Liputan6.com, Jakarta Masalah minyak goreng berbusa sering ditemui, terutama saat memasak bahan-bahan tertentu seperti telur. Penyebab utamanya adalah reaksi antara minyak panas dengan bahan yang dimasak. Pada telur, misalnya, kandungan protein dan lemak dalam kuning telur dapat memicu munculnya busa.
Selain itu, minyak berbusa juga bisa disebabkan oleh kontaminasi sisa makanan atau partikel tepung yang masuk ke dalam minyak. Jika minyak sudah dipakai berulang kali, residu ini akan semakin banyak dan menyebabkan minyak berbusa lebih parah.
Advertisement
Baca Juga
Faktor lain adalah suhu api. Dikutip pada 16 Desember, api yang terlalu besar dapat mempercepat reaksi kimia dalam minyak sehingga memunculkan busa. Sebaliknya, api yang terlalu kecil membuat masakan lebih lama matang dan meningkatkan kemungkinan minyak berbusa.
Advertisement
Tambahkan Tepung ke Dalam Adonan Telur
Salah satu trik sederhana yang banyak dibicarakan di TikTok adalah menambahkan tepung terigu atau tepung kanji ke dalam adonan telur sebelum digoreng. Trik ini dibagikan oleh pengguna TikTok @jsx_official, seorang pedagang gorengan, yang awalnya juga kesulitan mengatasi busa berlebih pada minyak.
Dalam video viralnya, ia mencampurkan sedikit tepung ke dalam adonan telur yang telah dikocok. Saat telur tersebut digoreng, busa pada minyak terlihat jauh lebih sedikit. Walaupun tidak sepenuhnya hilang, busa tersebut tidak lagi mengganggu proses memasak.
Advertisement
Gunakan Suhu Api yang Tepat
Pengaturan suhu api memegang peran penting dalam mencegah minyak berbusa. Api yang terlalu besar memicu reaksi berlebihan pada minyak, sedangkan api yang terlalu kecil membuat minyak lebih cepat kotor dan berbusa.
Gunakan api sedang untuk memastikan suhu stabil selama proses memasak. Suhu yang konsisten akan membantu bahan matang sempurna tanpa memunculkan busa yang berlebihan.
Tambahkan Minyak ke Dalam Adonan Telur
Alternatif lain untuk mengurangi minyak berbusa adalah dengan menambahkan sedikit minyak goreng langsung ke dalam kocokan telur sebelum dimasak. Trik ini membantu menyeimbangkan komposisi lemak dalam adonan, sehingga mengurangi reaksi yang menyebabkan busa.
Langkah ini cukup sederhana dan tidak memerlukan bahan tambahan selain minyak goreng yang sudah tersedia. Selain itu, hasil gorengan biasanya lebih renyah dengan tekstur yang sempurna.
Advertisement
Coba Perasan Jeruk Nipis pada Minyak
Warganet juga merekomendasikan menggunakan jeruk nipis untuk mengatasi minyak berbusa. Caranya adalah memeras sedikit jeruk nipis ke dalam minyak sebelum digunakan. Kandungan asam alami dalam jeruk nipis dapat mengurangi reaksi yang memicu busa.
Namun, pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak jeruk nipis agar rasa asamnya tidak memengaruhi bahan makanan yang digoreng. Trik ini sangat cocok digunakan saat menggoreng bahan berprotein tinggi seperti telur atau ikan.
Hindari Penggunaan Minyak Bekas
Penggunaan minyak goreng berulang kali menjadi salah satu penyebab utama minyak berbusa. Minyak bekas biasanya sudah mengandung sisa makanan, partikel tepung, dan lemak yang memicu busa saat dipanaskan kembali.
Selalu pastikan untuk menyaring minyak setelah digunakan jika ingin dipakai ulang. Gunakan juga minyak segar untuk bahan makanan seperti telur agar proses memasak lebih bersih dan hasilnya optimal.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Trik Menggoreng Telur Agar Minyak Tak Berbusa
Mengapa minyak berbusa saat menggoreng telur? Minyak berbusa karena reaksi antara kandungan kuning telur, suhu minyak, dan sisa bahan yang ada dalam minyak.
Bagaimana cara mengurangi busa pada minyak saat menggoreng?
Tambahkan tepung terigu atau tepung kanji ke dalam adonan telur, atau gunakan sedikit minyak di kocokan telur.
Advertisement
Apa bahan alami yang bisa mencegah minyak berbusa?
Perasan jeruk nipis dapat digunakan untuk mengurangi busa pada minyak goreng.
Apakah minyak bekas selalu menyebabkan busa?
Ya, minyak bekas cenderung mengandung residu yang mempercepat pembentukan busa saat dipanaskan kembali.
Advertisement
Apakah suhu api memengaruhi minyak berbusa?
Sangat memengaruhi. Api yang terlalu besar atau kecil dapat memicu busa lebih banyak saat memasak.