Tingkatkan Kesadaran tentang Kelainan Jantung Bawaan pada Anak Lewat Seminar Edukasi Kesehatan

Anak dengan kelainan jantung memiliki risiko mengalami komplikasi gagal jantung, serangan biru, infeksi jantung hingga kerusakan paru yang berpotensi membahayakan nyawa jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Feb 2025, 21:40 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 18:03 WIB
Tingkatkan Kesadaran tentang Kelainan Jantung Bawaan pada Anak Lewat Seminar Edukasi Kesehatan
Tingkatkan Kesadaran tentang Kelainan Jantung Bawaan pada Anak Lewat Seminar Edukasi Kesehatan - dok: ist... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan, Nu Skin Indonesia mengadakan seminar kesehatan bertema “Mengenal Kelainan Jantung Bawaan pada Anak-Anak” pada Selasa (11/2/2025).

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Dr. Mulyadi M. Djer, SpA(K), Ketua Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKA FKUI) dan Subspesialis Penyakit Jantung Anak Rumah Sakit Jantung Jakarta, dan dr. Regina Marliau, SpBTKV, konsultan bedah jantung anak Rumah Sakit Jantung Jakarta.

Dalam paparannya, Prof. Mulyadi menjelaskan kelainan jantung bawaan merupakan kelainan kongenital tersering dengan angka kejadian mencapai 8 hingga10 bayi setiap 1000 kelahiran hidup. Di Indonesia, dengan total populasi sekitar 277.500.000 orang dan angka kelahiran sebesar 2,3%, angka kejadian Kelainan Jantung Bawaan (KJB) mencapai 50.000 kasus per tahun.

"Kelainan jantung bawaan ditandai dengan berbagai gejala klinis, antara lain tampak kebiruan, napas cepat, cepat lelah dan sesak napas. Selain itu, juga terjadi problem menyusu pada bayi, sering batuk, pilek, berat badan sulit naik, hingga kejang. Pada anak dengan usia lebih besar, juga ditandai dengan terjadi sesak saat beraktivitas," jelasnya.

Anak dengan kelainan jantung memiliki risiko mengalami komplikasi gagal jantung, serangan biru, infeksi jantung hingga kerusakan paru yang berpotensi membahayakan nyawa jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Tata laksana untuk kasus kelainan jantung bawaan ini adalah bedah, intervensi non-bedah, terapi obat-obatan, serta dukungan nutrisi yang baik.

“Operasi dengan indikasi dan saat yang tepat pada anak-anak kelainan jantung bawaan dapat membantu menyelamatkan hidupnya, menaikkan berat badan, mencegah dari timbulnya sesak dan batuk pilek berulang, serta mengembalikan fungsi tumbuh kembangnya," jelas dr. Regina.

Komitmen Bantu Anak-Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan

Meski demikian, biaya pengobatan yang tergolong tinggi membuatnya sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat. General Manager Nu Skin Indonesia, Shita Laksmita menjelaskan, sejak tahun 2010, Nu Skin berkomitmen untuk membantu anak-anak dengan kelainan jantung bawaan melalui program Southeast Asia's Children's Heart Fund (SEACHF).

"Nu Skin bekerja sama dengan Yayasan Jantung Anak Indonesia (YJAI) dalam pelaksanaannya dan hingga saat ini telah membantu sekitar 1070 anak di Indonesia menjalani operasi maupun intervensi non-bedah dengan dukungan program Children's Heart Fund,” ungkap Shita.

Sumbang Rp2,2 Milyar untuk Penanganan Anak-Anak Kelainan Jantung Bawaan

Program Children’s Heart Fund yang dijalankan Nu Skin Indonesia mendapat dukungan daripara brand affiliate melalui program donasi komisi 1% yang sifatnya sukarela. Tahun 2025 ini, Nu Skin berkomitmen menyumbangkan Rp2,2 milyar untuk membantu penanganan anak-anak kelainan jantung bawaan di Indonesia.

Acara seminar ditutup dengan penyerahan sumbangan dari Nu Skin berupa susu dan obat khusus senilai Rp660 juta kepada anak-anak yang tergabung dalam Yayasan Keluarga Kelainan Jantung Bawaan (YKKJB).

Infografis Serangan Jantung
Infografis serangan jantung (Source: Kementerian Kesehatan RI)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya