Cara Mengatasi Anak Demam Saat Malam, Ini Cara Praktis Meredakannya di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Ketika anak mengalami demam di tengah malam, banyak orang tua yang merasa panik dan cemas. Kondisi ini sering kali disertai rewel dan tangisan yang membuat suasana semakin menegangkan. Meski demam pada anak tidak selalu berbahaya, tetap penting bagi orang tua untuk mengetahui cara-cara meredakannya sebelum memutuskan langkah medis lebih lanjut.

Demam sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat, ibu dan ayah dapat membantu meredakan demam anak dengan cara yang aman dan nyaman di rumah. Dilansir melalui beberapa sumber pada Selasa (19/11), berikut beberapa cara efektif yang bisa dicoba.

Kompres hangat menjadi langkah awal yang sering dilakukan untuk meredakan demam anak. Untuk melakukannya, rendam handuk kecil ke dalam air hangat, lalu peras hingga tidak terlalu basah. Tempelkan handuk tersebut ke dahi atau bagian tubuh anak yang lain, seperti ketiak atau lipatan paha.

Agar lebih aman, ibu bisa melapisi handuk dengan kain tipis untuk mencegah iritasi kulit. Meski hanya memberikan efek sementara, kompres hangat cukup membantu menurunkan suhu tubuh sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cara lain yang sederhana adalah menyeka tubuh anak menggunakan air hangat. Dengan cara ini, suhu tubuh dapat menurun perlahan. Basahi handuk kecil dengan air hangat dan usapkan ke seluruh tubuh anak, terutama bagian lipatan seperti ketiak, leher, dan selangkangan.

Hindari penggunaan air dingin, karena justru dapat membuat anak menggigil dan memicu suhu tubuh semakin naik. Sebaliknya, air hangat membantu tubuh melepaskan panas secara lebih alami dan nyaman.

Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah membungkus anak dengan pakaian tebal atau selimut tebal saat demam. Padahal, pakaian tebal justru menghambat pelepasan panas dari tubuh anak, sehingga suhu tubuh bisa semakin tinggi.

Pilihlah pakaian berbahan tipis dan menyerap keringat untuk membantu proses pengaturan suhu tubuh. Jika diperlukan, tambahkan selimut tipis untuk menjaga kenyamanan anak selama beristirahat.

Suhu ruangan yang nyaman berperan penting dalam membantu meredakan demam anak. Pastikan kamar tidak terlalu dingin atau panas dengan mengatur sirkulasi udara yang baik.

Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan secukupnya jika udara terasa panas, namun hindari langsung mengarahkan angin ke tubuh anak. Dengan suasana kamar yang nyaman, anak dapat beristirahat lebih optimal untuk memulihkan kondisinya.

Saat demam, tubuh anak kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Air putih menjadi pilihan terbaik, namun ibu juga bisa memberikan cairan lain seperti sup hangat atau jus buah segar jika anak tidak ingin minum air putih.

Menjaga asupan cairan tidak hanya membantu mencegah dehidrasi, tetapi juga mempercepat proses penurunan suhu tubuh. Ingat untuk selalu memantau tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering atau jarang buang air kecil.

Beberapa orang tua percaya bahwa bawang merah dapat membantu meredakan demam. Caranya adalah dengan memarut bawang merah, lalu mencampurnya dengan sedikit minyak kelapa atau minyak kayu putih. Oleskan campuran tersebut pada tubuh anak, terutama di bagian dada, punggung, dan kaki.

Namun, jika kulit anak sensitif atau mudah iritasi, sebaiknya hindari metode ini untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Selalu perhatikan reaksi kulit anak setelah penggunaan.

Apakah demam anak di malam hari selalu berbahaya?

Tidak selalu. Demam biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi. Namun, jika suhu melebihi 39°C atau disertai gejala serius, segera konsultasikan ke dokter.

Tidak disarankan, karena kompres dingin dapat menyebabkan tubuh anak menggigil dan justru meningkatkan suhu tubuh.

Bawa anak ke dokter jika demam berlangsung lebih dari 3 hari, suhu sangat tinggi, atau terdapat gejala seperti kejang, ruam, atau sulit bernapas.

Penggunaan bawang merah lebih bersifat tradisional dan belum ada bukti medis yang kuat. Jika ingin mencobanya, pastikan kulit anak tidak sensitif.