengawali kariernya di dunia perbankan sebagai Associate Director di Standard Chartered Bank (SCB). Dalam peran tersebut, ia ditempatkan di Uni Emirat Arab, India, dan Singapura, menangani sektor penting seperti pembiayaan proyek dan leverage finance. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang keuangan global.

 

Punya keahlian manajemen kesepakatan dan keuangan

Di DNC, Irene menonjol dengan visi strategis dalam mendorong investasi di sektor ekonomi kreatif, terutama dalam ekosistem gaming. DNC telah menjalin hubungan dengan berbagai negara, seperti Indonesia, Singapura, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada.

"Saya sangat percaya pada kekuatan niat dan fokus untuk mencapai tujuan," ujarnya menambahkan.

Selain kesuksesannya di bidang akademik dan ekonomi kreatif, Irene juga dikenal sebagai bankir global yang memiliki keahlian dalam manajemen kesepakatan dan keuangan.

Saat kembali ke Indonesia, Irene mendirikan perusahaan modal ventura yang berfokus pada gaming, di masa ketika e-sports masih belum populer. Portofolio perusahaannya kini menjadi salah satu yang paling diminati di tingkat internasional.

"Saya lebih tertarik pada orang dan bisnis yang nyata, yang memiliki dampak dan tujuan yang jelas," tandasnya.

 

Aktif di kegiatan sosial

Di luar kesibukannya, Irene juga aktif di berbagai kegiatan sosial. Ia mendirikan President University Charity Club dan menjadi Co-Founder President University Debating Club. Selain itu, ia turut memodernisasi Adam Kurniawan Library di President University, serta mendirikan One Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Inisiatif lain yang dipimpinnya adalah fun2bkind (sebelumnya BerbagiLoka), program filantropi yang menyediakan makanan gratis. Selama pandemi, program ini mendistribusikan lebih dari 30.000 porsi makanan vegan dan lebih dari satu ton beras bagi masyarakat yang terdampak. Ia juga mendirikan restoran vegan Loka Padang, yang menyajikan hidangan khas Padang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya